8. 1. Uji Multikolinearitas 8. 2. Uji Heteroskedastisitas 8. Uji Autokorelasi

www.idx.co.id untuk memperoleh data laporan keuangan yang menjadi populasi dan sampel dalam penelitian ini.

3. 8. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik dengan menggunakan software SPSS Statistical Product and Service Solution. Data tersebut dianalisa melalui analisis kuantitatif statistik, yaitu data yang dinyatakan dalam angka-angka statistik melalui analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi. Dilanjutkan dengan uji signifikan parsial uji-t, uji signifikan simultan uji-F, uji koefisien determinasi R 2 , dan analisis regresi linear berganda menunjukkan integritas suatu nilai variabel yang diwakilinya dalam pengujian hipotesis. Analisis kuantitatif statistik tersebut diolah lebih lanjut dalam bentuk tabel, grafik, diagram, gambar dan sebagainya sehingga lebih informatif untuk digunakan oleh pihak lain.

3. 8. 1. Uji Multikolinearitas

Hasil uji multikolinearitas terindikasi dari hasil regresi statistik uji signifikan parsial uji- t dan uji signifikan simultan uji-F. Jika terdapat banyak parameter koefisien statistik dari uji-t. Maka, diasumsikan bahwa tidak ada korelasi variabel independen yang signifikan. Sedangkan, hasil perhitungan uji-F lebih signifikan maka dapat diasumsi terdapat korelasi variabel independen yang multikolinearitas. Indikator tidak adanya korelasi multikolinearitas dapat dinilai dari batas tolerance yang tidak kurang dari 0,1 dan variance inflation factor VIF tidak lebih dari 5. Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Suatu model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independennya Ghozali; 2005: 110. Universitas Sumatera Utara

3. 8. 2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji regresi linier berganda mempunyai variasi yang sama dari suatu parameter pengamatan ke pengamatan yang lain Ghozali; 2005: 11. Model regresi yang baik adalah model homokedastisitas. Jika terdapat heteroskedastisitas maka hasil regresi menjadi tidak efisien dan menyebabkan misleading meskipun tidak bias dan konsisten. Pada umumnya heteroskedastisitas dapat diuji pada data cross section . Mendeteksi terdapat atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan memperhatikan pada tabel grafik scatterplot, jika terdapat pola titik-titik yang teratur yakni bergelombang, melebar, kemudian menyempit maka dapat diindentifikasikan terdapat model heteroskedastisitas. Tetapi, jika terdapat pola yang titik-titik yang menyebar tidak beraturan di atas dan di bawah nilai 0 pada sumbu Y maka dapat diindentifikasikan tidak terjadi heteroskedastisitas. 3. 8. 3. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui suatu model regresi linier terdapat korelasi antara error pada periode saat sekarang dengan error pada periode sebelumnya. Cara mendeteksi terdapat autokorelasi pada model adalah dengan melihat tabel kriteria nilai Durbin Watson DW dengan cara membandingkan nilai statistk dengan tabel Durbin Watson Agusyana; 2011: 106. Jika, terdapat error pada hasil pola regresi dari periode yang berbeda saling berkorelasi maka dapat diindentifikasikan bahwa terdapat autokorelasi. Mendeteksi autokorelasi dapat digunakan dengan pedoman tes Durbin Watson DW sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 3. 3 Kerangka Identifikasi Autokorelasi Durbin Watson Nilai DW Hasil 0DWdl Tolak H Autokorelasi positif dlDWdu Hasil tidak dapat ditentukan 4-dlDW4 Tolak H Autokorelasi negatif duDW4-du Tidak ada autokorelasi positif atau negatif 3. 8. 4. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi linier berganda adalah suatu analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independent terhadap satu atau beberapa variabel dependent. Supranto; 1994 Pada tahapan ini peneliti akan membuat model regresi linear berganda yang menggambarkan hubungan antara Risk Base Capital RBC dan pertumbuhan premi neto sebagai variabel independent terhadap Return On Investment ROI sebagai variabel dependent. Model regresi linear pada penelitian ini sebagai berikut : e X b X b a Y     2 2 1 1 Keterangan: Y = Return On Investment ROI a = Konstanta b1, b2 = Koefisien regresi X1 = Risk Base Capital RBC X2 = Pertumbuhan premi neto e = error-terms faktor errorgangguan

3. 8. 5. Uji Parsial uji-t

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return on Investment dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 59 82

Pengaruh Firm Size, Leverage, Return On Investment (Roi) Free Cash Flow (Fcf), Dividend Payout Ratio (Dpr),Dan Price Earning Ratio (Per) Terhadap Earning Management Pada Perusahaan Manufakturyang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 60 114

Pengaruh Investment Opportunity Set, Return on Investment, dan Net Profit Margin Terhadap Devidend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

0 34 89

Analisis Pengaruh Efektivitas Operasional Terhadap Return On Investment Pada Perusahaan Properti Dan Real Estat Di Bursa Efek Indonesia

1 33 127

Pengaruh Return On Investment (Roi) Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 55 90

Penerapan Metode Groos margin Return On Investment Dalam Menentukan Nilai Balik Persediaan Barang Pada PT. Prima Indah Santon Medan

4 89 49

Pengaruh Kebijakan Modal Kerja Terhadap Return On Investment Pada Industri Rokok Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 38 88

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1. Tinjauan Teoritis 2. 1. 1. Usaha Perasuransian - Pengaruh Risk Base Capital (RBC) Dan Pertumbuhan Premi Neto Terhadap Return On Investment (ROI) Pada Perusahaan Asuransi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 3 19

BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Penelitian - Pengaruh Risk Base Capital (RBC) Dan Pertumbuhan Premi Neto Terhadap Return On Investment (ROI) Pada Perusahaan Asuransi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 8

Pengaruh Risk Base Capital (RBC) Dan Pertumbuhan Premi Neto Terhadap Return On Investment (ROI) Pada Perusahaan Asuransi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 9