penjualan dan produksi. Tabel 2.1 menggambarkan pertumbuhan tingkat premi neto pada perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI selama periode tahun 2008
sampai dengan tahun 2012 berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan.
Tabel 2.2 Tingkat Pertumbuhan Premi Neto
Pada Perusahaan Asuransi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
sumber : diolah peneliti dari publikasi laporan keuangan perusahaan asuransi yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia; website www.idx.co.id
di akses tanggal 25 November 2012
2. 1. 4. Return On Investment ROI
Penelitian ini menganalisa manajemen profitabilitas laporan keuangan perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Profitabilitas merupakan tujuan
utama yang dinginkan para investor dan hasil akhir dari keputusan yang dilakukan oleh
No. Kode
Nama Perusahaan
Tingkat Pertumbuhan Premi Neto Tahun
2008 Tahun
2009 Tahun
2010 Tahun
2011 Tahun
2012
1. ABDA PT. ASURANSI BINA
DANA ARTA, Tbk 0,74
0,66 0,78
0,83 0,83
2. AHAP
PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA, TbK
0,94 0,97
0,42 0,67
0,61 3. AMAG
PT. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA, Tbk
0,61 0,63
0,57 0,58
0,72 4. ASBI
PT. ASURANSI BINTANG, Tbk
1,69 2
2,31 2,21
1,59 5. ASDM
PT. ASURANSI DAYIN MITRA, Tbk
2,93 2,72
2,12 2,11
2,50 6. ASJT
PT. ASURANSI JASA TANIA, Tbk
1,28 1,33
1,29 1,25
0,68 7. ASRM
PT. ASURANSI RAMAYANA, Tbk
1,53 1,60
2,24 2,74
0,92 8. LPGI
PT. LIPPO GENERAL INSURANCE, Tbk
0,52 0,76
1,17 0,96
0,97 9. PNIN
PT. PANIN INSURANCE, Tbk
0,46 -0,24
0,18 0,23
-0,06 10. MREI
PT. MASKAPAI REASURANSI
INDONESIA, Tbk 1,01
0,94 0,45
0,32 0,46
11. SMMA PT.ASURANSI
SINARMAS, Tbk 0,05
0,04 1,82
1,32 0,03
12. MMNC PT.ASURNASI MNC
INDONESIA, Tbk -
- 0,06
0,10 0,16
Universitas Sumatera Utara
manajemen. Analisis berfungsi untuk membantu penggunanya untuk mengetahui hal yang spesifik dari hasil kinerja manajemen, dalam penelitian ini digunakan alat analisis rasio
profitabilitas, rasio profitabilitas adalah sekelompok rasio yang menunjukkan gabungan efek dari likuiditas, manajemen aktiva dan utang pada hasil-hasil operasi. Peneliti secara khusus
menggunakan rasio profitabilitas yakni Return On Investment ROI, rumusnya sebagai berikut :
Return On Investment = Laba Bersih x 100 Total Aktiva
Brigham dan Houston; 2006: 109 Return On Investment
ROI adalah rasio untuk menilai kompensasi keuangan kepada penyedia pendanaan ekuitas dan utang Subramanyam dan Wild; 2012: 43. Tujuan analisis
Return On Investment ROI adalah untuk membandingkan kinerja manajemen perusahaan
terhadap pengembalian dana investasi oleh para investor dan mengevaluasi posisi keuangan perusahan dari waktu ke waktu. Investor memerlukan kepastian mengenai keuntungan yang
akan didapatkannya di masa depan. Mengestimasi laba dari biaya modal membutuhkan beberapa pertimbangan, karena
terdapat resiko kegagalan yang harus diperhitungkan, sebenarnya cukup sederhana untuk mengestimasi laba yaitu meningkatkan efesiensi dan efektivitas perusahaan dalam mengelola
sumber daya yang dimiliki sehingga mencapai laba yang semaksimal mungkin untuk pengembalian dan investasi ROI dan pembayaran kewajibannya liability. mengestimasi
laba dari kinerja keuangan dikendalikan sepenuhnya oleh manajemen perusahaan. Perusahaan yang mampu mengelola biaya modal dengan baik akan menghasilkan laba bagi para
pemegang sahamnya. Tujuan utama perusahaan adalah untuk memaksimalkan nilai laba yang dapat memberikan pengembalian lebih besar dari pada modalnya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.3 akan menunjukkan tingkat Return On Investment ROI perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI selama periode tahun 2008 sampai dengan
tahun 2012.
Tabel 2.3 Tingkat
Return On Investment ROI Pada Perusahaan Asuransi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
sumber :
diolah peneliti dari publikasi laporan keuangan perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia; website
www.idx.co.id di akses tanggal 25 November 2012
Return On Investment ROI mempunyai keterbatasan yaitu Return On Investment ROI
tidak mempertimbangkan resiko investasi, jika manajemen memutuskan untuk meningkatkan Return On Investment
ROI maka manajemen juga harus mempertimbangkan faktor resikonya.. Kedua, Return On Investment ROI tidak mempertimbangkan jumlah modal
No. Kode
Nama Perusahaan
Return On Investment ROI Tahun
2008 Tahun
2009 Tahun
2010 Tahun
2011 Tahun
2012
1. ABDA PT. ASURANSI BINA
DANA ARTA, Tbk 0,33
0,50 0.27 0.18 0.12
2. AHAP
PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA, TbK
0,03 0,02
0.02 0.04 0.04 3. AMAG
PT. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA, Tbk
0,06 0,09
0.04 0.06 0.03 4. ASBI
PT. ASURANSI BINTANG, Tbk
0,02 0,01
-0.10 -0.01 0.35 5. ASDM
PT. ASURANSI DAYIN MITRA, Tbk
0,01 0,02
0.02 0.03 0.04 6. ASJT
PT. ASURANSI JASA TANIA, Tbk
0,02 0,05
0.14 0.11 0.16 7. ASRM
PT. ASURANSI RAMAYANA, Tbk
0,05 0,06
0.08 0.05 0.05 8. LPGI
PT. LIPPO GENERAL INSURANCE, Tbk
0,01 0,03
0.01 0.03 0.01 9. PNIN
PT. PANIN INSURANCE, Tbk
0,04 0,04
0.04 0.03 0.04 10. MREI
PT. MASKAPAI REASURANSI
INDONESIA, Tbk 0,08
0,09 0.03 0.03 0.06
11. SMMA PT.ASURANSI
SINARMAS, Tbk 0,01
0,03 0,11
0,12 0,02
12. MMNC PT.ASURNASI MNC
INDONESIA, Tbk -
- 0,08
0,03 0,03
Universitas Sumatera Utara
yang telah diinvestasikan. Masalah terakhir Return On Investment ROI adalah tidak dapat digunakan satu-satunya untuk menentukan besarnya bonus Brigham, dan Houston; 2006:
125. Resiko investasi yakni tidak mendapatkan deviden atau capital loss, saham dikeluarkan dari bursa delisting, saham dihentikan suspend, dan resiko likuidasi. Fluktuasi harga
saham tersebut ditentukan oleh efek, maka harga saham cenderung akan naik bila tingkat pengembalian perusahaan juga tinggi.
2. 1. 5. Pengaruh Risk Base Capital RBC Terhadap Return On Investment ROI