1. 3. Pertumbuhan Premi Neto TINJAUAN PUSTAKA

Tabel 2.1 Tingkat Risk Base Capital RBC Pada Perusahaan Asuransi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia sumber : diolah peneliti dari publikasi laporan keuangan perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia; website www.idx.co.id di akses tanggal 25 November 2012

2. 1. 3. Pertumbuhan Premi Neto

Pertumbuhan premi neto dipengaruhi oleh hubungan antara biaya, volume, dan laba net operating income yang mempengaruhi perubahan aktivitas dalam tingkat biaya variabel, biaya tetap, harga jual premi asuransi, dan volume penjualan. Pertumbuhan premi neto pada usaha perasuransian dapat diungkapkan sebagai margin kontribusi karena terdapat korelasi berdasarkan definisi margin kontribusi. Menurut Garrison 2006: 324 margin kontribusi No. Kode Nama Perusahaan Risk Base Capital Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 1. ABDA PT. ASURANSI BINA DANA ARTA, Tbk 297 310 409 622 71 2. AHAP PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA, TbK 116 120 134 151 40 3. AMAG PT. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA, Tbk 55 67 70 93 30 4. ASBI PT. ASURANSI BINTANG, Tbk 21 22 20 25 35 5. ASDM PT. ASURANSI DAYIN MITRA, Tbk 25 28 303 33 40 6. ASJT PT. ASURANSI JASA TANIA, Tbk 226 250 290 294 16 7. ASRM PT. ASURANSI RAMAYANA, Tbk 282 317 345 376 50 8. LPGI PT. LIPPO GENERAL INSURANCE, Tbk 147 120 144 163 10 9. PNIN PT. PANIN INSURANCE, Tbk 126 141 151 175 40 10. MREI PT. MASKAPAI REASURANSI INDONESIA, Tbk 286 356 368 470 60 11. SMMA PT.ASURANSI SINARMAS, Tbk 196 199 291 371 22 12. MMNC PT.ASURNASI MNC INDONESIA, Tbk - - 107 129 82 Universitas Sumatera Utara adalah jumlah pendapatan dikurangi beban variabel dan beban tetap yang menghasilkan laba bersih untuk periode tersebut. Berdasarkan definisi tersebut terdapat korelasi bahwa premi neto adalah jumlah premi yang dibayarkan setelah dikurangi biaya administrasi sebagai biaya tetap dan biaya komisi agen sebagai biaya variabelnya. Struktur premi asuransi terdapat komponen-komponen biaya variabel dan biaya tetap yang diakumulasikan sesuai dengan besarnya tingkat resiko yang ditanggung oleh perusahaan asuransi. Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia AAMAI pada diktat pengantar asuransi 2007: 26 menetapkan premi asuransi didasarkan kepada 5 lima komponen biaya, yaitu : 1. Ekspektasi klaim expected claims, dalam penetapan premi asuransi harus diperhitungkan dan memperkirakan estimasi atau besarnya klaim yang mungkin dibayar di waktu yang akan datang. 2. Hutang klaim outstanding claims, dalam penetapan premi asuransi harus memperhitungkan klaim-klaim yang belum dapat terbayar oleh perusahaan asuransi. 3. Reserve, yaitu penyisihan dana premi asuansi terhadap kemungkinan terjadinya klaim contingencies akumulasi klaim dalam waktu bersamaan diluar kemampuan perusahaan asuransi. 4. Biaya operasional all expenses, dalam premi asuransi sudah termasuk untuk membiayai operasional perusahaan seperti biaya kantor, gaji karyawan, komisi, iklan dan promosi. 5. Laba profit, manajemen perusahaan asuransi harus memperhitungkan keuntungan yang diperoleh dari pengumpulan premi asuransi collective prime sebagai tanggung jawab kepada investor atas investasinya dalam perusahaan. Manajemen perusahaan asuransi juga harus mempertimbangkan aspek-aspek komersial dalam penetapan nilai premi sebagai penambah dana cadangan. Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia AAMAI pada diktat pengantar asuransi 2007: 27 mengindentifikasi aspek-aspek komersial nilai premi asuransi adalah sebagai berikut : 1. Kompetisi. Setiap perusahaan asuransi harus mempersiapkan diri dalam menghadapi kompetisi usaha perasuransian. Manajemen harus secara tepat dalam pengelolaan sumber daya perusahaan dan pentapan tingkat premi asuransi. Tingkat premi yang terlalu tinggi akan berakibat kehilangan nasabah tertanggung, sedangkan tingkat premi yang terlalu rendah dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaaan. 2. Inflasi. Manajemen perusahaan asuransi harus mempertimbangkan inflasi. Nilai klaim yang akan dibayarkan dipengaruhi oleh tingkat inflasi terhadap nilai premi asuransi yang Universitas Sumatera Utara dibayar pada waktu sekarang. Peningkatan nilai klaim di masa yang akan datang bukan disebabkan oleh meningkatnya klaim tersebut, tetapi karena turunnya nilai uang akibat inflasi. 3. Tingkat bunga interest rates. Dana yang terkumpul dari premi asuransi di investasikan kembali untuk menambah tingkat kemampuan perusahaan asuransi dalam memenuhin kewajibannya. Bervariasinya tingkat bunga investasi berpengaruh terhadap aspek komersial dari pendapatan premi asuransi. 4. Tingkat pertukaran nilai mata uang exchange rates. Perusahaan asuransi yang memiliki pasar di luar negeri harus mempertimbangkan resiko pertukaran nilai mata uang dan manajemen harus mengelola dengan tepat agar biaya yang timbul dalam mata uang asing dapat dipenuhi oleh premi yang dibayar. Keberhasilan suatu perusahaan dalam merencanakan dan mengendalikan biaya tergantung kepada pemahaman yang baik terhadap klasifikasi biaya dan aktivitas usaha. Maka, biaya diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Biaya tetap fixed cost, adalah biaya yang secara total tidak berubah saat aktivitas bisnis meningkat atau menurun. 2. Biaya variabel, adalah biaya yang secara total meningkat secara proporsional terhadap peningkatan dalam aktivitas dan menurun secara proporsional terhadap penurunan dalam aktivitas. 3. Biaya semivariabel, adalah biaya yang memperlihatkan karakteristik-karakteristik dari biaya tetap maupun biaya variabel. Carter dan Usry; 2004: 58 – 60 Sifat biaya yang timbul didalam usaha perasuransi adalah biaya yang berdasarkan pesanan job order costing. Biaya yang timbul berdasarkan pesanan adalah akumulasi dari biaya tetap dan biaya variabel untuk setiap pesanan. Struktur biaya variabel dalam usaha perasuransian adalah dokumen-dokumen asuransi sebagai bahan baku langsung, waktu untuk mengakseptasi sebagai komisi tenaga kerja langsung, dan biaya administrasi seperti biaya komisi agen broker asuransi, pajak komisi agen broker asuransi, biaya reasuransi, biaya materai dan polis asuransi sebagai biaya overhead. Maka, penghitungan pendapatan premi neto pada perusahaan asuransi didasarkan kepada jumlah pendapatan premi bruto dikurangi biaya variabel. Bila pendapatan premi neto tidak mencukupi untuk menutup biaya tetap dan biaya variabel perusahaan, maka perusahaan akan mengalami kerugian untuk periode tersebut. Universitas Sumatera Utara Sebaliknya, jika jumlah pendapatan premi neto hanya cukup untuk menutupi biaya tetap, maka perusahaan hanya dapat mencapai titik impas break even dimana tidak ada laba maupun rugi,. Titik impas berfungsi untuk mengetahui seberapa jauh tingkat penjualan dapat menutupi biaya produksinya dan perusahaan belum mendapatkan laba dari penjulan. Setelah mendapatkan titik impas maka manajemen dapat menetukan laba yang diinginkan berdasarkan persentase volume penjualan. Perhitungan laba bersih yang diharapkan adalah dengan cara mengalikan jumlah pendapatan premi neto dengan margin kontribusi per unit. Pengaruh perubahan laba bersih terhadap total volume penjualan adalah peningkatan produksi per unit. Hasil dari perhitungan tersebut akan menggambarkan hubungan antara biaya, volume, dan peningkatan laba. Berdasarkan analisis hubungan antara biaya, volume, dan laba diatas akan diketahui pertumbuhan premi neto. Ketika pendapatan premi neto melebihi biaya tetap dan biaya variabel maka pendapatan laba bersih juga akan meningkat. Perhitungan peningkatan persentase pendapatan dapat diketahui melalui rasio margin kontribusi. Pertumbuhan premi neto menunjukkan pengaruh perubahan total penjualan terhadap margin kontribusi. Peningkatan pendapatan premi neto juga akan mempengaruhi meningkatnya laba bersih dengan asumsi biaya tetap tidak berubah. Berdasarkan uraian di atas maka pertumbuhan premi neto dihitung sebagai berikut : Pertumbuhan Premi Neto = Penjualan – Beban Variabel Total Penjualan Garrison, Noreen dan Brewer; 2006: 328 Pertumbuhan premi neto berguna untuk mengetahui pertumbuhan penjualan pada keseluruhan jenis produk perusahaan. Pertumbuhan tersebut akan mengindikator pencapaian titik impas hasil penjualan terhadap biaya produksi sehingga akan dapat mengestimasi tingkat keuntungan yang ingin dicapai. Estimasi keuntungan tersebut akan menjadi dasar target Universitas Sumatera Utara penjualan dan produksi. Tabel 2.1 menggambarkan pertumbuhan tingkat premi neto pada perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI selama periode tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan. Tabel 2.2 Tingkat Pertumbuhan Premi Neto Pada Perusahaan Asuransi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia sumber : diolah peneliti dari publikasi laporan keuangan perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia; website www.idx.co.id di akses tanggal 25 November 2012

2. 1. 4. Return On Investment ROI

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return on Investment dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 59 82

Pengaruh Firm Size, Leverage, Return On Investment (Roi) Free Cash Flow (Fcf), Dividend Payout Ratio (Dpr),Dan Price Earning Ratio (Per) Terhadap Earning Management Pada Perusahaan Manufakturyang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 60 114

Pengaruh Investment Opportunity Set, Return on Investment, dan Net Profit Margin Terhadap Devidend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

0 34 89

Analisis Pengaruh Efektivitas Operasional Terhadap Return On Investment Pada Perusahaan Properti Dan Real Estat Di Bursa Efek Indonesia

1 33 127

Pengaruh Return On Investment (Roi) Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 55 90

Penerapan Metode Groos margin Return On Investment Dalam Menentukan Nilai Balik Persediaan Barang Pada PT. Prima Indah Santon Medan

4 89 49

Pengaruh Kebijakan Modal Kerja Terhadap Return On Investment Pada Industri Rokok Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 38 88

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1. Tinjauan Teoritis 2. 1. 1. Usaha Perasuransian - Pengaruh Risk Base Capital (RBC) Dan Pertumbuhan Premi Neto Terhadap Return On Investment (ROI) Pada Perusahaan Asuransi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 3 19

BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Penelitian - Pengaruh Risk Base Capital (RBC) Dan Pertumbuhan Premi Neto Terhadap Return On Investment (ROI) Pada Perusahaan Asuransi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 8

Pengaruh Risk Base Capital (RBC) Dan Pertumbuhan Premi Neto Terhadap Return On Investment (ROI) Pada Perusahaan Asuransi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 9