Manfaat Teoritis Manfaat Praktis

2. Apakah terdapat hubungan antara lama menjalani hemodialisis dengan xerostomia?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan antara pasien penyakit ginjal kronis yang menjalani hemodialisis dengan xerostomia.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui prevalensi pasien hemodialisis yang mengalami xerostomia. 2. Untuk mengetahui hubungan antara lama menjalani hemodialisis dengan xerostomia.

1.4 Hipotesis

1. Terdapat hubungan antara pasien penyakit ginjal kronis yang menjalani hemodialisis dengan xerostomia. 2. Terdapat hubungan antara lama menjalani hemodialisis dengan xerostomia.

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Manfaat Teoritis

1. Meningkatkan kompetensi keilmuan dan menambah wawasan dalam bidang kedokteran gigi mengenai xerostomia pada pasien yang menjalani terapi hemodialisis. 2. Menyediakan data untuk penelitian lanjutan yang berhubungan dengan xerostomia pada pasien penyakit ginjal kronis yang menjalani hemodialisis. Universitas Sumatera Utara

1.5.2 Manfaat Praktis

1. Untuk menambah informasi kepada para tenaga medis mengenai keterkaitan antara terapi hemodialisis dengan kondisi di rongga mulut pasien, yaitu xerostomia sehingga dapat menjalin kerja sama antara dokter gigi dan dokter umumdokter spesialis penyakit dalam untuk menangani masalah tersebut. 2. Untuk menambah informasi kepada masyarakat penderita penyakit ginjal kronis mengenai keterkaitan antara hemodialisis dengan kondisi kesehatan rongga mulut yang menurun sehingga dapat bertindak segera untuk mencari perawatan. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penyakit Ginjal Kronis

2.1.1 Definisi

Penyakit ginjal kronis adalah suatu proses patofisiologis dengan etiologi yang beragam mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progesif dan pada umumnya berakhir dengan gagal ginjal. Selanjutnya, gagal ginjal adalah suatu keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang ireversibel, pada suatu derajat yang memerlukan terapi pengganti ginjal yang permanen, berupa dialisis atau transplantasi ginjal. 10 Definisi penyakit ginjal kronis adalah: 11 1. Kerusakan ginjal yang terjadi lebih dari tiga bulan, berupa kelainan struktural atau fungsional, dengan atau tanpa penurunan laju filtrasi glomerulus LFG dengan manifestasi kelainan patologis atau terdapat tanda kelainan ginjal, termasuk kelainan dalam komposisi darah atau urin, atau kelainan dalam tes pencitraan. 2. Laju filtrasi glomerulus LFG kurang dari 60mlmenit1,73m 2 selama tiga bulan, dengan atau tanpa kerusakan ginjal.

2.1.2 Etiologi dan Faktor Predisposisi

Penyakit ginjal kronis dapat muncul karena manifestasi penyakit kronis lain, seperti diabetes mellitus atau hipertensi. Diabetes adalah penyebab paling sering terjadinya penyakit ginjal kronis dan insidensinya mencapai 33. Penyakit vaskular hipertensi primer adalah penyebab paling sering kedua gagal ginjal kronis, yang menyebabkan 21 kasus penyakit ginjal kronis pada dewasa. 10 Penyakit lain yang dapat menyebabkan rusaknya ginjal diantaranya: 11,12 Universitas Sumatera Utara