Gambaran Umum Sampel Penelitian Frekuensi Xerostomia

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Sampel Penelitian

Penelitian ini menggunakan subjek sebanyak 89 orang pasien penyakit ginjal kronis yang menjalani hemodialisis di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan. Tabel 4 menunjukkan subjek penelitian yang dibagi berdasarkan jenis kelamin. Pada penelitian ini terdapat 59 orang subjek laki-laki 66,3 dan 30 orang subjek perempuan 33,7. Tabel 4. Distribusi dan Frekuensi Pasien Penyakit Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi f Persentase Laki-laki 59 66,3 Perempuan 30 33,7 Total 89 100 Tabel 5 menunjukkan usia subjek penelitian yang dibagi menjadi dua kelompok usia, yaitu kelompok usia 30-59 tahun dan usia lansia ≥ 60 tahun. Subjek dengan usia 30-59 tahun sebanyak 49 orang 55,1 dan usia ≥ 60 tahun sebanyak 40 orang 44,9. Tabel 5. Distribusi dan Frekuensi Pasien Penyakit Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis Berdasarkan Usia Usia Frekuensi f Persentase 30-59 tahun 49 55,1 ≥ 60 tahun 40 44,9 Universitas Sumatera Utara Total 89 100

4.2 Frekuensi Xerostomia

Tabel 6 menunjukkan frekuensi subjek penelitian yang mengalami xerostomia. Mayoritas subjek penelitian mengalami xerostomia yaitu sebanyak 66 orang 74,2 sedangkan subjek yang tidak mengalami xerostomia sebanyak 23 orang 25,8. Tabel 6. Distribusi dan Frekuensi Pasien Penyakit Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis dengan Xerostomia Xerostomia Frekuensi f Persentase Xerostomia + 66 74,2 Xerostomia - 23 25,8 Total 89 100 Tabel 7 menunjukkan bahwa dari 59 subjek laki-laki, subjek yang mengalami xerostomia sebanyak 44 orang 49,4 dan subjek laki-laki yang tidak mengalami xerostomia sebanyak 15 orang 16,8. Subjek perempuan berjumlah 30 orang, di antaranya subjek yang mengalami xerostomia sebanyak 22 orang 24,8 dan subjek yang tidak mengalami xerostomia sebanyak 8 orang 9. Hasil uji statistik menggunakan Pearson chi-square memperlihatkan bahwa nilai signifikansi p = 1,00 atau p sig α 0,05. Dengan demikian, Ho diterima atau Ha ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan xerostomia pada pasien hemodialisis. Universitas Sumatera Utara Tabel 7. Tabulasi Silang antara Jenis Kelamin dengan Xerostomia pada Pasien Hemodialisis Jenis Kelamin Xerostomia Total Nilai p Ya Tidak Laki-laki 44 49,4 15 16,8 66,2 1,00 Perempuan 22 24,8 8 9 33,8 Total 66 74,2 23 25,8 100 Tabel 8 menunjukkan subjek penelitian yang berusia 30-59 tahun yang mengalami xerostomia sebanyak 28 orang 31,4 dan subjek yang tidak mengalami xerostomia sebanyak 21 orang 23,6. Subjek usia ≥ 60 tahun mayoritas mengalami xerostomia yaitu sebanyak 38 orang 42,6 dan subjek lansia yang tidak mengalami xerostomia sebanyak 2 orang 2,4. Hasil uji statistik menggunakan Pearson chi- square memperliha tkan bahwa nilai signifikansi p 0,001 atau p sig α 0,05. Dengan demikian, Ho ditolak atau Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara usia dengan xerostomia pada pasien hemodialisis. Tabel 8. Tabulasi Silang antara Usia dengan Xerostomia pada Pasien Hemodialisis Usia Xerostomia Total Nilai p Ya Tidak 30-59 tahun 28 31,4 21 23,6 55 0,001 ≥ 60 tahun 38 42,6 2 2,4 45 Total 69 74 20 26 100 Tabel 9 menunjukkan bahwa subjek penelitian yang menjalani hemodialisis jangka pendek 3-60 bulan mayoritas mengalami xerostomia yaitu sebanyak 31 orang 34,8, sedangkan yang tidak mengalami xerostomia sebanyak 22 orang 24,7. Sama halnya pada pasien yang menjalani hemodialisis jangka panjang 60 bulan mayoritas mengalami xerostomia, yaitu sebanyak 35 orang 39,4 dan yang Universitas Sumatera Utara tidak mengalami xerostomia sebanyak 1 orang 1,1. Hasil uji statistik menggunakan Pearson chi-square memperlihatkan bahwa nilai signifikansi p 0,001 atau p sig α 0,05. Dengan demikian, Ho ditolak atau Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara lama menjalani hemodialisis dengan xerostomia. Tabel 9. Tabulasi Silang antara Lama Menjalani Hemodialisis dengan Xerostomia Lama menjalani hemodialisis Xerostomia Total Nilai p Ya Tidak Hemodialisis jangka pendek 3-60 bulan 31 34,8 22 24,7 59,5 0,001 Hemodialisis jangka panjang 60 bulan 35 39,4 1 1,1 40,5 Total 66 74,2 23 25,8 100 Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN