BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini menggunakan dua variabel independen yang mempengaruhi praktik manajemen laba. Pertama, variabel mekanisme good corporate
governance meliputi proporsi dewan komisaris independen, ukuran dewan direksi,
kepemilikan institusional dan komite audit. Kedua, variabel motivasi manajemen laba meliputi rencana bonus, perjanjian hutang dan biaya politik.
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan dalam bab empat, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah
sebagai berikut: 1. Secara simultan, mekanisme good corporate governance proporsi dewan
komisaris independen, ukuran dewan direksi, kepemilikan institusional, komite audit tidak memberi pengaruh signifikan terhadap dilakukannya
praktek manajemen laba pada perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dalam tahun penelitian.
2. Secara parsial, hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi dewan komisaris independen, ukuran dewan direksi, kepemilikan institusional
dan komite audit, rencana bonus, perjanjian hutang, dan biaya politik tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap praktek manajemen laba
Universitas Sumatera Utara
pada perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dalam tahun penelitian.
3. Nilai Adjusted R Square dalam penelitian ini yaitu sebesar R Square sebesar 0,121 berarti 12,1 manajemen laba mampu diprediksiskan oleh
proporsi dewan komisaris independen, ukuran dewan direksi, kepemilikan institusional, komite audit, rencana bonus, perjanjian hutang, biaya politik
sisanya 87.9 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki banyak keterbatasan, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Pengamatan terbatas hanya pada satu perusahaan saja yaitu perusahaan
food and beverage yang listing di BEI.
2. Pengamatan terbatas hanya pada empat tahun saja.
3. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini tidak diidentifikasi
berdasarkan ukuran perusahaan dan perusahaan yang teridentifikasi melakukan atau tidak melakukan menajemen laba sehingga menyebabkan
beberapa hasil uji yang tidak signifikan. 4.
Data penelitian ini merupakan data kuantitatif yang diangkat dari laporan tertulis dari perusahaan. Sementara itu inti dari pelaksanaan mekanisme
good corporate governance adalah bagaimana pelaksanaannya
dilapangan.
Universitas Sumatera Utara
5.3 Saran