k = jumlah seluruh variabel = 8 df1 = derajat pembilang = k-1 = 7
df2 = derajat penyebut = n-k = 32 Pada tingkat signifikan
α = 0,05 diperoleh F
tabel
= 2.312. Maka F
hitung
0,627 F
tabel
2,312, artinya secara serempak variabel-variabel bebas yaitu proporsi dewan komisaris independen, ukuran dewan komisaris, kepemilikan
institusional, komite audit, rencana bonus, perjanjian hutang dan biaya politik tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba pada
perusahaan food and beverage.
4.2.4.3 Uji Signifikan Parameter Individual Uji Statistik t
Uji-t digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel bebas proporsi dewan komisaris independen, ukuran dewan komisaris, kepemilikan
institusional, komite audit, rencana bonus, perjanjian hutang dan biaya politik secara parsial berpengaruh seginifikan terhadap variabel terikatnya manajemen
laba.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Uji Signifikan Parsial Uji-t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant 7.629E7 1.016E8
.751 .458 BCI
-120752.580 126376.183 -.178 -.956 .346
BOD 8.471E7
7.770E7 .310
1.090 .284 IO
-36501.507 73808.115
-.097 -.495 .624
AC -135339.788 149630.066 -.275
-.904 .372 BP
-29.624 181.690
-.030 -.163 .872
DC -42683.193
88087.563 -.086
-.485 .631 PC
-187.177 4508.273
-.008 -.042 .967
a. Dependent Variable: EMP
Sumber: Hasi olahan SPSS18.0,2014 1.
Pengaruh Proporsi Dewan Komisaris Independen Variabel BCI memiliki Nilai t
hitung
0,956 t
tabel
1,6938 dan nilai signifikansi 0,346 0,05 maka dapat disimpulkan H
a
ditolak H diterima,
artinya BCI secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba pada perusahaan food and beverage yang terdaftar di BEI tahun 2010-
2013. 2.
Pengaruh Ukuran Dewan Direksi Variabel BOD memiliki Nilai t
hitung
1,090 t
tabel
1,6938 dan nilai signifikansi 0,284 0,05 maka dapat disimpulkan H
a
ditolak H diterima,
artinya BOD secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap
Universitas Sumatera Utara
manajemen laba pada perusahaan food and beverage yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013.
3. Pengaruh Kepemilikan Institusional
Variabel IO memiliki Nilai t
hitung
0,495 t
tabel
1,6938 dan nilai signifikansi 0,624 0,05 maka dapat disimpulkan H
a
ditolak H diterima,
artinya IO secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba pada perusahaan food and beverage yang terdaftar di BEI tahun 2010-
2013. 4.
Pengaruh Komite Audit Variabel AC memiliki Nilai t
hitung
0,904 t
tabel
1,6938 dan nilai signifikansi 0,372 0,05 maka dapat disimpulkan H
a
ditolak H diterima,
artinya AC secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba pada perusahaan food and beverage yang terdaftar di BEI
tahun 2010-2013. 5.
Pengaruh Rencana Bonus Variabel BP memiliki Nilai t
hitung
0,163 t
tabel
1,6938 dan nilai signifikansi 0,872 0,05 maka dapat disimpulkan H
a
ditolak H diterima,
artinya BP secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba pada perusahaan food and beverage yang terdaftar di BEI
tahun 2010-2013.
Universitas Sumatera Utara
6. Pengaruh Perjanjian Hutang
Variabel DC memiliki Nilai t
hitung
0,485 t
tabel
1,6938 dan nilai signifikansi 0,631 0,05 maka dapat disimpulkan H
a
ditolak H diterima,
artinya DC secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba pada perusahaan food and beverage yang terdaftar di BEI
tahun 2010-2013. 7.
Pengaruh Biaya Politik Variabel PC memiliki Nilai t
hitung
0,042 t
tabel
1,6938 dan nilai signifikansi 0,967 0,05 maka dapat disimpulkan H
a
ditolak H diterima,
artinya PC secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba pada perusahaan food and beverage yang terdaftar di BEI
tahun 2010-2013.
4.3 Pembahasan Penelitian
Berdasarkan hasil uji-F yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa secara simultan serempak variabel proporsi dewan komisaris independen,
ukuran dewan komisaris, kepemilikan institusional, komite audit, rencana bonus, perjanjian hutang dan biaya politik tidak berpengaruh terhadap manajemen laba
pada perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa secara parsial proporsi
dewan komisaris independen X1 tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba pada perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek
Universitas Sumatera Utara