Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk
PT International Nickel Indonesia Tbk 30 Juni 2009 dan 2008
June 30, 2009 and 2008
47
32. Aset dan Kewajiban Kontinjensi lanjutan 32. Contingent Assets and Liabilities continued
a. Proyek Bendungan Karebbe lanjutan
a. Karebbe Dam Project continued
Pada 5 Januari 2007, Perseroan menyampaikan permohonan resmi kepada Menteri Kehutanan untuk memperoleh izin pinjam pakai final.
Pada akhir Agustus 2007, Perseroan telah memperoleh izin final dari Menteri Kehutanan yang memberikan hak kepada Perseroan untuk
menggunakan kawasan hutan yang letaknya berbatasan langsung dengan wilayah Kontrak Karya Perseroan. Pada tanggal 28 September
2007, Dewan Komisaris Perseroan menyetujui dimulainya kembali pembangunan proyek PLTA Karebbe. Perseroan memperkirakan akan
menyelesaikan proyek pembangkit listrik tenaga air ini pada paruh pertama 2011. Perkiraan biaya modal untuk proyek tersebut adalah
US410 juta. On January 5, 2007, the Company submitted to the Minister of Forestry an
official request for a final lend-use permit. In late August 2007, the Company obtained a final permit from the Minister of Forestry which
provided the Company with the right to use the forest area adjacent to the Company’s Contract of Work concession area. On September 28, 2007, the
Board of Commissioners of the Company approved the resumption of construction at the Karebbe hydroelectric project. The Company expects to
complete the Karebbe hydroelectric project in the first half of 2011. The estimated capital cost for the project amounts to US410 million.
b. Peraturan Pemerintah No. 22008
b. Government Regulation No. 22008
Pada tanggal 4 Februari 2008, Peraturan Pemerintah No 22008 mengenai jenis dan tarif atas jenis penerimaan negara bukan pajak yang
berasal dari penggunaan kawasan hutan untuk kepentingan pembangunan di luar kegiatan kehutanan dikeluarkan. Penerimaan
negara bukan pajak tersebut dihitung berdasarkan suatu formula tertentu atas tarif-tetap tergantung pada jenis kawasan hutan yang digunakan
dikalikan dengan luasnya kawasan hutan yang digunakan. Tarif tersebut dalam Rupiah, antara Rp1,2 sampai Rp3,0 juta per hektar per tahun.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan No. P.43Menhut-II2008 tanggal 10 Juli 2008 diundangkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia Nomor 24 tanggal 17 Juli 2008 mewajibkan 13 perusahaan tambang termasuk PT Inco untuk mengajukan izin pinjam pakai, maka
Perseroan akan mengajukan permohonan izin pinjam pakai bagi kawasan hutan di dalam wilayah Kontrak Karya Perseroan, tetapi
dengan reservasi tegas bahwa hak-hak Perseroan sebagaimana tertuang dalam Kontrak Karya Perseroan tidak dikesampingkan. Ketentuan
dalam Kontrak Karya telah memberikan Perseroan semua lisensi dan izin yang diperlukan untuk membangun dan menjalankan
perusahaannya serta kewenangan yang diperlukan untuk melakukan aktivitas pertambangan di dalam area yang tercakup dalam Kontrak
Karya Perseroan. On February 4, 2008 Government Regulation No. 22008 regarding the type
and tariff of non-tax state revenue from the use of forestry land for non forestry development was issued. The non-tax state revenue is calculated
based on a specific formula of fixed tariff depending on the type of forest being used multiplied by the size of forest area being used. The tariffs range
from Rp1.2 to Rp3.0 million per hectare per annum. Based on Regulation of the Minister of Forestry No. P.43Menhut-II2008 dated July 10, 2008
published in State Gazette of the Republic of Indonesia Number 24, dated July 17, 2008 which requires 13 mining companies including PT Inco to
apply for a lend use permit, the Company therefore will apply for a lend use permit for forest areas within the Company’s CoW area, but with strong
reservation that the Company’s rights as provided in the CoW are not abrogated. The terms of the CoW provide the Company with all licenses and
permits to construct and operate the enterprise as well as all authorization needed to conduct mining activities in the areas covered by the CoW.
c. Peraturan Menteri No. 182008
c. Ministerial Regulation No. 182008
Pada tanggal 29 Mei 2008, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral mengumumkan peraturan baru mengenai reklamasi tambang dan
penutupan tambang yang termaktub dalam Peraturan Menteri No. 182008. Dalam peraturan tersebut ditetapkan bahwa suatu perusahaan
disyaratkan untuk menyediakan jaminan untuk reklamasi tambang dan penutupan tambang yang dapat berupa deposito berjangka, Jaminan
Bank, atau Asuransi, yang mana semuanya dengan jangka waktu sesuai dengan jadwal reklamasi. Jaminan Reklamasi dapat juga diberikan
dalam bentuk cadangan akuntansi, apabila perusahaan yang bersangkutan merupakan Perseroan Terbuka atau perusahaan dengan
modal disetor tidak kurang dari AS25 juta sebagaimana disebutkan dalam laporan keuangan yang diaudit, yang telah dilaporkan kepada
Departemen Keuangan. Jaminan penutupan tambang ditempatkan dalam bentuk IDR atau AS, di bank milik negara di Indonesia atas nama
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Gubernur atau Walikota qq perusahaan yang bersangkutan, dengan jangka waktu sesuai dengan
jadwal reklamasi. On May 29, 2008, the Minister of Energy and Mineral Resources
announced a new regulation regarding mine reclamation and mine closure as detailed in Ministerial Regulation No. 182008. It is stated
that a company is required to provide mine reclamation and mine closure guarantees which may be in the form of a time deposit, bank
guarantee or insurance, all of which with a duration according to the reclamation schedule. The mine reclamation guarantee may also be in
the form of an accounting reserve, if the company is either a publicly listed company or the company has paid up capital of at least US25
million as stated in the audited financial statements. If it is a time deposit, the mine closure guarantee may be placed in IDR or US
funds, with a state owned bank in Indonesia on behalf of the Minister of Energy and Mineral Resources, Governor or Mayor qq the relevant
company with a duration according to the mine closure schedule.
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk
PT International Nickel Indonesia Tbk 30 Juni 2009 dan 2008
June 30, 2009 and 2008
48
32. Aset dan Kewajiban Kontinjensi lanjutan 32. Contingent Assets and Liabilities continued