Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk
PT International Nickel Indonesia Tbk 30 Juni 2009 dan 2008
June 30, 2009 and 2008
13
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Signifikan lanjutan 2. Summary of Significant Accounting Policies continued
2.8. Aset Tetap Dalam Penyelesaian
Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengembangkan tambang mineral dan membangun fasilitas tambang dikapitalisasi sebagai aset tetap
dalam penyelesaian sampai aset tersebut siap digunakan. 2.8. Construction in Progress
Costs incurred to develop mineral properties and construct facilities are capitalized as construction in progress until such assets are put
into service.
Pada saat aset tetap siap untuk digunakan, biaya-biaya yang dikapitalisasi tersebut dipindahkan ke masing-masing kategori aset tetap dan disusutkan
sesuai dengan metode penyusutan dari masing-masing aset tetap. Biaya pinjaman yang dapat dikaitkan secara langsung pada suatu aset tetap
tertentu, termasuk beban bunga dan selisih kurs, dikapitalisasi jika pinjaman tersebut digunakan untuk mendanai pengembangan,
pembangunan atau perluasan dari fasilitas tambang yang signifikan, hingga saat proses pembangunan tersebut selesai.
When completed facilities are put into service, capitalized costs are transferred to the various categories of property, plant and equipment
and are depreciated in accordance with the applicable depreciation method. Financing costs directly attributable to a qualifying asset,
including interest and foreign exchange differences, are capitalized when they arise from indebtedness incurred to finance the
development, construction or expansion of significant mineral properties and facilities up to the date when construction is complete.
2.9. Penyusutan, Deplesi dan Amortisasi
Penyusutan aset tetap dihitung dengan metode garis lurus yang didasarkan atas taksiran masa manfaat suatu aset, estimasi masa
produksi cadangan bijih, atau selama masa berlakunya Kontrak Karya yang mana yang lebih dulu. Pengecualian terhadap kebijakan ini adalah
untuk fasilitas bendungan air yang penyusutannya dilakukan selama masa manfaat 40 tahun.
2.9. Depreciation, Depletion and Amortization
Depreciation of property, plant and equipment is calculated on the straight-line method based on the earlier of the estimated useful life of
the asset, the estimated period of production from ore reserves, or the period of the Contract of Work. An exception to this policy is the
hydroelectric dam facilities, which are depreciated over a 40-year useful life.
Estimasi masa manfaat untuk penyusutan aset tetap adalah sebagai berikut:
Tahun Bangunan bendungan dan fasilitas PLTA
40 Jalan dan jembatan
30 Bangunan 30
Pengembangan tambang 30
Pabrik dan mesin 5 - 30
Perabotan dan peralatan kantor 5
The estimated useful lives of property, plant and equipment used for depreciation are as follows:
Years Hydroelectric dam buildings and facilities
40 Roads and bridges
30 Buildings 30
Mine development 30
Plant and machinery 5 - 30
Furniture and office equipment 5
Perseroan mengidentifikasi bagian dari aset tetap yang biaya perolehannya signifikan dan mendepresiasikan komponen tersebut
secara terpisah jika bagian tersebut memiliki masa manfaat yang berbeda.
The Company allocates significant parts of the property, plant and equipment costs and depreciates separately each significant part if
those parts have different useful lives.
Amortisasi biaya pemugaran dihitung berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya dengan menggunakan metode garis lurus.
Amortization of refurbishment costs is calculated on the estimated economic useful life of such refurbishment using a straight-line
method.