Jenis Penelitian Sumber Data dan Pengumpulannya Teknik Pengumpulan Data

Refleksi Rencana Tindakan Observasi Siklus 3 Refleksi Rencana Tindakan Observasi Siklus 2 Refleksi Rencana Tindakan Observasi Siklus 1

D. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah berjenis penelitian tindakan kelas classroom action research. Penelitian tindakan kelas PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas atau sekolah tempat ia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praksis pembelajaran Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, 1993: 3. PTK dilaksanakn dengan tujuan untuk memperbaiki danatau meningkatkan praktek pembelajaran secara berkesinambungan yang pada dasarnya melekat pada terlaksananya misi professional pendidikan yang diemban oleh guru. Prinsip pelaksanaan PTK, menurut Kurt Lewin dalam Kasihani Kasbolah E.S. 1999, meliputi empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Visualisasi gambar proses penelitian tindakan kelas ini tampak sebagai berikut. Kasihani Kasbolah E.S, 1999 : 36 25

E. Rancangan Penelitian

Penelitian ini bersifat kualitatif dan kuantitatif. Dinyatakan kualitatif karena berupaya untuk menghasilkan deskripsi dalam hal pemahaman konsep Perubahan Zat pada siswa kelas VII B SMP Negeri 1 Pringapus. Data kualitatif digunakan untuk menggambarkan proses dan hasil pembelajaran IPA dengan menggunakan metode Probex. Pengumpulan data bersigat terbuka, dengan menampung data secara rinci dan bermakna, dimulai dari data yang paling sederhana sampai dengan data yang kompleks. Penelitian ini juga bersifat kuantitatif karena berupaya untuk mencari data tingkat prestasi siswa dalam hal pemahaman konsep Perubahan Zat, ditandai dengan kemampuan siswa dalam mengerjakan soal tes yang diberikan setelah akhir pembelajaran pada setiap siklusnya. Penelitian tindakan kelas ini dirancang untuk dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap silkus ada empat tahap, yakni tahap perencanaan, tahap tindakan, tahap pengamatan, dan tahap analisis dan refleksi.

1. Tahap Perencanaan

Berdasarkan temuan permasalahan, maka guru peneliti kemudian menyusun rencana pembelajaran IPA Terpada dengan metode Probex untuk konsep Perubahan Zat. Rencana pembelajaran disusun dengan memperhatikan : a Standar kompetensi dan kompetensi dasar; b Indikator pembelajaran; 3 Kegiatan guru dan siswa dalam proses pembelajaran skenario pembelajaran; 4 Materi, media, dan sumber pembelajaran, 5 Evaluasi proses dan hasil pembelajaran, dan 6 Lembar pengamatan, catatan lapangan, dan target hasil beserta kriteria pencapaiannya. 26

2. Tahap Pelaksanaan dan Pengamatan Tindakan

Pada tahap ini, guru peneliti melaksanakan pembelajaran IPA dengan metode Probex, berdasarkan perencanaan tindakan yang telah disusun. Tindakan pembelajaran terbagi atas dua siklus, dengan masing-masing siklus terdiri dari satu kali pertemuan dan satu kali tindakan. a. Siklus I : Pertemuan pertama 2 x 40 menit Siklus I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 19 Januari 2009. Fokus pembelajaran adalah sub konsep perubahan fisika dan perubahan kimia. Langkah- langkah pembelajarannya adalah sebagai berikut. 1 Guru mengemukakan tujuan pembelajaran, memotivasi minat siswa dengan memberikan contoh-contoh perubahan fisika dan perubahan kimia yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari siswa. 2 Guru mengajak siswa untuk melakukan percobaan pembakaran lilin, kertas, korek api, dan kawat, dengan terlebih dulu siswa diminta membuat prediksi tentang hasil percobaan yang akan dilakukan pada lembar prediksi yang sudah disiapkan. 3 Siswa diminta membandingkan dan menjelaskan hasil prediksinya dengan hasil percobaan. 4 Guru mengevaluasi tingkat pemahaman siswa melalui pemberian tes pada akhir pembelajaran. 27 b. Siklus II : Pertemuan kedua 2 x 40 menit Siklus kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 21 Januari 2009. Fokus pembelajaran pada sub konsep Ciri-ciri Reaksi Kimia. Langkah-langkah pembelajarannya adalah sebagai berikut. 1 Guru mengemukakan tujuan pembelajaran, memotivasi minat siswa dengan memberikan contoh-contoh reaksi kimia sederhana yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari siswa. 2 Guru mengajak siswa untuk melakukan percobaan reaksi kimia sederhana dengan bahan batu kapur dan air dalam gelas. Sebelum melakukan percobaan, siswa terlebih dulu siswa diminta membuat prediksi tentang hasil percobaan yang akan dilakukan pada lembar prediksi yang sudah disiapkan. 5 Siswa membandingkan dan menjelaskan hasil prediksinya dengan hasil percobaan. 6 Guru mengevaluasi tingkat pemahaman siswa melalui pemberian tes pada akhir pembelajaran. c. Siklus III : Pertemuan ketiga 2 x 40 menit Siklus kedua dilaksanakan pada hari Senin tanggal 26 Januari 2009. Fokus pembelajaran pada sub konsep Faktor-faktor yang Mempengaruhi Reaksi Kimia. Langkah-langkah pembelajaran di siklu III adalah sebagai berikut. 28 1 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, memotivasi minat siswa dengan memberikan contoh-contoh reaksi kimia sederhana yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari siswa. 2 Guru mengajak siswa untuk melakukan percobaan reaksi kimia sederhana untuk mengidentifikasi factor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi kimia dengan bahan pasir, tanah, gula, air, dan gelas. Sebelum melakukan percobaan, siswa terlebih dulu siswa diminta membuat prediksi tentang hasil percobaan yang akan dilakukan pada lembar prediksi yang sudah disiapkan. 7 Siswa membandingkan dan menjelaskan hasil prediksinya dengan hasil percobaan. 8 Guru mengevaluasi tingkat pemahaman siswa melalui pemberian tes pada akhir pembelajaran. Tabel 1. Rancangan Pelaksanaan Tindakan No. HariTanggal Subjek Penelitian Alokasi waktu Materi 1 Senin, 19 Januari 2009 Kelas VII B SMP 1 Pringapus Kab. Semarang Tahun Pembelajaran 20082009 2 x 40 Menit Perubahan Kimia dan perubahan Fisika 2 Rabu, 21 Januari 2009 Kelas VII B SMP 1 Pringapus Kab. Semarang Tahun Pembelajaran 20082009 2 x 40 Menit Ciri-ciri Reaksi Kimia 3 Senin, 26 Januari 2009 Kelas VII B SMP 1 Pringapus Kab. Semarang Tahun Pembelajaran 20082009 2 x 40 Menit Faktor-faktor yang Mempengaruhi Reaksi Kimia

3. Tahap Analisis dan Refleksi

Setelah tahap pembelajaran selesai dilakukan, guru bersama observer menganalisis apa yang telah dicapai siswa dalam setiap tahapnya. Kekurangan atau 29 pun faktor-faktor lain yang menyebabkan kesulitan siswa dan guru di siklus I diperbaiki pada siklus II dan selanjutnya kekurangan pada siklus II akan disempurnakan oleh guru di siklus III.

F. Sumber Data dan Pengumpulannya

Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII B SMP Negeri 1 Pringapus Kabupaten Semarang tahun pembelajaran 20082009. Sedangkan data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif terdiri dari: 1 data dokumentasi; 2 lembar observasi sikap ilmiah siswa; 3 lembar observasi keterampilan siswa; dan 4 hasil wawancara guru dengan siswa dan observer. Data kuantitatif adalah hasil belajar siswa berupa tes akhir dan hasil LKS.

G. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. 1. Teknik Observasi Observasi merupakan metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan terhadap subjek penelitian Mulyono Seputra, 1994: 440. Observasi dalam penelitian ini dilakukan secara langsung oleh dua orang observer saat pembelajaran IPA dengan metode Probex. Observer adalah rekan sejawat dan tim kolaborasi Agus Riyanto, S.Pd. dan Drs. Lilik Kusmedi, M.Pd.. Kegiatan yang diamati adalah sikap ilmiah dan keterampilan proses siswa dalam pembelajaran. 30 2. Teknik Wawancara Wawancara merupakan metode pengumpulan data yang menghendaki adanya komunikasi langsung antara peneliti dengan responden dan dilakukan secara sistematis sesuai tujuan penelitian Mulyono Seputro, 1994: 423. Wawancara dalam penelian ini dilakukan untuk mengetahui respon guru observer dan siswa terhadap proses pembelajaran IPA dengan menggunakan metode Probex. 3. Metode Dokumentasi Teknik dokumentasi adalah cara-cara mengumpulkan data dengan mencatat data- data yang sudah ada Prijono, 2000: 83. Teknik dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data tentang nama-nama subjek penelitian, hasil belajar siswa, situasi dan kondisi siswa saat pembelajaran IPA dengan metode Probex. 4. Metode Tes Tes adalah serangkaian latihan yang digunakan untuk mengukut keterampilan, pengetahuan, sikap, intelegensi, kemampuan, dan bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok Mulyono Seputra, 1994: 413. Tes dilaksanakan pada saat proses pembelajaran LKS dan setiap akhir pembelajaran post test untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran IPA dengan metode Probex. 31

H. Analisa Data