Pemerintahan Gampong Pondok Kelapa Kecamatan Langsa Baro Kabupaten Kota Langsa Gambaran Prilaku Seks Bebas Remaja di Desa Pondok Kelapa

46 Adapun batas-batas wilayah Gampong Pondok Kelapa Kecamatan Langsa Baro adalah sebagai berikut: 1 Sebelah timur berbatasan dengan Gampong Paya Bujok Seuleumak Kecamatan Langsa Baro Kota langsa. 2 Sebelah barat berbatasan dengan Gampong Alue Teh Kecamatan Langsa Baro Kota langsa. 3 Sebelah selatan berbatasan dengan Gampong Karang Anyar dan Gampong Lengkong Kecamatan Langsa Baro Kota Langsa. 4 Sebelah utara berbatasan dengan Gampong Timbang Langsa dan Gampong Alue Dua Kecamatan Langsa Baro Kota Langsa.

4.2 Pemerintahan Gampong Pondok Kelapa Kecamatan Langsa Baro Kabupaten Kota Langsa

Pemerintahan Desa merupakan lembaga perpanjangan pemerintah pusat yang memiliki peran strategis dalam pengaturan masyarakat Desa dan keberhasilan pembangunan nasional. Pemerintahan desa memiliki wewenang dibidang sosial, ekonomi, hukum, dan politik di daerahnya. Pemerintahan Desa dipimpin oleh Kepala Desa, yang dalam pelaksanaan tugas pemerintahan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Camat. Kepala Desa dipilih langsung oleh warga desanya. Untuk mendukung tugas dan fungsi Kepala Desa dalam menjalankan pemerintahan Desa, Kepala Desa dibantu oleh perangkat- perangkat Desa seperti Sekertaris Desa, beberapa Kepala Urusan Kaur dan perwakilan di setiap lingkungan atau dusun Kadus. Universitas Sumatera Utara 47 Berikut ini adalah bagan organisai Pemerintahan Gampong Pondok Kelapa : Bagan 4.1 Struktur Organisasi Pemerintahan Gampong Pondok Kelapa Sumber : Kantor Kepala Gampong Pondok Kelapa Aparatur pemerintahan Gampong Pondok Kelapa : 1. Kepala Desa : T. Muhammad Yusuf. S.E 2. Sekertaris Desa : Detiana 3. Kaur Pemerintahan : Nuriani 4. Kaur Keuangan : Muslim Idris 5. Kaur Kesra : M. Syarif 6. Kaur Pembangunan : Slamet 7. Kaur Umum : Hajjah. Irawati Kepala Desa Sekertaris Desa Kaur Keuangan Kaur pembangunan Kaur Pemerintahan Kaur Kesra Ka.Dusun I K. Hijau Ka.DusunII K. Gading Ka.Dusun III K. Hibrida Ka.Dusun IV K. Nias Ka.Dusun V K. Puyuh Ka.Dusun VI Seulanga Kaur Umum Universitas Sumatera Utara 48 Kepala Dusun : 1. Dusun I Kelapa Hijau : Yahyo 2. Dusun II Kelapa Gading : Sutopo 3. Dusun III Kelapa Hibrida : Rosian Fauza 4. Dusun IV Kelapa Nias : Zainul Bahri 5. Dusun V Kelapa Puyuh : Sukurdi Munte 6. Dusun VI Seulanga : Dermawan S.E Sumber : Kantor Kepala Gampong Pondok Kelapa

4.3 Keadaan Penduduk Gampong Pondok Kelapa Kecamatan Langsa Baro Kabupaten Kota Langsa

Menurut data penduduk tahun 2014, jumlah penduduk Gampong Pondok Kelapa Kecamatan Langsa Baro berjumlah 490 kepala keluarga. Komposisi dari 907 orang laki-laki dan 958 orang perempuan dari total 1865 jiwa. Untuk mengetahui lebih jelas rincian penduduk Gampong Pondok Kelapa adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Desa Pondok Kelapa No. Dusun Jumlah Penduduk

1. Dusun 1 Kelapa Hijau

447 2. Dusun 2 Kelapa Gading 413

3. Dusun 3 Kelapa Hibrida

311 4. Dusun 4 Kelapa Nias 261

5. Dusun 5

Kelapa Puyuh 229 6. Dusun 6 Seulanga 204 Total 1865 Jiwa Sumber : Kantor Kepala Gampong Pondok Kelapa Universitas Sumatera Utara 49

4.3.1 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Untuk mengetahui tingkat pendidikan di Gampong Pondok Kelapa adalah sebagai berikut : Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan No Tingkat Pendidikan Jiwa 1 2 3 4 5 6 7 Tidak Tamat SD Tamat SD Tamat SLTP Tamat SLTA D2D3 Sarjana Belum Sekolah 19 354 526 692 65 31 178 Total 1865 Jiwa Sumber : Kantor Kepala Gampong Pondok Kelapa Dari Tabel 4.2 diatas dapat kita lihat Penduduk Gampong Pondok Kelapa Kecamatan Langsa Baro dulu hampir seluruhnya belum mendapat pendidikan sebagaimana program pemerintah yakni wajib belajar 9 tahun, hal ini dikarenakan berbagai factor seperti minat belajar yang sangat kurang, tingkat kesadaran orang tua akan keperluan pendidikan anak-anaknya belum meningkat jika dibandingkan dengan keadaan masyarakat di daearah lain, factor ekonomi, bekerja lebih penting dari pendidikan dan lain-lain . Menurut pantauan penulis para remaja Gampong Pondok Kelapa Kecamatan Langsa Baro lebih banyak bersekolah ditingkat SD dan kemudian SLTPsederajat, serta ada juga yang melanjutkan pendidikan ke SLTAsederajat yang ada di Kota Langsa, Disamping hal tersebut diatas ada juga remaja Gampong Pondok Kelapa Kecamatan Langsa Baro yang tidak bersekolah dan tidak melanjutkan pendidikannya, disebabkan karena berbagai hal, seperti tidak adanya Universitas Sumatera Utara 50 biaya. Namun sekarang kesadaran Masyarakat Desa Pondok Kelapa sudah meningkat, terlihat dari banyaknya remaja yang mulai menamatkan SLTA.

4.3.2 Mata Pencaharian Penduduk Gampong Pondok Kelapa

Untuk lebih jelas mengetahui mata pencaharian penduduk Gampong Pondok Kelapa adalah sebagai berikut : Tabel 4.3. Mata Pencaharian Penduduk Gampong Pondok Kelapa No Jenis Pekerjaan Jumlah 1 Karyawan BUMN 292 orang 2 Petani 98 orang 3 Wiraswasta 75 orang 4 Buruh 260 orang 5 Pegawai Negeri Sipil 21 orang JUMLAH 746 orang Sumber : Kantor Kepala Gampong Pondok Kelapa Dari table 4.3 diatas dapat dilihat penduduk lebih mendominasi sebagai Karyawan BUMN. Dikarenakan memang Desa Pondok Kelapa merupakan Desa PT. Perkebunan Nusantara I, namun ada juga yang memiliki pekerjaan lain seperti bertani bagi yang memiliki ladang atau lahan sendiri, wiraswasta dan buruh di Perkebunan yang disebut sebagai Buruh Harian Lepas BHL. sedangkan sisa penduduk Gampong Pondok Kelapa Kecamatan Langsa Baro yang tidak penulis sebutkan didalam tabel ialah para Ibu-ibu rumah tangga, orang lanjut usia, anak-anak dan para remaja yang masih bersekolah. Jika dilihat dari tingkat kesejahteraan masyarakat Gampong Universitas Sumatera Utara 51 Pondok Kelapa Kecamatan Langsa Baro, kebanyakan dari mereka sudah hidup dalam kehidupan yang sederhana dan cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sehari-hari.

4.4 Sarana dan Prasarana

Seperti halnya pembangunan desa di seluruh Indonesia, pembangunan perdesaan haruslah dilihat sebagai upaya mempercepat pembanguan perdesaan melalui penyediaan prasarana dan sarana. Penyediaan prasarana dan sarana yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, yang berpengaruh pada upaya mempercepat pembangunan ekonomi daerah efektif dan yang kokoh. Adapun Saranan dan Prasarana di Gampong Pondok Kelapa adalah sebagai berikut :

4.4.1 Sarana Pendidikan

Sarana pendidikan yang terdapat di Gampong Pondok Kelapa dapat dilihat pada table berikut ini : Tabel 4.4 Sarana Pendidikan di Gampong Pondok Kelapa No Sarana Pendidikan Jumlah Unit Keterangan Kondisi 1 TK 1 Baik 2 SD 2 Baik 3 SLTP - - 4 SLTA - - Total 3 Baik Sumber : Kantor Kepala Gampong Pondok Kelapa Ketersediaan sarana pendidikan merupakan salah satu aspek penunjang tingkat pendidikan masyarakat, terutama dalam mengakses sarana pendidikan tersebut. Berdasarkan tabel 4.4 tergambar, bahwa sarana pendidikan yang terdapat di Gampong Pondok Kelapa masih minim. Tetapi bukan berarti masyarakat Gampong Pondok Kelapa Universitas Sumatera Utara 52 tidak dapat mengakses jenjang pendidikan yang lebih tinggi, seperti SLTP dan SLTA. Didalam wilayah Kabupaten Kota Langsa terdapat beberapa SLTP dan SLTA, baik negeri maupun swasta yang letaknya tidak begitu jauh dari Gampong Pondok Kelapa, sehingga mudah untuk diakses oleh masyarakat.

4.4.2 Sarana Ibadah

Sarana peribadatan yang terdapat di Gampong Pondok Kelapa dapat dilihat pada Tabel berikut ini : Tabel 4.5 Sarana Ibadah di Gampong Pondok Kelapa No Sarana Ibadah Jumlah Unit Keterangan Kondisi 1 Masjid 3 Baik 2 Musholla 3 Baik Total 6 Baik Sumber : Kantor Kepala Gampong Pondok Kelapa Salah satu syarat dalam kehidupan manusia yang teramat penting adalah keyakinan, yang sebagian orang dianggap atau menjelma sebagai agama. Agama bertujuan untuk mencapai kedamaian rohani dan kesejahteraan jasmani. Dengan pengamalan nilai-nilai yang terkandung didalam ajaran agama, maka akan tercipta ketentraman dan kerukunan didalam ruang ringkup masyarakat. Pada tabel 4.5 diatas tergambar ketersediaan sarana peribadatan yang memadai di Gampong Pondok Kelapa. Universitas Sumatera Utara 53

4.4.3 Sarana Kesehatan

Sarana Kesehatan yang terdapat di Gampong Pondok Kelapa dapat dilihat dari tabel berikut ini : Tabel 4.6 Sarana Kesehatan Di Gampong Pondok Kelapa No Sarana Kesehatan Jumlah Unit Keterangan Kondisi 1 Rumah Sakit 1 Baik 2 Pukesmas 1 Baik 3 Toko ObatApotik 1 Baik Total 3 Baik Sumber : Kantor Kepala Gampong Pondok Kelapa Kesehatan merupakan salah satu faktor penunjang kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan table 4.6 tergambar, bahwa kebutuhan kesehatan masyarakat di Gampong Pondok Kelapa cukup terpenuhi. Hal ini didukung dengan ketersediaan sarana kesehatan di masyarakat yang cukup memadai.

4.4.4 Sarana Olah Raga

Sarana oleh raga yang terdapat di Gampong Pondok Kelapa dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.7 Sarana Olah Raga Di Gampong Pondok Kelapa No Sarana Olah Raga Jumlah Keterangan 1 Lapangan Bola Kaki 3 Baik 2 Lapangan GOLF 1 Baik 3 Lapangan Tennis 1 Baik Universitas Sumatera Utara 54 4 Lapangan Bulu Tangkis 2 Baik 5 Lapangan futsal 1 Baik 6 Lapangan volly 2 Baik Total 10 Baik Sumber : Kantor Kepala Gampong Pondok Kelapa Berdasarkan data pada tabel 4.7 dapat dilihat, bahwa minat atau kesadaran masyarakat Gampong Pondok Kelapa terhadap oleh raga cukup tinggi dan juga terpenuhi. Hal ini tercermin dari keadaan sarana olah raga yang memadai. Masih terawat dan sering digunakan sarana olah raga tersebut oleh Masyarakat Desa Pondok Kelapa.

4.5 Gambaran Prilaku Seks Bebas Remaja di Desa Pondok Kelapa

Remaja di Gampong Pondok Kelapa pada umumnya sama seperti di Desa-Desa lainnya. Remaja di Gampong Pondok Kelapa pada umumnya mayoritas adalah Pelajar maupun Mahasiswa. Dikarenakan kesadaran pendidikan disana semangkin meningkat dan harapan mereka dengan pendidikan diharapkan dapat bersain dalam kehidupan kedepannya. Perkembangan zaman telah memberikan banyak hal positif didalam kehidupan masyarakat Gampong Pondok Kelapa. Tetapi selain dampak positif tidak sedikit pula dampak negativnya, Salah satunya adalah seks bebas. Remaja di Gampong Pondok Kelapa mulai tercemari oleh tindakan-tindakan seks bebas. Hal ini terlihat dari banyaknya remaja yang mulai pacaran dan sering mencari kesempatan untuk berduaan. Bahkan ada sebagian remaja di Gampong Pondok Kelapa yang sudah menikah dan memiliki anak. Hal ini di sebabkan bermacam-macam factor. Mulai dari remaja yang menikah secara wajar tetapi menikah terlalu dini, sampai dengan remaja yang terpaksa menikah karena ketahuan berbuat mesum maupun sudah terlanjur hamil. Universitas Sumatera Utara 55 Remaja Gampong Pondok Kelapa sering terlihat berduaan di tempat sepi. Gampong Pondok Kelapa yang dikelilingi oleh perkebunan sawit milik PTP N 1, ternyata malah memberikan kesempatan kepada remaja untuk melakukan seks bebas di sawitan. Terlihat dari banyaknya remaja yang tertangkap oleh warga sekitar maupun oleh Wilayatul Hisbah di perkebunan sawit yang sangat sepi di malam hari. 4.6 Gambaran Pengawasan, Pembinaan dan Pemberian Sanksi Yang Telah Dilakukan Wilayatul Hisbah Di Gampong Pondok Kelapa Pengawasan, Pembinaan serta Pemberian sanksi adalah peranan Wilayatul Hisbah untuk meminimalisir tindakan seks bebas sesuai dengan Qanun No14 tahun 2003 tentang khalwat mesumseks bebas di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam khususnya Gampong Pondok Kelapa. Adapaun yang telah dilakukan Wilayatul Hisbah di Gampong Pondok Kelapa Tahun 20132014 adalah : 1. Melakukan razia di tempat yang telah diduga terjadi prilaku seks bebas yakni sebanyak 2 kali razia di Gampong Pondok Kelapa. 2. Melakukan patroli di jalanan Gampong Pondok Kelapa Hapir setiap malam. Hal ini dikarenakan Gampong Pondok Kelapa rawan akan tidakan seks bebas yang dilakukan di perkebunan sunyi pada malam hari. Dan tidak hanya warga maupun remaja Gampong Pondok Kelapa yang sering berduaan di perkebunan itu, tetapi orang yang tidak termasuk warga Gampong Pondok Kelapa juga sering mengambil kesempatan di areal perkebunan yang sunyi tersebut. Universitas Sumatera Utara 56 3. Melakukan ceramah yang dilaksanakan oleh Wilayatul Hisbah sebanyak 15 kali di masjid yang mendominasi dilaksanakan pada saat sholat jum’at. 4. Melakukan kerja sama antara Wilayatul Hisbah dengan masyarakat dilakukan secara berkesinambungan. Hal ini terlihat dari Keuchik Gampong Pondok Kelapa selaku kordinator masyarakat Gampong Pondok Kelapa selalu melaporkan tindakan seks bebas kepada Wilayatul Hisbah. 5. Pelaksanaan pemberian sanksi bagi yang melanggar maupun pelindung bagi pelaku seks bebas Qanun No 14 tahun 2003 tentang khalwat mesunseks bebas pelaksanaanya tidak di Gampong Pondok Kelapa, tetapi di Kota Langsa tepatnya di depan masjid raya Kota Langsa yakni sebanyak 1 kali. 6. Pelaksanaan diarak keliling kampung dan dinikahkan bagi pelaku seks bebas pernah terjadi di Gampong Pondok Kelapa sebanyak 1 kali. Sumber : Dinas Syari’at Islam Kota Langsa Dari data tersebut dapat kita lihat bahwa masih sangat minim sekali peranan yang dilakukan Wilayataul Hisbah dalam mengurangi seks bebas. Mereka mengatakan hal ini terjadi karena masih sangat sedikit personil Wilayatul hisbah dan minimnya angaran yang ada untuk pelaksanaan peranan Wilayatul Hisbah. Universitas Sumatera Utara 57

BAB V ANALISIS DATA

Analisis data dalah proses menjadikan data memberikan pesan kepada pembaca. Analisis data menjadikan data tersebut mengeluarkan maknanya sehingga para pembaca tidak hanya mengetahui data itu, melainkan juga mengetahui apa yang ada dibalik itu. Analisis data merupakan tahap pengumpulan data dan informasi, penyederhanaan data kemudian data dianalisis sampai kepada kesimpulan. Kemudian data yang disajikan berupa kesimpulan data yang sudah dianalisis. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis deskriptif. Melalui teknik analisis ini data hasil penelitian disusun, diklasifikasikan menjadi bentuk frekuensi, yang setelah itu diinterprestasikan. Sehingga diperoleh gambaran sebenarnya mengenai Persepsi Remaja Terhadap Peranan Wilayatul Hisbah Dalam Mengurangi Seks Bebas. Untuk melihat Persepsi Remaja Terhadap Peranan Wilayatul Hisbah Dalam Mengurangi Seks Bebas, maka digunakan 27 angket sebagai acuan perolehan data dengan sistem kuesioner kepada responden remaja umur 16-21 tahun di Desa Pondok Kelapa Kecamatan Langsa Baro Kabupaten Kota Langsa Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

5.1. Data Profil Responden

Untuk mengenali responden, peneliti menggunakan kuesioner yang juga berisi esay profil untuk di isi oleh responden. Berdasarkan hasil pengumpulan data yang didapat dengan menggunakan kuesioner, maka dapat diperoleh karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, usia, agama, pendidikan, pekerjaan, dan suku. Untuk lebih jelasnya akan disajikan kedalam tabel-tabel data hasil penelitian berikut : Universitas Sumatera Utara