Klasifikasi Seks Bebas Faktor penyebab seks bebas

26

2.5.2 Klasifikasi Seks Bebas

Klasifikasi seks bebas yaitu : 1. Kissing yakni berciuman dengan bibir dan mulut terbuka serta termasuk menggunakan lidah. 2. hickey yakni merasakan kenikmatan untuk menghisap atau menggigit dengan gemas pasangan mereka, kadang-kadang pada leher, buah dada, atau paha, yang menyebabkan sebuah tanda memar merah, tanda ini juga dinamakan isapan, cupang dan lain-lain. 3. necking yakni biasanya termasuk mencium wajah dan leher. umumnya digunakan untuk menggambarkan ciuman dan pelukan yang lebih mendalam, ciuman sambil memegang buah dada. 4. petting yakni langkah yang lebih mendalam dari necking. ini termasuk merasakan dan mengusap-usap tubuh pasangan anda, termasuk lengan, dada, buah dada, kaki, dan kadang-kadang daerah kemaluan, entah diluar atau didalam pakaian. Baik necking dan petting sama-sama membahayakan . sebab ketika dua orang begitu terangsang secara seksual, mereka cenderung tidak mampu mencegah untuk tidak melakukan hubungan intim, atau tidak menggunakan alat mencegah kehamilan. 5. foreplay yakni meliputi merangsang secara seksual melalui berciuman, necking, dan petting dalam persiapan untuk melakukan hubungan intim. 6. hubungan intim yakni bersatunya dua orang secara seksual yang idealnya dilakukan setelah pasangan pria dan wanita menikah. dalam hubungan seksual manusia, penis laki- laki yang ereksi masuk ke dalam vagina perempuan Masland, estride, 2006:79-80. Universitas Sumatera Utara 27

2.5.3 Faktor penyebab seks bebas

Faktor-faktor penyebab terjadinya seks bebas : 1. Penyebaran nilai-nilai asing yang mudah masuk seiring derasnya arus informasi dan teknologi. ketidakmampuan dalam menyaring berbagai informasi yang masuk membuat generasi muda kita menjadi sasaran empuk penyebaran tata nilai yang bukan hanya berlawanan, tetapi juga menjerumuskan. 2. Mudahnya akses konten pornografi, misalnya buku, majalah, keping VCDDVD, serta internet. kita bias lihat bahwa file-file cabul dapat berpindah dari satu handphone ke handphone yang lain dengan mudah dan tidak berbiaya. 3. Tata pergaulan anak zaman sekarang yang menyatakan bahwa free seks sebagai salah satu elemen modernitas. di mata mereka, melakukan seks diluar nikah dan bergonta- ganti pasangan adalah sebuah tuntutan logis perkembangan zaman. oleh karena itu, remaja yang tidak melakukan free seks akan dianggap kampungan dan akan dijauhi dari lingkungan pergaulan. 4. lemahnya control orang tua terhadap anak. bagaimanapun juga, peran orang tua sangat berpengaruh dalam melindungi remajaanak dari berbagai hal berbau pornografi. orang tua tidak bisa begitu saja mempercayai bimbingan moral yang didapatkan oleh anak di sekolah dan melepas sepenuhnya tanggung jawab pengawasan tumbuh kembang anak. 5. kurang kuatnya penanaman nilai-nilai agama pada diri anak. penanaman nilai-nilai agamanya ini adalah tanggung jawab penuh orang tua. Nawita, 2013:83-84 Universitas Sumatera Utara 28

2.5.4 Dampak Seks Bebas