BAB V METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang didasarkan pada data-data yang  diperoleh  di lapangan.  Sebelum  terjun  ke lapangan,  peneliti  terlebih  dahulu
dibekali dengan seperangkat teori yang berkaitan dengan objek supaya kendala di lapangan tidak mempengaruhi terhadap hasil yang didapatkan. Penelitian dilakukan
dengan dilengkapi handycame, tape recorder, dan wawancara dengan penonton, baik yang   terlibat   langsung   dalam   pertunjukan   maupun   yang   tidak.   Hal   ini   dilakukan
supaya data yang didapat betul-betul akurat dan hidup. Pertunjukan dan perekaman dilakukan secara alami, baik terhadap pemain maupun terhadap penonton. Dengan
demikian,   penelitian   ini   diharapkan   dapat   menggambarkan   suasana   pertunjukan seperti apa adanya.
Penelitian ini juga dilakukan dengan menggunakan metode etnograsi, teknik wawancara   dan   observasi.   Penelitian   ini   mengambil   objek  tupai   janjang  yang
dilaksanakan   di   Kecamatan   Palembayan,   Kabupaten   Agam,   karena   tradisi pertunjukan   ini   hanya   hidup   di   daerah   tersebut.   Wawancara   dilakukan   setelah
pertunjukan usai. Penentuan informan didasarkan atas kualitas dan pengalamannya terhadap pertunjukan TJ. Para informan tersebut terdiri atas pemain  tupai janjang
yang   profesional   dan   masih   aktif   serta   pemain   yang   tidak   terlalu   dikenal   oleh masyarakat.   Penonton  yang   diwawancarai   adalah   yang   sudah   sering,   jarang,   atau
belum sama sekali menonton pertunjukan Tupai Janjang. Tanggapan yang diberikan oleh penonton akan mempengaruhi kehidupan  Tupai Janjang  itu sendiri. Penonton
juga akan memberikan suasana tertentu dalam pertunjukan. Tanggapan juga diminta kepada niniak mamak, cadiak pandai, tokoh agama, dan pejabat pemerintah setempat
tentang pengetahuannya terhadap pertunjukan Tupai Janjang. Setelah   data   terkumpul,   dilakukan   transkripsi   dan   analisis.   Data
ditranskipsikan   dan   diterjemahkan   ke   dalam   bahasa   Indonesia   dan   disesuaikan dengan konteks masyarakat pendukungnya. Setelah itu baru data dianalisis dengan
menggunakan pendekatan formulaik untuk melihat teknik-teknik penceritaan lisan. Terakhir, menganalisis nilai-nilai, pesan dan amanat yang ada dalam teks cerita Tupai
Janjang.
BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN