Uji Normalitas Uji Multikolinearitas

44 pendapatan daerah memiliki nilai maksimum Rp 2.628.101.163 dengan rata-rata kemandirian keuangan daerah sebesar Rp 517.286.780,39.

4.2. Uji Asumsi Klasik

Model regresi dalam penelitian dapat digunakan untuk estimasi dengan signifikan dan representatif jika model regresi tersebut tidak menyimpang dari asumsi dasar klasik regresi berupa: normalitas, autokorelasi, heterokedastisitas dan multikolinearitas. Berikut ini dipaparkan hasil asumsi klasik atas data yang digunakan dalam penelitian.

4.2.1 Uji Normalitas

Uji Normalitas data dilakukan untuk menguji apakah data terdistribusi secara normal. Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki distribusi nilai residual normal atau mendekati normal. Pengujian normalitas dalam penelitian ini dilakukan menggunakan alat uji Kolmogorov-Smirnov dengan nilai residu atas persamaan model regresi yang digunakan dalam penelitian. Kriteria yang digunakan adalah dengan membandingkan probability value yang diperoleh dengan pedoman pengambilan keputusan bahwa: jika probability value 0,05 maka data terdistribusi normal dan jika probability value 0,05 maka data terdistribusi tidak normal. Hasil uji normalitas dapat dilihat dalam tabel 4.4 berikut ini Universitas Sumatera Utara 45 Tabel 4.2 Uji Statistik Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 99 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation 1.84380222E8 Most Extreme Differences Absolute .116 Positive .116 Negative -.078 Kolmogorov-Smirnov Z 1.155 Asymp. Sig. 2-tailed .139 a. Test distribution is Normal. Sumber: Data yang diolah, 2013 Besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov adalah 1,155 dan Asymp signifikan adalah 0,139 sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam model regresi telah terdistribusi secara normal, dimana nilai signifikannya lebih dari 0,05 p = 0,139 0,05. Dengan demikian, secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai observasi data telah terdistribusi secara normal.

4.2.2. Uji Multikolinearitas

Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi ada tidaknya gejala multikolinearitas adalah dengan melihat besaran korelasi antara variabel independen dan besarnya tingkat kolinearitas yamg masih dapat di tolerir, yaitu Tolerance 0,10 dan VIF 10. Berikut di sajikan tabel hasil pengujian. Universitas Sumatera Utara 46 Tabel 4.3 Uji multikolinearitas Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant Pajak Daerah .135 7.383 Retribusi pajak .135 7.383 Sumber : Data yang diolah, 2013 Hasil penelitian nilai tolerance menunjukkan variable independen memiliki nilai tolerance 0,10 yaitu 0,135 untuk variable Pajak Daerah dan 0,135 untuk variabel Retribusi Pajak yang berarti tidak terjadi korelasi dimana variable independen memiliki nilai VIF kurang dari 10 yaitu 7,383 untuk variabel Pajak Daerah dan 7,383 untuk variabel Retribusi Pajak.

4.2.3. Uji Heterokedastisitas