commit to user
D. Manfaat Penelitian
Adanya suatu penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi bidang ilmu yang diteliti. Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai
berikut: 1. Manfaat Teoritis
a. Memberikan sumbangan pemikiran mengenai pengaturan pemeriksaan perkara tanpa kehadiran terdakwa dalam tindak pidana korupsi menurut
peraturan perundang-undangan di Indonesia dan semua pihak yang terkait dalam menangani masalah tindak pidana tersebut,
b. Memberikan gambaran yang nyata mengenai pengaturan pemeriksaan perkara tanpa kehadiran terdakwa dalam tindak pidana korupsi menurut
peraturan perundang-undangan di Indonesia, c. Hasil penelitian tentang pengaturan pemeriksaan perkara tanpa kehadiran
terdakwa dalam tindak pidana korupsi menurut peraturan perundang- undangan di Indonesia, diharapkan dapat menambah bahan referensi di
bidang karya ilmiah lainnya. 2. Manfaat Praktis
a. Mengembangkan penalaran, membentuk pola pikir yang dinamis, serta untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan penulis dalam
mengimplementasikan ilmu hukum yang diperoleh, b. Memberikan jawaban atas permasalahan yang diteliti,
c. Menambah pengetahuan tentang pengaturan pemeriksaan perkara tanpa kehadiran terdakwa dalam tindak pidana korupsi menurut peraturan
perundang-undangan di Indonesia.
E. Metode Penelitian
Metode yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian adalah sebagai berikut:
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian hukum normatif dengan metode pendekatan perundang-undangan atau statute
commit to user
approach . Penelitian normatif adalah penelitian yang dilakukan dengan cara
meneliti bahan pustaka atau data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Bahan-bahan
tersebut disusun secara sistematis, dikaji kemudian ditarik kesimpulan dalam hubungannya dengan masalah yang diteliti Soerjono Soekanto, 2006: 50-51.
2. Sifat Penelitian
Sifat penelitiannya adalah preskriptif atau terapan, yaitu penelitian ini dilakukan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia
yang termasuk dalam data sekunder.
3. Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan data atau fakta atau keterangan yang digunakan oleh seseorang yang diperoleh
melalui bahan-bahan, dokumen-dokumen, peraturan perundang-undangan, laporan, desertasi, bahan-bahan kepustakaan, dan sumber-sumber tertulis
lainnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti Soerjono Soekanto, 2006: 12.
4. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian hukum normatif adalah sumber data sekunder yang terdiri dari: bahan hukum primer, yaitu peraturan
perundang-undangan yang berlaku, bahan hukum sekunder, yaitu bahan hukum yang membantu menganalisis dan memahami bahan hukum primer
seperti penjelasan undang-undang, serta bahan hukum tersier pada dasarnya mencakup bahan-bahan yang memberikan petunjuk terhadap bahan hukum
primer dan bahan hukum sekunder, yang telah dikenal dengan nama bahan acuan bidang hukum atau bahan rujukan bidang hukum, contohnya,
ensiklopedia hukum, kamus hukum, dan seterusnya Soerjono Soekanto, 2006: 11.
5. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini, penulis memakai teknik pengumpulan data studi kepustakaan atau dokumentasi. Studi dokumentasi ini
sebagai metode pengumpulan data sekunder yang utama dan dokumen-
commit to user
dokumen tersebut diharapkan dapat menjadi nara sumber yang dapat memecahkan permasalahan penelitian. Di dalam melakukan studi
dokumentasi, peneliti menyelidiki bahan-bahan pustaka yang merupakan data sekunder.
6. Teknik Analisis Data