commit to user
Sehubungan dengan adanya tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh Hendra Rahardja tersebut diperiksa di muka persidangan secara in absensia, maka
penulis menuangkannya ke dalam sebuah penulisan yang berbentuk penulisan
hukum dengan judul: KAJIAN TENTANG PENGATURAN PEMERIKSAAN PERKARA TANPA
KEHADIRAN TERDAKWA DALAM TINDAK PIDANA KORUPSI MENURUT PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA.
B. Perumusan Masalah
Untuk mempermudah pemahaman terhadap permasalahan yang akan dibahas, maka perumusan masalahnya adalah:
Bagaimanakah pengaturan pemeriksaan perkara tanpa kehadiran terdakwa dalam tindak pidana korupsi menurut peraturan perundang-undangan di Indonesia?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian tidak lepas dari permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya, sehingga tujuan penelitian ini adalah:
1. Tujuan Obyektif Untuk mengetahui pengaturan pemeriksaan perkara tanpa kehadiran terdakwa
dalam tindak pidana korupsi menurut peraturan perundang-undangan di Indonesia.
2. Tujuan Subyektif a. Untuk memperoleh data-data sebagai bahan utama penyusunan penulisan
hukum agar memenuhi persyaratan akademis guna memperoleh gelar sarjana hukum di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta,
b. Untuk memperluas pengetahuan, pengalaman, dan pemahaman mengenai pengaturan pemeriksaan perkara tanpa kehadiran terdakwa dalam tindak
pidana korupsi menurut peraturan perundang-undangan di Indonesia, c. Untuk menerapkan ilmu dan teori-teori hukum yang telah penulis peroleh
agar memberi manfaat bagi penulis dan masyarakat.
commit to user
D. Manfaat Penelitian
Adanya suatu penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi bidang ilmu yang diteliti. Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai
berikut: 1. Manfaat Teoritis
a. Memberikan sumbangan pemikiran mengenai pengaturan pemeriksaan perkara tanpa kehadiran terdakwa dalam tindak pidana korupsi menurut
peraturan perundang-undangan di Indonesia dan semua pihak yang terkait dalam menangani masalah tindak pidana tersebut,
b. Memberikan gambaran yang nyata mengenai pengaturan pemeriksaan perkara tanpa kehadiran terdakwa dalam tindak pidana korupsi menurut
peraturan perundang-undangan di Indonesia, c. Hasil penelitian tentang pengaturan pemeriksaan perkara tanpa kehadiran
terdakwa dalam tindak pidana korupsi menurut peraturan perundang- undangan di Indonesia, diharapkan dapat menambah bahan referensi di
bidang karya ilmiah lainnya. 2. Manfaat Praktis
a. Mengembangkan penalaran, membentuk pola pikir yang dinamis, serta untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan penulis dalam
mengimplementasikan ilmu hukum yang diperoleh, b. Memberikan jawaban atas permasalahan yang diteliti,
c. Menambah pengetahuan tentang pengaturan pemeriksaan perkara tanpa kehadiran terdakwa dalam tindak pidana korupsi menurut peraturan
perundang-undangan di Indonesia.
E. Metode Penelitian