gaya berjalan diudara, sedangkan untuk tolak peluru diajarkan gaya orthodoc dan o’brien
. Dalam pelaksanaannya khusus untuk pembelajaran lompat jauh siswa diberikan kebebasan dalam memilih gaya yang paling mudah untuk dilaksanakan.
Lompat jauh adalah suatu keterampilan gerak dari suatu tempat ketempat lain dengan satu kali tolakan kedepan untuk mencapai jarak lompatan sejauh mungkin menuju
bak pendaratan yang berisi pasir Joko Supriyanto,2008:19. Pada kenyataannya dilapangan para siswa dalam belajar lompat jauh lebih memilih menggunakan gaya
jongkok karena merupakan gaya yang paling mudah untuk dipelajari. Lompat jauh gaya jongkok adalah gerakan lompat jauh dimana sikap badan saat melayang diudara
posisi kedua tungkai jongkok, kedua lutut ditekuk,dan kedua tangan kedepan. Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan, saat penulis melaksanakan
Program Pengalaman Lapangan PPL di SMA Negeri 1 Sukoharjo diketahui bahwa hasil belajar lompat jauh gaya jongkok dari siswa putra kelas X di SMA Negeri 1
Sukoharjo tahun ajaran 20102011 masih rendah. Banyak diantara mereka yang belum mampu melakukan lompat jauh gaya jongkok dengan maksimal. Melihat dari
hasil pengamatan tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian eksperimen dengan judul “ Perbedaan pengaruh pendekatan pembelajaran drill dan
bermain terhadap hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas X SMA Negeri 1 Sukoharjo tahun ajaran 20102011”
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang telah dikemukakan diatas, masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Pembelajaran lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas X SMA
Negeri 1 Sukoharjo tahun ajaran 20102011 belum menunjukkan hasil yang maksimal.
2. Sejauh mana peranan pendekatan pembelajaran terhadap hasil belajar lompat
jauh gaya jongkok. 3.
Pentingnya pemilihan pendekatan pembelajaran yang tepat oleh guru dalam pembelajaran lompat jauh gaya jongkok.
4. Belum diketahuinya pendekatan pembelajaran yang tepat digunakan untuk
mengajarkan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra.
C. Pembatasan Masalah
Banyaknya masalah yang muncul dalam penelitian, maka perlu dibatasi agar tidak menyimpang dari permasalahan. Pembatasan masalah dalam penelitian ini
adalah pengaruh perbedaan pendekatan pembelajaran drill dan bermain terhadap hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas X SMA Negeri 1 Sukoharjo
tahun ajaran 20102011.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah diungkapkan diatas, masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Adakah perbedaan pengaruh antara pendekatan pembelajaran driil dan
pendekatan bermain terhadap hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas X SMA Negeri 1 Sukoharjo tahun ajaran 20102011?
2. Pendekatan pembelajaran manakah yang lebih baik pengaruhnya antara
pendekatan drill dan bermain terhadap hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Sukoharjo tahun ajaran 20102011?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui :
1. Perbedaan pengaruh antara pendekatan pembelajaran driil dan pendekatan
bermain terhadap hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas X SMA Negeri 1 Sukoharjo tahun ajaran 20102011.
2. Pendekatan pembelajaran yang lebih baik antara pendekatan drill dan bermain
terhadap hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Sukoharjo tahun ajaran 20102011.
F. Manfaat Penelitian