Rancangan Penelitian Deskripsi Data Pengujian Prasyarat Analisis

6. 3,01-3,50 6 7. 3,51-4,00 7 8. 4,01-4,50 8 9. 4,51-5,00 9 10. 5,01-5,50 10

D. Rancangan Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen menggunakan rancangan penelitian Matched by subject Design. Gambar rancangan penelitian dapat digambarkan sebagai berikut: K 1 X 1 Y 2 S Y 1 OP K 2 X 2 Y 2 Gambar 5. Rancangan Penelitian Keterangan: S = Subjek penelitian Y 1 = Tes awal hasil belajar lompat jauh gaya jongkok K 1 = Kelompok 1 K 2 = Kelompok 2 OP = Ordinal Pairing X 1 = Pembelajaran dengan pendekatan drill X 2 = Pembelajaran dengan pendekatan bermain Y 2 = Tes akhir hasil belajar lompat jauh gaya jongkok Pembagian kelompok eksperimen didasarkan pada hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada tes awal. Setelah hasil tes awal dirangking, kemudian subjek yang memiliki hasil belajar setara dipasang-pasangkan ke dalam kelompok 1K 1 dan kelompok 2 K 2 . Apabila pada akhirnya terdapat perbedaan, maka disebabkan oleh pengaruh perlakuan yang diberikan. Pembagian kelompok dalam penelitian ini dengan cara ordinal pairing. Adapun pembagian kelompok secara ordinal pairing menurut Sutrisno Hadi 1995: 485 sebagai berikut: Kelompok 1 Kelompok 2 1 2 4 3 5 6 8 7 dst Gambar 6. Ordinal Pairing

E. Teknik Analisis Data 1. Uji Reliabilitas

Untuk mengetahui tingkat keajegan hasil tes yang dilakukan dalam penelitian, dilakukan uji reabilitas dengan menggunakan korelasi intraklas. Adapun rumus uji reliabilitas intraklas menurut Mulyono B. 2008 :44 sebagai berikut : MS A - MS W R = MS A Keterangan : R = Koefisien reliabilitas MS A = Jumlah rata-rata dalam kelompok MS W = Jumlah rata-rata antar kelompok

2. Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis dalam penelitian ini meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. Adapun langkah masing-masing uji prasyarat tersebut sebagai berikut :

a. Uji Normalitas

Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel penelitian ini berasal dari populasi yang normal atau tidak normal. Adapun langkah-langkah uji normalitas metode Lilliefors menurut Sudjana 2005:466 sebagai berikut : 1 Pengamatan x 1 , x 2 , ….., x n dijadikan bilangan baku z 1 , z 2 , …., z n dengan menggunakan rumus z i = {x i – x} SD, masing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku sampel. 2 Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang FZ i = PZ Z i 3 Selanjutnya dihitung proporsi z 1 , z 2 , . . ., z n yang lebih kecil atau sama dengan z i . Jika proporsi ini dinyatakan oleh Sz i , maka z 1 , z 2 , . . ., z n yang z i Sz i = n 4 Hitung selisih Fz i – Sz i kemudian tentukan harga mutlaknya. 5 Ambil harga paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tesebut.

b. Uji Homogenitas

Untuk mengetahui homogenitas dari sampel, pada penelitian ini menggunakan uji homogenitas dengan metode Bartlett, dimana untuk langkah-langkahnya adalh sebagai berikut Sudjana, 2005:261 : 1 Membuat tabel perhitugan yang terdri dari kolom-kolom kelompok sampel : dk n-1, 1dk, Sdi 2 , dan dk log Sdi 2 2 Menghitung varians gabungan dari semua sampel. Rumusnya : SD2 = B = Log Sd i 2 n-1 3 Menghitung X 2 Rumusnya : X 2 = Ln B-n-1 Log Sdi 1 …… 2 Dengan Ln 10 = 2,3026 Hasilnya X 2 hitung kemudian dibandingkan dengan X 2 tabel, pada taraf signifikansi = 0,05 dan dk n-1 4 Apabila X2 hitung X2 tabel , maka H diterima. Artinya varians sampel bersifat homogen. Sebaliknya apabila X 2 hitung X 2 tabel , maka H ditolak. Artinya varians sampel bersifat tidak homogen.

3. Pengujian Hipotesis

a. Uji Perbedaan

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan uji perbedaan dari Sutrisno Hadi 1995: 457 sebagai berikut : Md t = d 2 N N-1 Keterangan : t = Nilai uji perbedaan Md = Mean perbedaan dari pasangan d 2 = Jumlah deviasi kuadrat tiap sampel dari mean perbedaan N = Jumlah pasangan Untuk mencari mean deviasi digunakan rumus sebagai berikut : D Md = N Keterangan : D = Perbedaan masing-masing subjek N = Jumlah pasangan

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Pada bab ini disajikan mengenai hasil penelitian beserta interpretasinya. Penyajian hasil penelitian berdasarkan analisis statistik yang dilakukan pada tes awal dan tes akhir hasil belajar lompat jauh gaya jongkok. Berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian ini maka dapat dibuat deskripsi data sebagai berikut : Tabel 4. Deskripsi Data Tes Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Kelompok 1 dan Kelompok 2 Kelompok Tes N Hasil Belajar Terendah Hasil Belajar Tertinggi M s Kelompok 1 Awal 20 56 86 68,65 7,94 Akhir 20 60 86 69,70 7,07 Kelompok 2 Awal 20 56 83 68,70 7,54 Akhir 20 63 86 72,65 8,20

B. Pengujian Prasyarat Analisis

Pada penelitian ini uji prasyarat analisis dilakukan dengan uji normalitas dan homogenitas. Sebelum pengujian prasyarat analisis dilakukan, terlebih dahulu dilakukan uji reliabilitas untuk mengetahui tingkat keajegan dari instrumen tes yang pada tes awal dan tes akhir, berikut sajian hasil uji reliabilitas data tes awal dan akhir hasil belajar lompat jauh gaya jongkok : Tabel 5. Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas Data Tes Awal dan Tes Akhir Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Tes r Kategori Awal 0,98 Tinggi sekali Akhir 0,97 Tinggi sekali 39 Adapun dalam mengartikan kategori koefisien Reliabilitas tes tersebut, menggunakan pedoman tabel koefisien korelasi dari Book Walter seperti yang dikutip Mulyono B 2007 : 15 sebagai berikut: Tabel 6. Range Kategori Reliabilitas Kategori Validitas Reliabilitas Obyektivitas Tinggi Sekali Tinggi Cukup Kurang Tidak Signifikan 0,80 – 1,0 0,70 – 0,79 0,50 – 0,69 0,30 – 0,49 0,00 – 0,29 0,90 – 1,0 0,80 – 0,89 0,60 – 0,79 0,40 – 0,59 0,00 - 0,39 0,95 – 1,0 0,85 – 0,94 0,70 – 0,84 0,50 – 0,69 0,00 – 0,49 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tes hasil belajar lompat jauh gaya jongkok yang digunakan dalam penelitian memiliki validitas, reliabilitas dan objektivitas yang tinggi sekali.

1. Uji Normalitas

Sebelum dilakukan analisis data, data pada penelitian ini diuji terlebih dahulu distribusi kenormalannya. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan metode Liliefors dari Sudjana. Hasil uji normalitas data yang dilakukan terhadap tes awal pada kelompok 1 dan 2 sebagai berikut : Tabel 7. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data Kelompok N M s L hitung L tabel 5 Kelompok 1 20 68,65 7,94 0,1793 0.19 Kelompok 2 20 68,70 7,54 0.1764 0.19 Berdasar hasil uji normalitas yang dilakukan pada kelompok 1 K 1 diperoleh nilai L hitung = 0,1793. Sedangakan dari hasil uji normalitas yang dilakukan pada kelompok 2 K 2 diperoleh L hitung = 0,1764. Kedua nilai tersebut lebih kecil dari angka batas penolakan Ho pada taraf signifikasi 5 yaitu 0,19. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kelompok 1 dan kelompok 2 sama- sama berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui kesamaan varians dari kedua kelompok. Jika kedua kelompok tersebut memiliki kesamaan varians, maka apabila nantinya kedua kelompok memiliki perbedaan, perbedaan tersebut disebabkan oleh perbedaan perlakuan. Hasil uji homogenitas data antara kelompok 1 dan kelompok 2 sebagai berikut: Tabel 8. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Data Kelompok N Sd 2 X 2 hitung X 2 tabel 5 Kelompok 1 20 63,08 0,051 3,84 Kelompok 2 20 56,85 0,051 3,84 Berdasarkan hasil uji homogenitas yang dilakukan diperoleh nilai X 2 hitung sebesar 0,051dibandingkan dengan X 2 tabel pada dk 19 dengan taraf signifikasi 5 sebesar 3,84. Karena X 2 hitung X 2 tabel maka Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kelompok 1 K 1 dan kelompok 2 K 2 memiliki varians homogen.

C. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH DENGAN RINTANGAN DAN RAIHAN TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS IV DAN V SD NEGERI 01

6 169 67

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 KISARAN TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 1 22

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN BOX JUMP DAN LEAPS TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 14 SURAKARTA TAHUN 2010 2011

0 9 76

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTOR ABILITY TERHADAP LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA SMP NEGERI 3 KARTASURA TAHUN 20010 2011

1 6 58

PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA RINTANGAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 1 23

Sumbangan Anaerobic Power dan Panjang tungkai terhadap hasil lompat jauh gaya jongkok pada siswa Putra Kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1 Klaten Tahun Pelajaran 2010/2011.

0 0 1

Penerapan Gaya Mengajar INklusi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Pada Peserta Didik Kelas X Mia & SMA Negeri 1 Sukoharjo Tahun Ajaran 2015/206.

0 0 166

Perbedaan Pengaruh Pembelajaran Lompat Jauh Dengan Pendekatan Tidak Langsung dan Langsung Terhadap Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Pada Siswa Putra Kelas X SMA Negeri 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 0 16

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 5 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 0 24

PENERAPAN GAYA MENGAJAR INKLUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS X BB SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 20162017

0 0 16