31
Menurut Freud dalam Koswara 1991:32, kepribadian memiliki tiga unsur penting yaitu : Id aspek biologis, Ego aspek psikologis, dan Super Ego aspek
sosiologis.
a. Id
Menurut Freud dalam Koswara 1991:32 Id adalah satu-satunya komponen kepribadian yang asli dan paling dasar yang telah ada sejak lahir. Id adalah
sebuah wadah dalam jiwa seseorang yang berisikan dorongan-dorongan untuk mengusahakan agar segera tersalurkannya kumpulan-kumpulan energi atau
ketegangan, yang dicurahkan dalam jasad oleh rangsangan-rangsangan baik itu timbul dari dalam maupun dari luar. Id memiliki tenaga pendorong yang disebut
kateksis. Apabila dorongan ini dipenuhi dengan segera maka tercapai perasaan senang atau puas. Id didorong oleh prinsip kesenangan, yang berusaha untuk
kepuasan segera dari semua keinginan,dan kebutuhan. Jika kebutuhan ini tidak
puas langsung, hasilnya adalah kecemasan atau ketegangan.
Sebagai contoh, peningkatan rasa lapar atau haus terhadap bayi harus menghasilkan upaya segera untuk makan atau minum. Id ini sangat pentingdalam
hidup, karena itu memastikan bahwa kebutuhan bayi terpenuhi. Jika bayi lapar atau haus atau tidak nyaman, ia akan menangis sampai tuntutan id terpenuhi.
Id tidak mampu untuk menilai atau membedakan apa yang benar dan salah, id juga tidak diperintahkan oleh hukum akal atau logika dan id tidak memiliki
nilai, etika, atau akhlak. Id hanya didorong oleh satu pertimbangan, yaitu mencapai kepuasaan bagi keinginan naluri-nya sesuai dengan prinsip
kesenangan.Alasan inilah yang kemudian membuat Id memunculkan Ego.
Universitas Sumatera Utara
32
b. Ego
Menurut Freud dalam Koswara 1991:33 ego adalah sistem kepribadian yang bertindak sebagai pengarah individu kepada dunia objek dari kenyaraan, dan
menjalankan fungsinya berdasarkan prinsip kenyataan reality principle.Ego berkembang dari id agar individu mampu menangani realita.Ego berusaha
memperoleh kepuasan yang dituntut id dengan mencegah terjadinya tegangan baru sampai ditemukan objek nyata yang dapat memuaskan kebutuhan. Menurut
Freud, ego individu sebagai hasil kontak dengan dunia luar. Ego juga memiliki penekan yang disebut antikateksis.
Menurut Freud, Ego terbentuk pada struktur kepribadian individu sebagai hasil kontak dengan dunia luar. Ego dalam menjalankan fungsinya tidak ditujukan
untuk menghambat pemuasan kebutuhan-kebutuhan yang berasal dari Id, melainkan sebagai perantara dari tuntutan naluri dari satu pihak dengan keadaan
lingkungan pihak lain. Yang dihambat oleh Ego adalah pengungkapan naluri- naluri yang tidak layak atau tidak bisa diterima oleh lingkungan.Jadi dalam
melaksanakan tugasnya Ego harus menjaga benar bahwa pelaksanaan dorongan ini tidak bertentangan dengan kenyataan dan tuntutan-tuntutan dari Super Ego.