Ringkasan Novel Analisis Psikologi Tokoh Hashio Mizouchi Dalam Novel Coin Locker Babieskarya Ryu Murakami.

39 BAB III ANALISIS PSIKOLOGIS TOKOH HASHIO MIZOUCHI DALAM NOVEL COIN LOCKER BABIES KARYA RYU MURAKAMI

3.1 Ringkasan Novel

Coin Locker Babies adalah suatu novel yang menceritakan di mana tentang kehidupan dua anak laki-laki yang dibuang di dalam loker sewaan oleh ibu mereka masing-masing saat mereka masih berumur beberapa jam dari saat mereka dilahirkan.Kedua anak itu bernama Hashio Mizouchi Hashi dan Kikuyuki Kuwayama Kiku yang dilahirkan ketika musim panas pada tanggal 18 Juli 1972.Nama tersebut diberikan oleh para biarawati panti asuhan Bunda Maria Sakura, Yokohama. Di panti asuhan tersebutlah mereka dibesarkan.Keduan anak ini adalah anak autis.Namun autis yang mereka alami sangat bertolak belakang, yaitu Hashi yang cenderung autis aktif dan Kiku autis pasif.Dalam kata aktif dan pasif sudah terlihat jelas bedanya. Hashi yang cenderung autis aktif lebih sering berkhayal, dan lebih senang menggunakan imajinasinya untuk bermain dengan dunianya sendiri. Sedangkan Kiku yang cenderung autis pasif lebih senang berdiam diri dan menyendiri.Meskipun begitu Hashi merupakan sosok yang lemah bila dibandingkan dengan Kiku. Kiku selalu membantu dan melindungi Hashi disaat Hashi mengalami masalah, dan disaat Hashi merasa dalam keadaan tidak aman.Karena itu Hashi selalu mengatakan bahwa Kiku adalah kakaknya.Karena selama mereka hidup di panti asuhan, Kiku lah yang melindunginya. Jika ada yang berani mengganggu Universitas Sumatera Utara 40 Hashi, Kiku akan berdiri di barisan paling depan, dan tak segan untuk melayangkan pukulan kepada orang yang telah mengganggu Hashi. Dikarenakan pada waktu kecil tidak mendapatkan sikap Amae, maka dari itu timbulnya keinginan dari dalam hati Hashi untuk memenuhi kebutuhan psikologisnya yang selama ini tidak ia dapatkan dari ibunya. Suatu hari, Kiku dan Hashi di adopsi oleh pasangan suami istri dari pulau Kyushu, Suichi Kuwayama dan Kazuyo Kuwayama.Disana mereka berdua di sekolahkan oleh kedua orang tua baru mereka.Ketika duduk di bangku SMA, Kiku memutuskan untuk menggeluti olah raga lompat galah, setelah dia merasa tidak juga menemukan jati dirinya di olah raga lari jarak pendek yang sempat ditekuninya saat duduk di bangku SMP.Berbeda dengan Kiku yang sibuk dengan dirinya yang sulit untuk bergaul dan terus mencari jati diri, Hashi sangat mudah mendapatkan teman, tidak mengalami kesulitan dalam bergaul dengan lingkungan sekitarnya.Hashi lemah dalam bidang olahraga, bahkan sering membolos pada pelajaran olahraga. Sehingga Hashi mendapatkan posisi sebagai tim penyemangat bagi Kiku saat latihan dan saat Kiku mengikuti kejuaraan lompat galah. Namun ketika beranjak remaja SMA, Hashi meninggalkan kampung halaman di pulau dan pergi ke kota besar. Sejak saat itu, ada tersbesit keinginan Hashi untuk memulai pencarian terhadap wanita yang telah mengabaikan dirinya semasa kecilnya dulu sekaligus menyusun rencana untuk menghabisinya.Sampai suatu hari, disaat pertandingan lompat galah tingkat nasional, untuk pertama kalinya Kiku melakukan lompat galah tanpa ditemani Hashi. Hashi meninggalkan pesan bahwa dia akan pergi ke Tokyo. Universitas Sumatera Utara 41 Setengah tahun dari Hashi meninggalkan Kyushu, Kazuyo dan Kiku memutuskan untuk menyusul dan mencari Hashi ke Tokyo.Dalam pencarian Hashi di Tokyo, banyak hal yang di alami Kazuyo dan Kiku. Mulai dari menempati hotel yang tidak layak huni di Shinjuku lengkap dengan orang-orang aneh yang tinggal di hotel itu, ditipu orang yang bekerja di bar yang mengaku pernah melihat Hashi dan berjanji akan mempertemukan mereka dengan Hashi apabila mereka memberikan sejumlah uang, dan Kazuyo yang ditabrak oleh pemain sepatu roda yang sedang berkelahi dengan seorang pemuda sampai kepala Kazuyo membentur keras ke akar pohon. Hingga akhirnya Kazuyo meninggal dunia. Setelah kejadian itu, Kiku memutuskan untuk mencari Hashi seorang diri.Kiku selalu membawa serpihan tulang seukuran jari hasil dari kremasi jenasah Kazuyo yang diberikan Kuwayama.Kiku berniat untuk menunjukkan serpihan tulang itu kepada Hashi jika mereka bertemu nanti.Sampai suatu saat, Kiku bertemu dengan seorang waria disebuah bangunan yang ada di daerah yang tercemar zat kimia.Waria itu adalah Hashi.Namun Hashi yang di temukan adalah Hashi yang berbeda, jauh berbeda dengan Hashi yang dia kenal sedari kecil.Hashi yang ditemuinya kini adalah Hashi yang berdandan seperti wanita. Hashi bisa menjadi seorang waria karena ia bertemu dengan seorang laki-laki yang bernama Tuan D yang merupakan seorang Gay Homoseksual. Dari Tuan D lah Hashi diubahnya menjadi seorang Gay yang berpenampilan seperti wanita, dan wanita itu adalah Hashi.Berkat Tuan D juga Hashi bisa menjadi seorang penyanyi terkenal yang suaranya banyak disukai oleh banyak orang dan Hashi juga merupakan kebanggan orang-orang di pulau Universitas Sumatera Utara 42 tempat orang tua angkat Hashi dan Kiku. Kisah keduanya masih terus berlanjut sampai akhirnya Kiku bertemu seorang gadis bernama Anemone, dan Kiku juga berhasil menemukan ibu kandungnya yang telah membuangnya di loker sewaan, namun sayangnya Hashi tidak pernah bertemu dengan ibu kandungnya dikarenakan ibu kandung Hashi sudah meninggal. Saat Hashi berhasil menjadi penyanyi terkenal, Hashi memperoleh manager seorang wanita yang bernama Neva, dari Tuan D. Usia Hashi dan Neva terpaut sangat jauh , namun dari seorang Neva juga Hashi menemukan perasaan tenang dan dapat membuat nya merasa nyaman. Neva juga yang mengubah Hashi untuk menjadi lelaki seuntuhnya, lalu Hashi berniat berhenti menjadi waria dan menjadi lelaki seutuhnya lalu menikahi Neva. Pada akhirnya Hashi pulang ke pulau untuk melihat ayah angkatnya dan anjing kesayanganya bernama Milk.Disaat perjalanan pulang untuk bertemu dengan anjingnya, Hashi bertemu dengan seorang wanita paruh baya.Lalu tiba- tiba saja Hashi berkata kepada wanita tersebut bawasannya dirinya sudah gila. Lalu wanita itu pun menjawab : “Kau belum pernah menelan lalat, kan? Tak sengaja menelannya?” karena menantunya sudah gila selalu mengatakan ada seekor lalat bewajah manusia yang suka terhadap pita suara yang bagus setelah itu lalat-lalat tersebut bukan menguasai suaranya saja tapi juga pikirannya. Setelah mendengar cerita dari wanita yang ditemuinya ketika pulang ke pulau Hashi merasa takut dan khawatir kalau dirinya sama persis seperti menantu wanita tersebut, telah gila karena memakan lalat yang berwajah seperti manusia. Maka dari itu banyak timbul dinamika kepribadian Hashi yang menyimpang, dimulai dari berhalusinasi, menyakiti dirinya sendiri, memotong lidahnya, dan adanya Universitas Sumatera Utara 43 keinginan Id dari tokoh Hashi untuk selalu membunuh wanita yang sedang hamil untuk dapat memenuhi kebutuhan psikologisnya tetapi Hashi harus mengakui bila ia berada dengan wanita yang lebih tua dari dirinya Hashi merasa nyaman dan merasa terlindungi. Akhirnya ketika Hashi berhalusinasi bahwa lalat itu yang mengendalikan pemikiranya agar Hashi bisa mendengar suara detak jantung yang selalu didengarnya ketika di ruang psikiater dan pada saat di dalam kandungan ibunya, dengan caraHashi harus membunuh seseoarang wanita yang dalam keadaan sedang hamil serta menuruti semua perintah-perintah lalat itu di dalam pikirannya. Akibat dari rasa halusinasinya terhadap lalat-lalat tersebut Hashi berniat membunuh istrinya yang sedang hamil agar dapat mendengar suara detak jantung ibunya yang tidak diketahui oleh Hashi, suara detak jantung itu membuat perasaan Hashi nyaman dan merasa seperti seorang bayi yang baru dilahirkan. Niat nya untuk membunuh akhirnya terlaksana, Hashi didatangi polisi namun Hashi tidak mengakui perbuatannya walaupun di dalam hatinya dihantui oleh rasa bersalah akibat merasa bersalah Hashi menghukum dirirnya sendiri dengan cara memotong urat nadi nya. Hashi pun menjenguk istrinya di rumah sakit namun istrinya marah dan menyuruhnya pergi. Hashi akhirnya di masukan ke rumah sakit jiwa oleh Tuan D, namun setelah berada di rumah sakit Hashi berhasil melariakan diri dari rumah sakit jiwa dan menyusuri jalan-jalan yang Hashi tidak tahu lagi harus melangkah kemana. Ditengah jalan Hashi bertemu dengan seekor bangkai anjing dan seorang wanita hamil yang jatuh ke dalam selokan, Hashi juga berhalusinasi bahwa lalat- lalat itu menyuruhnya harus membunuh si anjing dan wanita hamil yang jatuh ke Universitas Sumatera Utara 44 dalam selokan.Tapi sayangnya Hashi berhasil melawan pikiran nya itu lalu membuang bangkai anjing tersebut jauh-jauh. Namun lain hal nya dengan wanita hamil yang jatuh ke dalam selokan. Hashi tidak dapat melawan pikirannya untuk tidak membunuh wanita tersebut.Justru Hashi berusaha membunuh lalu mencabik- cabik tubuh wanita itu lalu mengambil jantungnya.Setelah Hashi berhasil mengambil jantung wanita tersebut Hashi berterima kasih terhadap jantung wanita yang telah dibunuhnya.Kebahagian dari suara detak jantung itulah yang telah memenuhi dirinya dengan kebahagiaan, yang memberikan kekuatan untuk tumbuh dan saat Hashi berterima kasih, seluruh kemarahan dalam dirinya langsung menghilang.Lalu Hashi menyadari tak ingin membunuh wanita yang dipegangnya ini. Analisis Psikologi Tokoh Hashi Cuplikan 1 hal.36 “Tiap kali ku melihatnya,” Hashi becerita kepada Kiku.“Aku penasaran jika wanita itu ibuku.Aku benci melihat wanita yang sepertinya mengemis dan menggelandang di sekitar sini. Aku penasaran jika ibuku mengalami nasib buruk serupa karena membuangku.Pasti dia tidak bahagia karena telah berdosa. Jadi ketika melihat wanita yang malang itu, rasanya aku ingin memeluk sambil memanggilnya Ibu. Tapi kalau dipikir-pikir lagi, jika dia memang ibu kandungku, mungkin aku akan membunuhnya.” Universitas Sumatera Utara 45 Analisis : Cuplikan “Aku penasaran jika ibuku mengalami nasib buruk serupa karena membuangku.Pasti dia tidak bahagia karena telah berdosa.Jadi ketika melihat wanita yang malang itu, rasanya aku ingin memeluk sambil memanggilnya Ibu.”Menunjukan bahwa terjadi kontrakdiksi antara Super Ego dan Id Hashi.Di dalam hati nya ada sedikit perasaan kecewa dan marah mengingat masa kecil, ibunya telah membuangnya. Tapi dilain sisi Super Ego Hashi masih ada sampai Hashi berharap jika ibu yang ditemui nya di pinggir jalan itu ibunya, Hashi akan memeluknya sambil memanggilnya ibu. Dalam Super Ego seharusnya seorang anak menghormati dan menyayangi serta belajar memaafkan dengan tidak menyimpan rasa dendam yang akan berujung pada perbuatan dosa. Lalu dilanjutkan dalam cuplikan “Tapi kalau dipikir-pikir lagi, jika dia memang ibu kandungku, mungkin aku akan membunuhnya.”Cuplikan di atas mengarah kepada perilaku Id. Kemudian keinginannya untuk membunuh termasuk ke dalam insting mati. Adanya sikap ingin membunuh diakibatkan rasa dendam dan merasa diabaikan oleh ibu semasa kecil, seharusnya seorang anak cenderung sangat dekat dengan ibunya sampai kapan pun namun lain hal nya yang dialami oleh Hashi dan Kiku, yang kurang mendapatkan perhatian khusus dari ibu kandungnya sehingga muncul rasa dendam dan ingin membunuh. Insting mati yang dinampakkan oleh tokoh Hashi merupakan insting mati ekstern yang ciri-cirinya dapat diketahui dengan niatannya yang ingin membunuh Universitas Sumatera Utara 46 seseorang. Hal ini tampak jelas bahwa kecenderungan id lebih dominan, sehingga mengalahkan super ego. Cuplikan 2 hal.92 Seorang jiwa malang lainnya memberi tahuku bahwa dia membuang bayinya di suatu tempat dengan menebarkan bunga bougenvil. Alasannya karena bunga bougenvil adalah bunga yang paling mahal ditoko bunga, ungkap seorang penulis yang ingin menceritakan kisah wanita itu ke dalam sebuah buku ketika diwawancarai. “Kiku kau dengar tadi?” wajah Hashi pucat dan dia memuntahkan telur goreng yang telah dikunyahnya.Hashi selalu menyimpan hati-hati bunga bougenvil yang telah mongering.Dia mengeluarkan bunga tersebut dari dalam laci, mencari kata bougenvil di kamus bahasa jepang, dan mengecek sekali lagi bentuk dan kelopaknya. Analisis : “Ah, bagaimana ini,” tubuh Hashi gemetar.“ Kiku, wanita tua itu tahu tentang wanita yang telah membuangku. Bagaimana ini?”. Cuplikan dari Hashi selalu menyimpan hati-hati bunga bougenvil yang telah mengering.Menunjukan indeksikal Ego dan kecemasan dari diri Hashi. Ego yang diperlihatkan oleh Hashi dengan selalu menyimpan bunga bougenvil sebagai pemberian dari ibunya sebelum dirinya di buang di loker sewaan. Sebab dengan Hashi selalu menyimpan bunga bougenvil seakan-akan bunga bougenvil itu sesuatu yang sangat dekat dengan nya layaknya seorang ibu, demi memenuhi Universitas Sumatera Utara 47 tuntutan akan hasratnya yang suatu hari Hashi berharap dapat mencari dan menemukan identitas ibunya. Rasa Cemas yang terlihat dari cuplikan “Ah, bagaimana ini,” tubuh Hashi gemetar.“ Kiku, wanita tua itu tahu tentang wanita yang telah membuangku. Bagaimana ini?”.Ditunjukan kondisi di mana Hashi mengalami kecemasan dan ketakutan yang berlebihan sehingga membuat tubuh Hashi gemetar akibat mendengar berita tersebut. Rasa cemas timbul karena disebabkan takut apabila bertemu dengan ibu kandunganya apa yang harus dikatakan dan dilakukan setelah sekian lama Hashi tidak pernah bertemu saat bayi di buang di loker sewaan sampai akhirnya Hashi di rawat di panti asuhan dan diasuh anak oleh Ibu dan Bapak Kuwayama keluarga angkatnya. Banyak pikiran- pikiran Hashi yang menakutkan dalam benaknya apabila Hashi bertemu dengan ibu kandungnya, ibu nya tidak mau menerima dia dan mengabaikannya lagi.Kecemasan yang dialami oleh Hashi termasuk kecemasan realistic yang artinya adalah kecemasan atau ketakutan individu terhadap bahaya-bahaya nyata yang berasal dari luar. Cuplikan 3 hal.238 Bagaimana kalau kita membeli lelaki muda di Pasar, lalu sedikit bersenang-senang? Ayoklah Hashi, kita bersenang-senang, kenapa tiba-tiba kau menyukai wanita? Jangan bilang kau sudah berubah pikiran.Kau belum pernah merasakan enaknya hidup seperti ini.” kata Tuan D. “Sombongnya....,’’ Tuan D mengenakan pakaiannya. “Aku sudah tidak mau berhubungan dengan pria lagi,” kata Hashi. Universitas Sumatera Utara 48 Mata mereka saling tatap. Lalu Hashi berkata lirih Analisis : “Aku bermaksud menikahi Neva.” Cuplikan “Aku sudah tidak mau berhubungan dengan pria lagi,” kata Hashi.Menunjukan adanya perubahan dari diri Hashi yang semula menyukai sesama jenis gay, tiba-tiba Hashi menyukai lawan jenis hal ini merupakan indeksikal dari ego, ego yang berprinsip pada realita yang mengharuskan seorang laki-laki tertarik kepada wanita, bukan laki-laki tertarik terhadap laki-laki.Nampak terlihat dari cuplikan “Aku bermaksud menikahi Neva.” .Dalam konteks ini Ego berhasil mengalahkan Id yang selama ini tertanam dalam pikiran Hashi bahwa Hashi hanya tertarik kepada lelaki saja. namun dengan munculnya Neva selaku managernya mampu membuat Hashi menyukai wanita dan kehadiran Neva membuat Hashi merasa nyaman walau mereka terpaut usia yang jauh berbeda sekalipun dicerca oleh kawan-kawannya,karena Hashi menyukai wanita yang lebih tua dan kulitnya sudah keriput yang seharusnya wanita itu lebih pantas sebagai seorang ibu bukan istri. Hashi tidak menghiraukan cercaan dari teman- temannya karena keadaan latar belakang dan psikologis Hashi yang tidak mendapatkan kasih sayang dari seorang ibu lah maka Hashi menyukai wanita yang lebih tua dari dirinya. Universitas Sumatera Utara 49 Cuplikan 4 hal.360-361 Hashi merencanakan agar dirinya tertimpa suatu kecelakaan. Pertama- tama, dia mengumpulkan alat-alat yang dibutuhkannya : tabung gas kecil, kompor, setumpuk perban, potongan tumbuhan lidah buaya, gelas vodka, dan gunting besar. Hashi mengisi penuh gelas dengan vodka kemudian mecelupkan lidahnya dan merendamnya beberapa waktu. Sambil merendam Hashi menyalakan kompor kecil lalu memanaskan gunting di api sampai steril. Ketika dia melihat lidahnya mengkerut dalam cairan vodka.Dia mencoba menggigit lidahnya sedikit, tapi belum mati rasa.Gigitannya membuat kepalanya berdenyut-denyut. Hashi berhasil memegangi lidahnya kuat-kuat dengan melesakkan kuku-kukunya sementara tangannya yang lain mencari gunting. Gunting itu dipenuhi jelaga karena dibakar, dan ketika dia menyentuhkan gunting ke lidahnya, tubuhnya mulai mengejang dan terjatuh ke lantai.Dia menggeliat-liat memegangi mulutnya tanpa bersuara.Saat memejamkan matanya, dia menjulurkan lidahnya kembali lalu membuka gunting selebar mungkin dan menempatkan ujung lidahnya diantara kedua bilah gunting.Selama beberapa saat menunggu dirinya tenang kemudian dia mengklik gunting, gundukan daging meluncur jatuh, darahnya mengalir deras. Analisis : Sehingga membuatnya ketakutan dibandingkan ketika merasakan sakitnya tadi. Cuplikan Saat memejamkan matanya, dia menjulurkan lidahnya kembali lalu membuka gunting selebar mungkin dan menempatkan ujung lidahnya diantara kedua bilah gunting.Terlihat indeksikalid, Hashi yang mempunyai niat dengan cara apapun dan sudah mempersiapkan alat-alat untuk bisa membuat Universitas Sumatera Utara 50 dirinya seolah-olah mengalami kecelakaan.Dalam cuplikan tersebut ego tidak dapat berfungsi dengan baik, seharusnya ego mampu menentang id agar tidak melakukan tindakan yang dilarang atau dianggap suatu hal yang tidak wajar oleh lingkungan sosial, seharusnya ego melaksanakan tugasnya yang menjaga benar bahwa pelaksanaan dorongan id tidak bertentangan dengan kenyataan dan tuntutan-tuntan dari super ego. Akhirnya untuk pertama kalinya ia ingin menyakiti dirinya dengan memotong lidahnya sendiri, di mana suatu pemikiran yang mengarah kepada insting mati, tapi lebih tepatnya insting mati intern. Cuplikan yang menggambarkan insting mati intern :Selama beberapa saat menunggu dirinya tenang kemudian dia mengklik gunting, gundukan daging meluncur jatuh, darahnya mengalir deras. Insting mati intern adalah perbuatan yang mengarah untuk merusak diri sendiri yang tampil dalam tindakan bunuh diri dan melukai bagian tubuh diri sendiri. Menurut Freud, bahwa manusia di alam bawah sadarnya mempunyai hasrat untuk mati. Jadi dapat dikatakan bahwa tindakan yang terlihat dari cuplikan di atas, Hashi memotong lidahnya di alam bawah sadarnya. Ego terlihat tidak dapat berfungsi dengan baik lagi sehingga Hashi tidak bisa berpikir logis karena dia sudah dikuasai oleh alam bawah sadarnya. Dalam situasi ini, id dan insting mati intern sangat kuat, di mana id Hashi mempunyai niat untuk dengan cara apapun untuk memotong memotong lidahnya dan insting mati diperlihatkan dengan mengunting lidahnya sendiri. Id dan ego tidak berjalan seimbang sehingga Hashi tidak bisa memikirkan dampak baik dan buruknya serta tuntutan-tuntan dari super ego. Tetapi rasa ketakutanlah yang justru timbul setelah menyakiti diri nya sendiri.Dalam hal ini, id mengalahkan ego dan super ego. Universitas Sumatera Utara 51 Cuplikan 5 hal.420 “Sekarang, lalat dikepalaku menyuruhku untuk melakukan hal-hal yang buruk.Seperti memotong lidahku sendiri, mengambil mikrofon dan memukuli orang yang mencoba naik ke atas panggung.Dan anehnya, semakin sering aku melakukan hal-hal buruk itu, aku merasa semakin nyaman.Katanya aku harus membunuh orang yang paling ku cinta di seluruh dunia, sehingga keinginanku akan terkabul. Sebenarnya yang menguasai dunia ini bukanlah Tuhan yang pengasih, tetapi rajanya para penjahat, jadi saat kau meminta pertolongan, kau harus melakukan sesuatu yang buruk agar keinginanmu tercapai. Analisis : Itulah sebabnya aku harus membunuh Neva.Kau lihat, Neva sedang hamil, dan aku adalah ayah dari bayinya. Jadi jika aku membunuhnya, bayinya pun akan ikut mati. Dan aku pasti mendengar suara itu lagi. Aku dapat mendengarnya dua kali Harus seperti itu benar kan Kiku?” Cuplikan Katanya aku harus membunuh orang yang paling ku cinta di seluruh dunia, sehingga keinginanku akan terkabul. Terlihat adanya niatan Id yang muncul dari Hashi harus membunuh orang yang dicintai nya termasuk istrinya Neva dan bayinya, yang diperintahkan oleh lalat-lalat yang ada dikepalanya, agar semua keinginannya terkabul. Keinginana nya dari Hashi itu hanya ingin mendengar suara detak jantung yang selalu ia dengar di dalam kandungan ibunya, karena suara detak jantung itu yang mengharuskan Hashi mematuhi perintah lalat dengan cara membunuh. Karena suara detak jantung itu juga yang selama ini selalu ingin ia cari dan dengar sepanjang hidupnya, hal ini Universitas Sumatera Utara 52 sesuai dengan prinsip Id itu sendiri yang berupaya agar segera terlaksana kepuasan dengan segera, tanpa memperdulikan Neva yang selaku istrinya seharusnya dilindungi bukan disakiti. Keinginannya untuk membunuh Neva yang sedang hamil juga termasuk ke dalam insting mati.Niat ingin membunuh itu terjadi dari dalam psikologis Hashi yang di mana Hashi tidak mendapatkan kasih sayang dari ibunya, menurutnya ibu nya jahat dan berniat membunuhnya dengan memasukan dirinya ke dalam loker sewaan.Jadi adanya timbul rasa dendam dalam diri Hashi karena masa lalu nya itu,ia selalu berusaha membunuh wanita dalam keadaan sedang hamil. Insting mati yang dinampakkan oleh Hashi merupakan insting mati ekstern yang ciri- cirinya dapat diketahui dengan niatannya yang ingin membunuh seseorang. Kemudian cuplikan Sebenarnya yang menguasai dunia ini bukanlah Tuhan yang pengasih, tetapi rajanya para penjahat, jadi saat kau meminta pertolongan, kau harus melakukan sesuatu yang buruk agar keinginanmu tercapai.Menunjukkan bahwa tokoh Hashi tidak memperdulikan super ego, artinya ia mengesampingkan adanya kekuasaan Tuhan, tetapi lebih mempercayai kaidah yang berada diluar nilai-nilai kepercayaan atau agama. Ia tidak menyadari ucapannya dengan tidak mempercayai adanya kekuasaan Tuhan yang akan menjerumus kepada perbuatan dosa. Dalam hal ini id lebih dominan daripada ego dan super ego. Universitas Sumatera Utara 53 Cuplikan 6 hal.444 Neva, sejak lama aku ingin memberimu sesuatu.Ada seekor lalat yang hidup dikepalaku, lalat berwajah manusia, dan dia meneriakan perintah.“Bunuh Neva” dan terus-menerus mengatakannya.., kau tahu, ada suara yang harus ku dengarkan, dan untuk bisa mendengarnya, aku harus membunuh orang yang kucintai.Aku juga sudah mengatakan kepada Kiku. Suara itu hanya bisa didengar dengan cara berbuat dosa seperti membunuh orang yang dicintai.Saat Hashi melihat perut Neva yang membuncit, tanpa sadar bulu kuduknya meremang.“Aku tak mau melakukannyaTidak”Hashi bergetar tak terkendali.“Neva, aku benar- benar tidak ingin melakukannya, tapi aku tidak akan pernah mendengar suara itu lagi jika tidak membunuh. Analisis : Dan aku akan berakhir sebagai manusia berwajah lalat..” matanya yang merah sekarang melotot. Cuplikan“Aku tak mau melakukannyaTidak”Hashi bergetar tak terkendali.Menunjukan adanya ego yang yang mencoba melawan Id yang tidak mau melakukan untuk membunuh.Sesuai dengan pengertian dari ego yaitu ego bekerja dengan prinsip realita kenyataan dan menekan suatu perbuatan yang menyimpang yang tidak layak atau tidak bisa diterima oleh lingkungan masyarakat dan norma-norma kehidupan.Ego juga melaksanakan dorongan agar tidak bertentangan dengan kenyataan dan tuntutan-tuntutan dari super ego. Terlihat juga ego tidak berfungsi dengan baik sehingga tidak bisa membedakan mana keadaan nyata dan mana berupa halusinasi khayalanyang berada dikepalanya. Super Ego juga tidak terlihat dalam diri Hashi apabila Universitas Sumatera Utara 54 iamembunuh akan mendapatkan sanksi dan tidak sesuai norma serta moral dimasyarakat sehingga terlihat melakukan perbuatan keji yaitu dengan membunuh. Hal ini terlihat Id lebih kuat, sehingga mampu mengalahkan ego dan super ego. “Neva, aku benar-benar tidak ingin melakukannya, tapi aku tidak akan pernah mendengar suara itu lagi jika tidak membunuh.Id juga nampak terlihat,obsesi Hashi ingin membunuh Neva agar Hashi dapat mendengar suara itu, maksud dari suara ituialah yang membuatia nyaman yaitu suara detak jantung yang selalu dianggapnya suara detak jantung milik ibunya. Suara detak jantung itu hal yang paling penting untuk didengar olehnya, sebab suara detak jantung itu membuat Hashi merasa ibu selalu berada di dekatnya dan melindungi dirinya. Namun agar ia dapat mendengar suara itu ia harus membunuh seseorang yang ia cintai. Membunuh juga termasuk kedalam insting hidup ekstern.Super ego juga tidak terlihat dari dalam diri Hashi apabila ia melakukan tindakan membunuh maka akan mendapatkan sanksi dan tidak sesuai dengan norma serta moral dimasyarakat sehingga terlihat melakukan suatu perbuatan keji yaitu dengan membunuh. Hal ini terlihat id lebih kuat, sehingga mampu mengalahkan ego dan super ego. Cuplikan 7hal.482 Hashi masuk ke kamar, menutup pintunya, meringkuk diruangan yang sempit, dan mencoba mendengarkan suara itu.Yang membedakannya sekarang adalah tak satu pun bunyi terdengar dari pengeras suara.Hashi sedang mendengarkan raungan dari kepalanya sendiri, suara yang sepertinya muncul dari Universitas Sumatera Utara 55 kesunyian.Aku harus membunuh Neva, pikirnya, dan itu sangat mengerikan, berikan aku kekuatan untuk mengatasi ketakutan dan penderitaan ini. Analisis : Dia menutup matanya, merasakan kegelapan menyebar di sekitarnya. Cuplikan Aku harus membunuh Neva, pikirnya, dan itu sangat mengerikan; berikan aku kekuatan untuk mengatasi ketakutan dan penderitaan ini. Menunjukkan bahwa Hashi mengalami konflik batin dalama dirinya disebabkan ia harus membunuh Neva walaupun tindakannya membunuh itu menurutnya sangat mengerikan. Ada kecemasan yang timbul karena dalam dirinya, ia merasa takut dan tidak dapat mengatasinya sendiri maka dari itu ia meminta kekuatan untuk mengatasi ketakutan dan penderitaan yang ia alami yaitu halusinasinya terhadap lalat yang berada dikepalanya dan memerintahkan dirinya harus membunuh. Lalat-lalat itu yang membuat Hashi takut sebab lalat tersebut selalu menguasai pikirannya dan selalu menyuruhnya untuk bertingkah aneh hal itulah yang membuat Hashi berkeinginan untuk diberikan kekuatan agar ia dapat melawan rasa takut dan kecemasannya.Dalam dinamika kepribadian menurut Sigmud Freud, kecemasan seperti ini tergolong dalam kecemasan moral. Perasaan bersalah dan rasa takut dalam batin Hashi apakah ia harus melakukan hal-hal yang bertentangan dengan nilai moral dan agama, di agama manapun melarang umat manusia untuk saling membunuh. Meskipun sebenarnya ia sudah sering kali mempunyai niat untuk melakukan hal-hal yang bertentangan dengan nilai moral tersebut yaitu membunuh. Universitas Sumatera Utara 56 Cuplikan 8 hal.483 Tiba-tiba perasaan rasa takut yang luar biasa menggerayanginya, dan dia segera membuka matanya dia telah mendengar suara itu : suara darah yang dipompa dalam tubuhnya, yang mengalir melewati urat nadi dilengannya; gelombang kecil yang bergerak dalam rentang waktu yang sama. Hashi berusaha mendengar suara itu dan berguman :“Itu dia Itu dia suara yang akan memberi kekuatan untuk membunuh Neva. Aku mengerti sekarang ini suara detak jantung.”Dia bergegas keluar kamar mandi dan mulai mencari Neva.Dia menemukan baju Neva yang tergeletak diruang ganti, dia tahu pasti Neva sedang mandi.Beberapa saat kemudian di dapur, saat Hashi mencengkram sebuah pisau besar, detak jantungnya mulai berdebar kencang dan gelombang kebahagiaan menyelimuti dirinya, lalu dia kembali kekamar mandi. Dari pintu kaca kamar mandi yang beruap, dia dapat melihat bayangan tubuh Neva, perutnya membuncit sempurna. Lalu Hashi berlutut di depan pintu dan berterimakasih kepada detak jantungnya. Suara itu bergema dalam tubuhnya, dan terpancar kelantai yang berderak dan keseluruh bangunan dia membuka pintu. Didalamnya, Neva sedang berdiri sementara air membasahi seluruh tubuhnya, dan pada saat Hashi mengacungkan pisau untuk menyerang, selama sesaat dia berfikir suara jantung siapa yang didengar Hashi dan Kiku saat dirumah sakit dulu? Meski begitu fikirannya tak menghalanginya untuk mengayunkan pisau ke tonjolan di perut Neva.Saat dia melesakkan pisau, tiba-tiba bunyi detak itu berhenti, Hashi terkejut kebahagiaan yang dia miliki, dalam sekejap berubah menjadi ketakutan.Hashi berharap dia dapat menghentikan ayunan tanganya tapi terlambat, ujung pisau telah menusuk sisi perut Neva. Universitas Sumatera Utara 57 Analisis : CuplikanMeski begitu fikirannya tak menghalanginya untuk mengayunkan pisau ke tonjolan di perut Neva.Menunjukan adanya indeksikal Id yang diperlihatkan Hashi, agar kepuasaan dari Id nya terpenuhi ia harus membunuh ke tonjolan diperut Neva agar bisa mendengar suara detak jantung. Hashi beranggapan suara detak jantung itu yang telah memberi Hashi kekuatan dan keberanian untuk membunuh Neva. Berarti Ego mengalami kegagalan dalam hal mengontrol keseimbangan antara Id dan Super Ego. Karena pada dasarnya Super Ego hanya menginginkan dorongan-dorongan yang sesuai dengan nilai-nilai moral yang harus dipatuhi dan tidak boleh diabaikan sebab nanti akan mendapat hukuman, Seperti halnya dengan membunuh, hal ini sangat bertentangan dengan nilai moral dan agama dalam pandangan kehidupan dimasyarakat. Tindakan membunuh merupakan suatu tindakan yang dianggap kejam dan tidak memiliki rasa kemanusiaan. Lalucuplikan Hashi terkejut kebahagiaan yang dia miliki, dalam sekejap berubah menjadi ketakutan.Hashi berharap dia dapat menghentikan ayunan tanganya tapi terlambat, ujung pisau telah menusuk sisi perut Neva.Menunjukan adanya suatu harapan dari super ego, karena ia sadar membunuh itu perbuatan dosa dan dilarang di agama mana pun, setelah Hashi berhasil mendapatkan kenikmatan, tiba-tiba kenikmatan itu berubah menjadi rasa takut sehingga Hashi berharap dia tidak menusuk pisau itu ke perut Neva sayangnya terlambat sudah pisau tersebut berhasil menusuk perut Neva. Terlihat dari struktur psikologis Universitas Sumatera Utara 58 Hashi yang di mana Id lebih dominan sehingga dapat mengalahkan ego dan super ego. Cuplikan 9 hal.519 Dia tidak lagi bisa memastikan apa yang sedang dirasakannya : matanya, telinga, dan hidung seolah tanggal dari tubuhnya. Dan tiba-tiba dia merasa satu- satunya jalan untuk lepas dari keadaan ini adalah dengan mati di dalam mimpi itu sendiri.Hashi mengepalkan tangan kirinya, mengambil pisau diatas meja, lalu mencoba mengiris urat nadinya. Analisis : Garis kemerahan tergurat dikulitnya yang putih, dan dalam sekejap, darahnya menyembur.Tiba-tiba Hashi ketakutan, bukan dengan darahnya, tapi karena dia tidak dapat menahan rasa sakitnya. Cuplikan Hashi mengepalkan tangan kirinya, mengambil pisau diatas meja, lalu mencoba mengiris urat nadinya.Menunjukan suatu perbuatan Id Hashi yang mengarah kepada insting mati intern yaitu mencoba mencelakakan dirinya sendiri yang menurut norma dalam bermasyarakat tidak diperkenankan untuk melukai atau menyakiti diri sendiri. Cuplikan 10 hal.547 Hashi memperhatikan leher wanita itu berdegup ketika dia menelan sesuatu, Hashi beringsut mendekatinya, dan melihat kalau wanita itu sedang hamil.Dan Hashi dapat mendengar dirinya sendiri tertawa, tawanya parau mirip orang yang sedang berkumur.Gelombang kegembiraan menyapunya dan dia Universitas Sumatera Utara 59 tertawa sambil menyentuh selangkangannya sendiri yang langsung menghamburkan air maninya, mugkin karena dirinya dipenuhi kebahagian, tapi ini tak sama dengan puncak gairah yang pernah dirasakan Hashi sebelumnya. Analisis : Kali ini, kenikmatan itu tidak berhenti.Kenikmatan tersebut seolah memancar dari setiap pori-pori tubuhnya. Insting seksual dari seorang Hashi jelas tampak dari cuplikan Gelombang kegembiraan menyapunya dan dia tertawa sambil menyentuh selangkangannya sendiri yang langsung menghamburkan air maninya, mungkin karena dirinya dipenuhi kebahagian, tapi ini tak sama dengan puncak gairah yang pernah dirasakan Hashi sebelumnya.Menunjukkan indeksikal naluri insting dari seorang Hashi.Naluri terbagi dua yaitu naluri hidup insting hidup dan naluri mati insting mati.Cuplikan di atas termasuk ke dalam insting hidup.Insting hidup adalah insting yang berfungsi agar suatu individu tetap hidup dan memperpanjang ras. Kehidupan seksual Hashi begitu terpengaruh terhadap wanita yang sedang hamil namun usianya harus terpaut jauh dari dirinya sama seperti Neva yang sedang hamil. Hashi hanya bergairah atau mempunyai libido seksual terhadap wanita yang umurnya lebih tua dan dalam sedang hamil. Hal ini disebabkan adanya kenginan dari dalam hati yang ingin dikasihi dan dimanjaserta diurus sampai dewasa terhadap ibu kandungnya saat Hashi baru dilahirkan, sehingga Hashi pun selalu mempunyai perilaku yang aneh akibat trauma pada masa masih kecil sehingga saat wanita yang lebih tua dan dalam keadaan sedang hamil ia Universitas Sumatera Utara 60 berupaya untuk memenuhi kebutuhan psikologisnya dengan cara yang aneh dan tidak wajar. Cuplikan 11 hal.548-549 Lalu kegilaan menyelimuti Hashi kembali, dan dia pun menjulurkan tangannya untuk mencabik kulit wanita itu, “Kau Kau yang meninggalkan ku di loker itu,” bisiknya, dan dia menggapai-gapai lagi untuk mencabik dada wanita itu. Tangannya merogoh semakin dalam, mendorong organ-organ tubuhnya yang lain sampai dia merasakan gumpalan merah berdenyut yang terasa hangat dan licin : jantung wanita itu. “Akhirnya” dia berteriak “Ini jantungnya Milik ibuku Suara yang selalu kudengar sepanjang waktu dalam hidupku sampai aku dilahirkan”Dia berterima kasih, berterima kasih kepada jantung itu, kepada suara yang telah memenuhi dirinya dengan kebahagian, yang memberikan dirinya kekuatan untuk tumbuh, dan saat dia berterima kasih, seluruh kemarahan dalam dirin langsung menghilang.Bagaimana mungkin dia bisa membenci suara itu?Bagaimana mungkin dia tidak pernah bisa memaafkan ibunya sendiri? Analisis : lalu dia menyadari tidak ingin membunuh wanita ini lagi. Cuplikan dia pun menjulurkan tangannya untuk mencabik kulit wanita itu, “Kau Kau yang meninggalkan ku di loker itu,” bisiknya, dan dia menggapai- gapai lagi untuk mencabik dada wanita itu.Menunjukkan adanya indeksikal id Universitas Sumatera Utara 61 yang berusaha untuk membunuh dan menyakiti wanita itu.Suatu perbuatan id yang mengarah terhadap insting mati ekstern, yang diketahui dengan cara membunuh orang lain. Dalam konteks ini ego tidak berhasil menekan id agar tidak melakukan perbuatan yang menyimpang yaitu membunuh.Berarti ego kalah terhadap id karena tidak mengindahkan dengan adanya prinsip realita kenyataan tindakan membunuh dan menyakiti orang lain adalah hal yang dilanggar dalam kehidupan sosial dan norma dalam masyarakat. Cuplikan “Akhirnya”dia berteriak “Ini jantungnya Milik ibuku Suara yang selalu kudengar sepanjang waktu dalam hidupku sampai aku dilahirkan”Dia berterima kasih, berterima kasih kepada jantung itu, kepada suara yang telah memenuhi dirinya dengan kebahagian, yang memberikan dirinya kekuatan untuk tumbuh, dan saat dia berterima kasih, seluruh kemarahan dalam dirin langsung menghilang.Bagaimana mungkin dia bisa membenci suara itu?Bagaimana mungkin dia tidak pernah bisa memaafkan ibunya sendiri? Menunjukan adanya super ego dari tokoh Hashi, karena di dalam Super Ego sudah seharusnya seorang anak memaafkan kesalahan yang telah dibuat oleh orang tuanya walaupun itu melukai hati anaknya, karena harus diingat juga karena ibu lah yang sekuat tenaga melahirkan seorang anak dan mempertaruhkan nyawanya agar anaknya bisa bertahan hidup. Itulah nilai penting dalama keluarga.Sebagai seorang anak Hashi sepatutnya dari dulu sudah memafkan kesalahan ibunya.Jadi tidak menyimpan dendam yang merasa dirinya tidak disayangi dan tidak diurus oleh ibunya, baik sewaktu kecil dan ketika sudah beranjak dewasa.Sehingga tidak menimbulkan Universitas Sumatera Utara 62 rasa dendam, kecewa dan marah yang mendalam terhadap ibunya. Hashi trauma akan masa kecilnya sampai akhirnya beranjak dewasa ada keinginan terbesar dia ingin membunuh seorang wanita apalagi dalam keadaan sedang hamil. Tidak dapat dipungkiri juga ketika Hashi berada diantara wanita yang usianya terpaut jauh darinya, Hashi merasa nyaman seperti seorang bayi yang baru dilahirkan, dimanja, diurus dengan baik. Rasa nyaman itulah yang selama ini selalu ia berusaha cari dan tidak pernah ia dapatkan dari wanita yang usianya sepantara dengannya hanya kepada wanita yang lebih tua yang mampu membuat dirinya bergairah. Terlihat super ego mampu menjalankan pikiran nya dengan baik sehingga mau memaafkan semua kesalahan ibunya lalu ia menyadari tidak akan membunuh wanita lagi, apalagi seorang wanita yang sedang hamil. Hal ini jelas nampak bahwa superego lebih dominan, sehingga mengalahkan id. Universitas Sumatera Utara 63 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan