Definisi Novel Unsur Ekstrinsik

17 BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP NOVEL COIN LOCKER BABIES DAN PSIKOANALISA SIGMUD FREUD

2.1 Definisi Novel

Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif. Kata novel berasal dari bahasa Italia yaitu “novella” yang berarti “sebuah kisah, sepotong berita”. Novel lebihpanjang setidaknya 40.000 kata dan lebih kompleks dari cerpen, dan tidak dibatasi keterbatasan struktural serta sandiwara. Sebuah novel becerita tentang tokoh-tokoh dan kelakuan mereka dalam kehidupan sehari-hari, dengan menitikberatkan pada sisi-sisi yang aneh dari naratif tersebut Padi, 2013:45. Nurgiyantoro 1995:9 mengatakan dewasa ini istilah novella dan novelle mengandung pengertian yang sama dengan istilah indonesia novelet inggris: novelette, yang berarti sebuah karya prosa fiksi yang panjangnya cukupan, tidak terlalu panjang, namun juga tidak terlalu pendek. Novel sendiri merupakan gambaran hidup dari tokoh yang menceritakan kehidupan tokohnya dari awal hingga akhir. Penokohan atau karakter tokoh dalam suatu novel digambarkan dengan lengkap dan jelas serta menarik oleh pengarang. Lalu pengarang juga memberikan gambaran fisik dan kejiwaan yang berbeda-beda dari setiap tokoh sehingga cerita tersebut lebih menarik seperti nyata dan terlihat hidup sehingga pembaca dapat menikmati cerita yang ditampilkan. Universitas Sumatera Utara 18 Setiap karya sastra fiksi novel mempunyai unsur yang mendukung, baik unsur dari dalam sastra itu sendiri unsur intristik maupun unsur dari luar unsur ekstrintik yang secara tidak langsung mempengaruhi jalan cerita sebuah karya sastra.

2.2 Unsur Intrinsik

Unsur Intrinsik ialah unsur yang menyusun sebuah karya sastra dari dalam yang mewujudkan struktur suatu karya sastra, seperti : tema, tokoh, alur, latar, dan sudut pandang penceritaan serta gaya bahasa dan lain lain. Padi, 2013:4. Unsur- unsur yang termasuk dalam unsur intrinsik yaitu :

2.2.1. Tema

Menurut Padi 2013:5 Tema adalah persoalan yang menduduki tempat utama dalam karya sastra. Tema merupakan ide pokok, gagasan maupun pemikiran tokoh dalam sebuah karya sastra yang terungkap atau tidak. Oleh karena itu sastra merefleksikan kehidupan masyarakat, maka tema yang diungkapkan dalam karya sastra pun bisa sangat beragam. Tema dapat berupa persoalan agama, moral, etikat, sosial budaya, teknologi, tradisi yang berkaitan erat dengan masalah kehidupan. Tema merupakan salah salah satu unsur yang sangat penting dari sebuah cerita, karena tema digunakan sebagai patokan agar cerita yang dikarang menjadi lebih fokus dan terarah. Istilah tema menurut Scharbach dalam Aminuddin 2000:91 berasal dari bahasa latin yang berarti tempat meletakkan suatu perangkat. Disebut demikian karena tema adalah ide yang mendasari suatu cerita sehingga berperan juga Universitas Sumatera Utara 19 sebagai pangkal tolak pengarang dalam memaparkan karya fiksi yang diciptakannya. Sebab itulah penyikapan tehadap tema yang diberikan pengarang terhadap pembaca umumnya terbalik. Seorang pengarang harus memahami tema cerita yang akan dipaparkan sebelum melaksanakan tema bila mereka telah selesai memahami unsur-unsur signifikan yang menjadi media pemapar tema tersebut. Dalam mengapresiasi tema suatu cerita, apresiator harus memahami ilmu- ilmu humanitas karena tema sebenarnya merupakan pendalaman hasil kontemplasi. Pengarang yang berkaitan dengan masalah kemanusiaan serta masalah lain yang bersifat universal. Tema dalam hal ini tidak lah berada diluar cerita, tetapi inklusif didalamnya. Akan tetapi keberadaan tema meskipun inklusif didalam cerita tidaklah terumus dalam satu dua kalimat secara tersurat tetapi tersebar dibalik keseluruhan unsur-unsur signifikan atau media pemapar prosa fiksi. Upaya dalam memahami tema, pembaca dituntun untuk memperhatikan langkah berikut secara cermat : 1. Memahami setting dalam prosa fksi yang dibaca. 2. Memahami penokohan dan perwatakan para pelaku dalam prosa fiksi yang dibaca. 3. Memahami suatu peristiwa pokok pikiran serta tahapan peristiwa dalam prosa fiksi yang dibaca. 4. Memahami plot atau alur prosa fiksi yang dibaca. Universitas Sumatera Utara 20 5. Menghubungkan pokok-pokok pikiran yang satu dengan yang lainnya yang disimpulkan dari satuan-satuan peristiwa yang terpapar dalam suatu cerita. 6. Menentukan sikap penyair terhadap pokok-pokok pikiran yang ditampilkannya. 7. Mengidentifikasikan tujuan pengarang memaparkan ceritanya dengan bertolak dari satuan pokok pikiran yang ditampilkannya. 8. Menafsirkan tema dalam cerita yang dibaca seta menyimpulkannya dalam satu dua kalimat yang diharapkan merupakan ide dasar cerita yang dipaparkan pengarangnya. Sesuai dengan cerita yang ada di dalam novel Coin Locker Babies, novel ini menceritakan tentang kehidupan tokoh yang bernama Hashio Mizouchi tentang perjalanan hidup seorang anak laki-laki yang dibuang ke dalam loker sewaan oleh ibu kandungnya beberapa jam setelah dilahirkan. Sebagai anak yang tidak memiiliki sikap kasih sayang dari seorang ibu maka ia ingin mencari sebuah kasih sayang yang tidak pernah ia dapatkan sewaktu kecil dengan cara membunuh wanita hamil hanya untuk mendengar suara detak jantung yang serupa ia dengar ketika masih di dalam kandungan ibunya. Tindakan abnormal yang dilakukan, menyebabkan terganggunya kondisi psikologis dari seorang Hashio Mizouchi inilah yang menjadi fokus utama cerita dalam novel “Coin Locker Babies” karya Ryu Murakami. Universitas Sumatera Utara 21

2.2.2 Plot atau Alur Cerita

Plot atau Alur cerita menurut Padi 2013:7 yaitu rangakaian perisitiwa yang memiliki hubungan sebab-akibat, sehingga menjadi satu kesatuan yang padu bulat dan utuh. Alur terdiri atas beberapa bagian : a. Awal yaitu pengarang mulai memperkenalkan tokoh-tokohnya. b. Tikaian yaitu terjadi konflik diantara tokoh-tokoh pelaku. c. Gawatan atau rumitan yaitu konflik-konflik tokoh semakin seru. d. Puncak yaitu saat puncak konflik di antara tokoh-tokohnya. e. Leraian yaitu saat peristiwa konflik semakin reda dan perkembangan plotalur mulai terungkap. f. Akhir yaitu seluruh peristiwa atau konflik telah terselesaikan. Alurplot dibedakan menjadi alur erat dan alur longgar.Alur erat ialah alur yang tidak memungkinkan adanya pecabangan cerita.Alur longgar ialah alur yang memungkinkan adanya pecabangan.Menurut kualitasnya alur dibedakan menjadi alur tunggal dan alur ganda.Alur tunggal adalah alur yang hanya satu dalam cerita.Alur ganda adalah yang lebih dari satu dalam karya sastra.Dari segi pengurutan waktu alurplot dibedakan ke dalam alur lurus dan tidak lurus.Alur lurus ialah alurplot yang melukiskan peristiwa-peristiwa berurutan dari awal sampai akhir.Sedangkan alur tidak lurus ialah alurplot yang melukiskan tidak urut dari awal sampai akhir.Alur tidak lurus bisa menggunakan gerak balik flash back. Alur cerita dalam novel Coin locker Babies temasuk kedalam alur longgar.Lalu dilihat dari kualitasnya termasuk alur ganda. Dan dari segi Universitas Sumatera Utara 22 pengurutan waktu termasuk ke dalam alur tidak lurus flash back. Pada awal novel diceritakan kondisi Hashio Mizouchi, dipertengahan menceritakan banyak sekali perbuatan tidak normal dan halusinasi yang ditunjukan oleh Hashi selanjutnya dijelaskan kembali bagaimana perjalanan hidup Hashi yang amat sedih saat melaluinya, dan diakhir cerita Hashi dapat memenuhi beban psikologisnya untuk mendapatkan detak jantung yang dianggap detak jantung ibunya.

2.2.3 Tokoh

Tokoh ialah pelaku dalam karya sastra.Dalam karya sastra biasanya ada beberapa tokoh, namun biasanya hanya ada satu tokoh utama.Tokoh utama ialah tokoh yang sangat penting dalam mengambil peranan dalam karya sastra Padi, 2013:5.Padi mengatakan tokoh ada 2 jenis yaitu tokoh datar flash character dan tokoh bulat round character. Tokoh datar adalah tokoh yang hanya menunjukan satu segi, misalnya baik saja atau buruk saja. Sejak awal sampai akhir cerita yang jahat akan tetap jahat dan yang baik akan tetap baik. Tokoh bulat adalah tokoh yang menunjukan berbagai segi baik buruknya, kelebihan dan kelemahannya. Dari segi kejiwaan dikenal tokoh introvert dan ekstrovert. Tokoh introvert ialah pribadi tokoh yang ditentukan oleh ketidaksadarannya. Tokoh ekstrovert ialah pribadi tokoh yang ditentukan oleh kesadarannya.Dalam karya sastra juga dikenal tokoh antagonis yaitu tokoh yang tidak disukai pembaca dan tokoh protagonis yaitu tokoh yang disukai pembaca atau peminat sastra karena sifat-sifatnya. Universitas Sumatera Utara 23 Menurut Nurgiyantoro 1995:13 apabila tidak ada tokoh, maka sebuah cerita tidak dapat diceritakan dan menjadi tidak menarik untuk dibaca.Tokoh adalah penggambaran watak tokoh yang dilakukan pengarang sesuai dengan karakter cerita. Pengambaran watak tokoh ini bisa dilakukan antara lain melalui : 1. Ciri fisik 2. Kepribadian 3. Keadaan lingkungan sekitar 4. Jalan pikiran yang dikembangkan 5. Cara bertindak 6. Percakapan atau dialog yang dilakukan 7. Reaksi tokoh lain Pada penelitian ini penulis hanya akan membahas satu tokoh saja dalam novel Coin Lockers Babies yang bernama Hashio Mizouchi, yang dimana tokoh Hashi banyak di soroti tentang perjalanan hidupnya dalam melakukan pencarian jati diri, tindakan yang abnormal bahkan sampai membunuh seorang wanita ketika sedang hamil hanya untuk bisa merasakan kehadiran seorang ibu di sisinya. Meskipun demikian, tokoh tidak terlepas dari interaksi nya dengan tokoh pendamping lainnya yang ada di dalam novel tersebut.

2.3 Unsur Ekstrinsik

Unsur ekstrinsik adalah unsur yang berada di luar karya sastra itu sendiri yang menyangkut aspek sosiologis, psikologis, dan lain-lain Padi, 2013:9.Unsur Universitas Sumatera Utara 24 tersebut meliput latar belakang pengarang, keyakinan dan pandangan hidup pengarang, adat istiadat yang berlaku, situasi politik, persoalan sejarah, ekonomi dan pengetahuan agama. Unsur ekstrinsik untuk tiap karya sastra sama, unsur ini mencakup berbagai aspek kehidupan sosial yang tampaknya menjadi latar belakang penyampaian amanat cerita dan tema. Selain unsur-unsur yang datangnya dari luar diri pengarang, hal yang sudah ada dan melekat pada kehidupan pengarang pun cukup besar pengaruhnya terhadap terciptanya suatu karya sastra.

2.4 Setting dalam Novel Coin Locker Babies