commit to user
pertemuan antara penjual dan pembeli tidak dilakukan di suatu tempat tertentu tetapi tersebar diantara kantor para broker atau
dealer.
4. Fungsi Pasar Modal
Tempat bertemunya pihak yang memiliki dana lebih lender dengan pihak yang memerlukan dana jangka panjang tersebut
borrower. Pasar modal mempunyai dua fungsi yaitu ekonomi dan keuangan. Di dalam ekonomi, pasar modal menyediakan fasilitas
untuk memindahkan dana dari lender ke borrower. Dengan menginvestasikan dananya lender mengharapkan
adanya imbalan atau return dari penyerahan dana tersebut. Sedangkan bagi borrower, adanya dana dari luar dapat digunakan untuk usaha
pengembangan usahanya tanpa menunggu dana dari hasil operasiperusahaannya. Di dalam keuangan, dengan cara menyediakan
dana yang diperlukan oleh borrower dan para lender tanpa harus terlibat langsung dalam kepemilikan aktiva riil.
B. Analisis Investasi
1. Pengertian Investasi
Menurut Sunariyah 2004: “Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka
waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang.” Dewasa ini banyak negara-negara yang melakukan
commit to user
kebijaksanaan yang bertujuan untuk meningkatkan investasi baik domestik ataupun modal asing. Hal ini dilakukan oleh pemerintah
sebab kegiatan investasi akan mendorong pula kegiatan ekonomi suatu negara, penyerapan tenaga kerja, peningkatan output yang dihasilkan,
penghematan devisa atau bahkan penambahan devisa. Menurut Husnan 1996 menyatakan bahwa “proyek investasi
merupakan suatu rencana untuk menginvestasikan sumber-sumber daya, baik proyek raksasa ataupun proyek kecil untuk memperoleh
manfaat pada masa yang akan datang.” Pada umumnya manfaat ini dalam bentuk nilai uang. Sedang modal, bisa saja berbentuk bukan
uang, misalnya tanah, mesin, bangunan, dan lain-lain. Namun baik sisi pengeluaran investasi ataupun manfaat yang diperoleh, semua harus
dikonversikan dalam nilai uang. Suatu rencana investasi perlu dianalisis secara seksama. Analisis
rencana investasi pada dasarmya merupakan penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek baik besar atau kecil dapat dilaksanakan
dengan berhasil, atau suatu metode penjajakkan dari suatu gagasan usahabisnis tentang kemungkinan layak atau tidaknya gagasan
usahabisnis tersebut dilaksanakan. Suatu proyek investasi umumnya memerlukan dana yang besar
dan akan mempengaruhi perusahaan dalam jangka panjang. Oleh karena itu dilakukan perencanaan investasi yang lebih teliti agar tidak
commit to user
terlanjur menanamkan investasi pada proyek yang tidak menguntungkan.
Berdasarkanwww.sinarharapan.co.idekonomieureka2003021 eur1.html menyatakan bahwa alasan melakukan investasi adalah
sebagai berikut: a. Produktivitas seseorang yang terus mengalami penurunan.
b. Tidak menentunya lingkungan perekonomian sehingga memungkinkan suatu saat penghasilan jauh lebih kecil dari
pengeluaran. c. Kebutuhan-kebutuhan yang cenderung mengalami peningkatan.
2. Kategori-kategori Investasi
Menurut Simamora 2000, setiap investasi pada surat berharga utang maupun surat berharga ekuitas dapat ditempatkan kedalam salah
satu dari lima kategori: a.
Trading securities Trading securities adalah surat berharga utang dan surat berharga
ekuitas yang berpengaruh yang dibeli oleh manajemen dengan maksud untuk dijual kembali dalam waktu dekat.
b. Available for sale securities
Available for sale securities adalah surat berharga utang yang tidak ingin dijual dalam waktu dekat ataupun ditahan hingga jatuh tempo
oleh manajemen, selain dapat diartikan sebagai surat berharga
commit to user
ekuitas yang berpengaruh dan tidak ingin dijual oleh manajemen dalam waktu dekat.
c. Hold to maturity securities
Hold to maturity securities adalah surat berharga utang yang ingin ditahan oleh manajemen hingga jatuh tempo.
d. Influential securities
Influential securities adalah surat berharga ekuitas yang merupakan 20 hingga 50 kepemilikan dari saham biasa.
e. Controlling securities
Controlling securities adalah surat berharga ekuitas yang merupakan suatu kepemilikan lebih dari 50 saham biasa.
C. Saham