commit to user
d. Price to Earning Ratio PER
PER menggambarkan apresiasi pasar terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba Darmaji, 2001. Sedangkan
menurut Ang 1997 PER merupakan perbandingan antara harga pasar suatu saham dengan Earning Per Share EPS dari saham
yang bersangkutan. PER merupakan hubungan antara pasar saham dengan EPS saat ini yang digunakan secara luas oleh investor
sebagai panduan umum untuk mengukur nilai saham Garrison,1998. PER yang tinggi menunjukkan bahwa investor
bersedia untuk membayar dengan harga saham premium untuk perusahaan. Berdasarkan pendapat di atas pengertian PER yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah rasio yang membandingkan antara harga saham per lembar saham biasa yang beredar dengan
laba per lembar saham.
E. Return Saham
Return saham adalah tingkat keuntungan yang dinikmati oleh pemodal atas suatu investai saham yang dilakukannya. Ang, 1997.
Tanpa adanya tingkat keuntungan yang dinikmati dari suatu investasi, tentunya investor tidak akan melakukan investasi.
Menurut Hartono 1998, membedakan konsep return saham menjadi dua kelompok yaitu return tunggal dan return portofolio.
Return tunggal merupakan return yang diperoleh dari investasi yang
commit to user
berupa return realisasi dan return ekspektasi. Return realisasi realized return merupakan return yang dihitung berdasarkan data historis dan
berfungsi sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan. Return historis juga berguna sebagai dasar penentuan return ekspektasi expected return
dimasa datang. Return ekpektasi merupakan return yang diharapkan akan memperoleh investasi dimasa datang. Return realisasi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah capital gainloss yang juga sering disebut actual return.
F. Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai pengaruh kinerja keuangan terhadap return saham telah banyak dilakukan di Indonesia beberapa di antaranya Wibowo
S 2007 dengan menggunakan variabel bebas laju pertumbuhan asset, kebijakan dividen DPR, rasio likuiditas, rasio keuntunganROE, tingkat
hutang, PER, dan EPS sedangkan variabel terikatnya adalah return saham dengan menggunakan metode regresi berganda, hasilnya adalah
pertumbuhan asset, rasio keuntungan ROE, dan EPS yang signifikan terhadap return saham dan menolak DPR.
Triayuningsih 2003 melakukan penelitian dengan variabel bebas inflasi, suku bunga, kurs, EPS, total asset, DER, dan PBV sedangkan
variabel terikatnya adalah return saham dengan metode regresi linear berganda, hasilnya adalah suku bunga, kurs, EPS, total asset, dan PBV
commit to user
berpengaruh signifikan terhadap return saham. Sedangkan inflasi dan DER tidak signifikan terhadap return saham.
Nugroho 2009 melakukan penelitian dengan menggunakan DER, PER, ROA, CR, dan QAI sebagai variabel bebas dan return saham sebagai
variabel terikat dengan menggunakan metode regresi berganda, hasilnya DER, PER, ROA, CR, dan QAI memiliki pengaruh yang positif yang
signifikan terhadap return saham baik secara parsial maupun simultan. Bramantyo 2006 melakukan penelitian dengan menggunakan
variabel bebas DER, PBV, dan DPR sedangkan variabel terikatnya adalah return saham, dianalisis dengan menggunakan metode regresi linear
berganda, hasilnya DER, PBV, dan DPR tidak memiliki pengaruh signifikan baik secara parsial dan simultan terhadap return saham.
Jauhari 2003 melakukan penelitian dengan DER, PBV, ROE, PER, dan DPR sebagai variabel bebas dan return saham sebagai variabel
terikat dengan menggunakan metode regresi berganda, hasilnya adalah DER, PBV, ROE, PER, dan DPR secara bersama-sama memiliki pengruh
yang signifikan terhadap return saham. Adanya perbedaan penelitian ini mendorong dilakukannya analisis
lebih lanjut bagaimanakah pengaruh DER, ROE, DPR, dan PER terhadap return saham.
commit to user
G. Kerangka Pemikiran