commit to user
gelisah, sedih, depresi, mood, berubah-ubah, gugup, mudah tersinggung dan emosi mengering atau kehabisan sumber daya mental. Aspek intelektual berupa
susah ber konsentrasi, sulit, membuat keputusan, mudah terlupa, pikiran kacau, pikiran di penuhi oleh satu, pikiran saja, kehilangan rasa humor yang sehat, mutu
kerja rendah, dalam kerja dan membuat kekeliruan lebih banyak. Aspek interpersonal berupa kehilangan kepercayaan kepada orang lain, mengacuhkan
orang lain dan mengambil sikap terlalu membentengi diri. b Ciri-ciri Distres
Karakteristik dari distres menurut Kates dalam Terluin B et al, 2006 adalah kekhawatiran worry, sifat lekas marah irritability, ketegangan tension,
lesu listleness, konsentrasi yang kurang baik poor concentration, masalah- masalah tidur sleeping problems dan demoralisasi demoralization.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas disimpulkan bahwa aspek-aspek distres meliputi aspek fisik , aspek emosi, aspek intelektual dan aspek
interpersonal. Ciri-ciri distres meliputi kekhawatiran, sifat emosional, gangguan pada konsentrasi dan masalah moral.
Penelitian ini akan menggunakan aspek-aspek distres yang diungkapkan oleh Hardjana 1994 yaitu aspek fisik, aspek emosi, aspek intelektual dan aspek
interpersonal.
3. Sumber Distres Sumber-sumber distres
menurut Smith, Ellen dan Jeanne S www.helguide.org dibagi menjadi dua sumber yaitu sumber eksternal dan
commit to user
sumber internal. Sumber-sumber distres eksternal yaitu perubahan hidup, pekerjaan, hubungan kesulitan, masalah keuangan, kesibukan, anak-anak dan
keluarga. Sumber-sumber distres internal yaitu ketidakmampuan untuk menerima ketidakpastian, pesimisme, pembicaraan intrapersonal yang negatif, harapan yang
tidak realistis, perfeksionisme, kurangnya ketegasan. Menurut Tatik.Wardhani dalam intisari-online www.intisari-online.com, daya tahan seseorang terhadap
stres merupakan salah satu sumber yang menentukan seseorang mengalami distres. Johana dalam All About Stress All-About-Stress.com menyebutkan
bahwa pola piker dan emosi seseorang terhadap ancaman fisik atau psikologis yang dihadapinya menjadi sumber terbentuknya distres.
Berdasarkan pendapat diatas, distres bersumber dari dua sumber yaitu sumber eksternal yang berasal dari luar diri individu dan sumber internal yang berasal dari
diri individu sendiri.
4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Distres
Graves, K et al 2007 menyatakan bahwa distres adalah multifaktorial. Banyak segi dalam kehidupan seseorang berperan untuk membuat individu
mengalami distres, termasuk diantaranya: a Simptom-simptom psikis, keparahan penyakit yang mungkin dialami,
perawatan yang berkaitan dengannya b Tingkatan aktivitas fisik atau status penampilan
c Dukungan sosial dan faktor-faktor psikologis seperti optimisme d Jenis koping
commit to user
e Depresi yang dialami Stres yang datang dapat menjadi eustres atau distres, dipengaruhi oleh
penilaian dan daya tahan seseorang terhadap hal, peristiwa, orang, dan keadaan yang potensial atau netral kandungan daya stresnya Hardjana, 1994. Sarafino, E
1994 mengungkapkan bahwa penilaian seseorang tentang hal, peristiwa, orang atau keadaan dipengaruhi oleh dua faktor pokok:
a Pribadi Faktor pribadi meliputi unsur intelektual, motivasi dan kepribadian.
Unsur intelektual berkaitan dengan sistem berpikir. Unsur motivasi berkaitan dengan ancaman terhadap cita-cita hidup yang ditimbulkan oleh hal, peristiwa,
orang atau keadaan tersebut. b Situasi
Faktor situasi dapat tampil dalam beberapa bentuk. Bentuk pertama, bila terdapat kandungan tuntutan berat dan mendesak. Bentuk kedua, bila hal itu
berhubungan dengan perubahan hidup. Bentuk ketiga, bila ada ketidakjelasan ambiguity dalam situasi. Bentuk keempat, berhubungan dengan tingkat
diinginkannya desirability suatu hal. Bentuk kelima, berhubungan dengan kemampuan orang untuk mengendalikan controllability hal tersebut.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi distres dipengaruhi oleh penilaian dan daya
tahan seseorang terhadap hal, peristiwa, orang, dan keadaan yang potensial atau netral kandungan daya stresnya.
commit to user
B. Self-Criticism 1. Pengertian Self-Criticism