Pendekatan Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian

31

C. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X D TKR SMK Muhammadiyah 1 Moyudan, Sleman tahun ajaran 20142015 yang berjumlah 27 siswa. Kelas XD TKR diambil karena berdasarkan rekomendasi guru BK dan data presensi semester 1 tahun ajaran 20142015 menunjukkan bahwa semua siswa di kelas tersebut pernah membolos dan frekuensinya berkisar antara 7 sampai 30 kali. Dalam penelitian ini perilaku membolos siswa dibagi menjadi dua kategori. Yang pertama adalah ketidakhadiran di sekolah dari pagi hari tanpa disertai keterangan yang jelas yang kemudian disebut kategori Alpha A. Yang kedua tidak mengikuti pelajaran tertentu, meninggalkan sekolah sebelum waktunya, dan terlambat masuk sekolah atau terlambat mengikuti pelajaran lebih dari batas toleransi yang kemudian disebut kategori Bolos B. Tetapi perilaku-perilaku tersebut memiliki satu kesamaan, yaitu tidak memiliki alasan yang tepat untuk perilakunya tersebut.

D. Variabel Penelitian

Menurut Suharsimi 2010: 159 variabel penelitian adalah objek penelitian yang bervariasi. Sugiyono 2007: 38 menyatakan variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. 32 Variabel dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel bebas Independent Variable

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah diskusi kelompok keci buzz group.

2. Variabel terikat Dependent Variable

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah perilaku membolos.

E. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan desain penelitian tindakan model spiral yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart Suharsimi, 2010: 132 yang pada siklusnya terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Visualisasi bagan model penelitian tindakan oleh Kemmis Mc. Taggart adalah sebagai berikut: Gambar 1. Proses Penelitian Tindakan

Dokumen yang terkait

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN BERBASIS ISODI SMK MUHAMMADIYAH 2 ANDONG Pengelolaan Pembelajaran Teknik Kendaraan Ringan Berbasis ISO Di SMK Muhammadiyah 2 Andong.

0 2 15

ANALISIS KESULITAN BELAJAR PADA PELAJARAN PEMELIHARAAN CHASSIS PEMINDAH TENAGA KENDARAAN RINGAN SISWA KELAS XII TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

3 11 214

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 0 87

ANALISIS FAKTOR KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN PADA MATA PELAJARAN PSKO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM.

0 1 148

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN EKSTRAKULIKULER MENGEMUDI SISWA TEKNIK KENDARAAN RINGAN KELAS XII SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

0 9 15

IMPLEMENTASI METODE TPS (THINK – PAIR – SHARE) PADA MATA DIKLAT TEORI MENGGUNAKAN ALAT UKUR (MEASSURING TOOLS) GUNA MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 MOYUDAN.

0 0 175

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT OTOMOTIF DASAR SISWA KELAS X TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

1 1 184

GAYA BELAJAR SMK PIRI 1 YOGYAKARTA (Studi pada Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan.

0 1 155

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI MARAHMELALUI TEKNIKANGER MANAGEMENT PADA SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK MUHAMMADIYAH 1 MOYUDAN.

0 7 154

PADA JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 6 141