Pengertian Diskusi Kelompok Kecil Buzz-group Discussion

21 d. Berlangsung menurut proses yang sistematis dalam menuju kesimpulan Dengan melihat syarat-syarat diatas dapat disimpulkan bahwa diskusi kelompok kecil buzz-group adalah suatu proses percakapan yang teratur dan sistematis, melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang bebas dan terbuka, dengan tujuan berbagi informasi atau pengalaman, mengambil keputusan atau memecahkan suatu masalah. Arends 2008: 95-96 menyatakan bahwa dengan buzz-group dapat meningkatkan partisipasi siswa. buzz-group adalah diskusi sekelompok dengan membagi anggota kelompok besar menjadi kelompok-kelompok kecil yang masing-masing terdiri dari 3-6 siswa untuk mendiskusikan topik atau permasalahan tertentu. Sedangkan menurut Sudjana 2005: 122 diskusi kelompok kecil buzz-group digunakan dalam kegiatan pembelajaran yang didalamnya mengandung bagian-bagian khusus pokok masalah. Kegiatan buzz-group dilakukan melalui kelompok-kelompok kecil yang jumlah anggotanya sekitar 3-4 orang, kelompok-kelompok kecil itu melakukan diskusi dalam waktu singkat tentang bagian-bagian masalah yang dihadapi kelompok besar. Dari berberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian diskusi kelompok kecil buzz-group adalah suatu pecakapan atau kegiatan pembelajaran secara teratur dan sistematis, dilakukan melalui kelompok-kelompok kecil yang anggotanya sekitar 5-9 orang, 22 dengan tujuan mencari suatu pemecahan masalah, membina kerjasama, dan mengembangkan komunikasi.

2. Tujuan Diskusi Kelompok Kecil Buzz-group Discussion

Tujuan diskusi kelompok kecil buzz-group menurut J.J. Hasibuan dan Sulthoni 2000: 66 yaitu: a. Siswa dapat saling bertukar informasi atau pengalaman dalam menjelajahi gagasan baru atau masalah yang harus mereka pecahkan. b. Dapat mengembangkan kemampuan untuk berfikir dan berkomunikasi, serta keterlibatanya dalam penyusunan perencanaan dan pengambil keputusan dapat meningkat. Tujuan diskusi kelompok kecil buzz-group menurut Pinheiro dkk Andi Ekaputra, 2012: 17 diantaranya: a. Membina kerjasama b. Meningkatkan partisipasi para anggota kelompoknya c. Memberikan gambaran awal pada peserta didik d. Sebagai metode dalam pemecahan masalah e. Mendorong refleksi seluruh anggota kelompok Dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan tujuan dari diskusi kelompok kecil buzz-group yaitu berfungsi sebagai salah satu metode pemecahan masalah, selain itu juga untuk melatih kerjasama dan partisipasi antara anggota kelompok, serta mengembangkan kemampuan berkomunikasi para anggota kelompok. 23

3. Keuntungan Diskusi Kelompok Kecil Buzz-group Discussion

Sedangkan menurut Sudjana 2005: 124 menyatakan bahwa keuntungan dari diskusi kelompok buzz-group adalah sebagai berikut: a. Peserta didik anggota kelompok yang kurang biasa menyampaikan pendapat dalam kelompok akan dibantu berbicara dalam kelompok kecil. b. Menumbuhkan suasana akrab, penuh perhatian terhadap pendapat orang lain, dan mungkin akan menyenangkan. c. Mampu menghimpun berbagai pendapat tentang bagian-bagian masalah dalam waktu singkat dan cepat. d. Dapat digunakan kolaborasi dengan teknik lain sehingga penggunaan teknik ini bervariasi. Menurut Harsono dkk 2005: 36 keuntungan utama dari diskusi buzz-group ada 2, yaitu: a. Memberi kesempatan berpartisipasi kepada seluruh anggota kelompok dan saling mendapatkan umpan balik secara langsung dari seluruh anggota. b. Memberikan kesempatan bagi anggota kelompok pembelajar yang tidak menginginkan pendapatnya didengar oleh seluruh anggota kelompok. Halbert E. Gulley Andi Ekaputra, 2012: 18, mengatakan bahwa keuntungan dari buzz-group adalah:

Dokumen yang terkait

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN BERBASIS ISODI SMK MUHAMMADIYAH 2 ANDONG Pengelolaan Pembelajaran Teknik Kendaraan Ringan Berbasis ISO Di SMK Muhammadiyah 2 Andong.

0 2 15

ANALISIS KESULITAN BELAJAR PADA PELAJARAN PEMELIHARAAN CHASSIS PEMINDAH TENAGA KENDARAAN RINGAN SISWA KELAS XII TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

3 11 214

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 0 87

ANALISIS FAKTOR KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN PADA MATA PELAJARAN PSKO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM.

0 1 148

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN EKSTRAKULIKULER MENGEMUDI SISWA TEKNIK KENDARAAN RINGAN KELAS XII SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

0 9 15

IMPLEMENTASI METODE TPS (THINK – PAIR – SHARE) PADA MATA DIKLAT TEORI MENGGUNAKAN ALAT UKUR (MEASSURING TOOLS) GUNA MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 MOYUDAN.

0 0 175

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT OTOMOTIF DASAR SISWA KELAS X TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

1 1 184

GAYA BELAJAR SMK PIRI 1 YOGYAKARTA (Studi pada Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan.

0 1 155

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI MARAHMELALUI TEKNIKANGER MANAGEMENT PADA SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK MUHAMMADIYAH 1 MOYUDAN.

0 7 154

PADA JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 6 141