Persiapan Pelaksanaan Tindakan Siklus I

51 mereka dan terancam tidak dapat mengikuti kompetisi karena nilai mereka buruk. Pada tindakan kedua pembicaraan membahas mengenai pelaksanaan presentasi kelompok kecil didepan kelompok-kelompok yang lain dan sesi tanya jawab antar kelompok. Pada tindakan kedua guru BK bertindak sebagai moderator dan observer yang mengarahkan dan mengawasi berlangsungnya kegiatan. b. Tindakan pertama 1 Kegiatan Pembuka Pada pelaksanaan tindakan pertama disiapkan media yang diperlukan yaitu proyektor dan sebuah laptop. Kegiatan dibuka oleh guru BK dengan mengabsen siswa, dan kemudian dilanjutkan dengan menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan. 2 Kegiatan inti Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok kecil yang beranggotakan 4 sampai 5 anak dengan cara berhitung. Kemudian mereka diminta untuk membentuk pengurus kelompok yang terdiri dari ketua, wakil ketua, dan sekertaris. Setelah siswa dapat dikondisikan, guru BK menjelaskan bahwa pada kegiatan pertama ini siswa akan daiajak untuk menonton film yang berjudul “Coach Carter ” yang menceritakan kisah anak SMA yang hobi bermain basket tetapi terancam tidak dapat mengikuti kompetisi karena mereka sering membolos dan memiliki nilai pelajaran yang buruk 52 akibat mereka sering membolos. Kemudian siswa diminta untuk mengambil pelajaran yang dapat dipetik berkaitan dengan perilaku membolos. Dokumentasi kegiatan dapat dilihat pada lampiran 15 di halaman 109. Agar siswa dapat fokus mengambil pelajaran dari filmyang akan diputar, guru BK memberikan petunjuk pokok masalah apa saja yang perlu mereka perhatikan dan setiap kelompok memiliki 1 pokok masalah yang harus mereka bahas. Namun pada setiap pokok masalah terdapat 2 kelompok yang membahas pokok masalah yang sama. Pokok-pokok masalah tersebut adalah penyebab perilaku membolos dari faktor pribadi, penyebab perilaku membolos dari faktor lingkungan, dan dampak dari perilaku membolos. Setelah memberikan penjelasan pada siswa, guru BK memulai penayangan film, seluruh siswa cukup antusias mengikuti kegiatan tersebut. Siswa sempat riuh berkomentar dan tertawa pada beberapa adegan dimana siswa-siswa yang melanggar peraturan sekolah dihukum dan beberapa adegan saat para siswa melakukan kenakalan remaja. Setelah penayanga film selesai siswa diminta untuk berdiskusi mengenai nilai-nilai yang dapat diambil dari tayangan film tersebut, terutama yang berkaitan dengan perilaku membolos. Saat kegiatan diskusi berlangsung ada dua kelompok yang kurang serius saat berdiskusi, namun setelah didampingi dan diberikan 53 arahan oleh guru BK, dua kelompok tersebut dapat dikondisikan untuk melanjutkan bediskusi. 3 Penutup Sebelum mengakhiri tindakan pertama, guru BK menanyakan kesan dan pesan siswa tentang kegiatan yang telah dilaksanakan. Dari beberapa komentar yang diberikan siswa dapat disimpulkan bahwa mereka senang dengan metode tindakan yang diberikan, karena selain mereka mendapat hiburan, mereka juga dapat memetik beberapa pelajaran dari film yang ditayangkan. Setelah mendengarkan tanggapan dari siswa, guru BK menjelaskan bahwa hasil diskusi pada pertemuan pertama ini akan digunakan sebagai materi diskusi pada perrtemuan berikutnya.

c. Tindakan Kedua

1 Kegiatan Pembuka Pelaksanaan teknik diskusi kelompok yang kedua kegiatan yang akan dilakukan adalah presentasi kelompok kecil didepan kelompok-kelompok yang lain sehingga akan terjadi diskusi antar kelompok. Untuk memfasilitasi siswa yang ingin mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya melalui media power point, maka dipersiapkan laptop dan proyektor. 2 Kegiatan Inti Guru BK menjelaskan tahap-tahap kegiatan yang akan dilaksanakan, guru BK menjelaskan bahwa setiap kelompok akan 54 bergantian mempresentasikan hasil diskusi kelompok kecilnya didepan kelompok-kelompok yang lain, kemudian kelompok yang lain menanggapi presentasi tersebut. Saat kegiatan presentasi, siswa cukup antusias mengikuti presentasi yang disampaikan teman-temannya. Pada presentasi pokok masalah penyebab perilaku membolos dari faktor pribadi, disampaikan bahwa penyebabnya adalah siswa memiliki motivasi belajar yang rendah sehingga mereka tidak dapat berkonsentrasi didalam kelas dan merasa tidak mampu menerima pelajaran yang disampaikan. Selain itu mereka juga beranggapan bahwa pengetahuan yang mereka pelajari di kelas tidaklah penting, karena pengetahuan tersebut tidak memberi dampak langsung pada kehidupan sehari-hari yang saat mereka jalani. Kemudian presentasi tentang penyebab perilaku membolos dari faktor lingkungan, mereka menyampaikan bahwa penyebanya adalah keinginan untuk mencari jati diri dan rasa ingin tahu mereka terhadap hal-hal aktual yang terjadi disekitar mereka yang kebanyakan mengarah pada hal-hal yang bersifat hiburan. Mereka ingin mencoba hal-hal baru yang dianggap menarik dan menyenangkan sehingga mereka tidak berminat pada kegiatan pembelajaran yang susah dan membosankan. Selain itu ada juga teman yang menjadi provokator perilaku membolos, biasanya

Dokumen yang terkait

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN BERBASIS ISODI SMK MUHAMMADIYAH 2 ANDONG Pengelolaan Pembelajaran Teknik Kendaraan Ringan Berbasis ISO Di SMK Muhammadiyah 2 Andong.

0 2 15

ANALISIS KESULITAN BELAJAR PADA PELAJARAN PEMELIHARAAN CHASSIS PEMINDAH TENAGA KENDARAAN RINGAN SISWA KELAS XII TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

3 11 214

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 0 87

ANALISIS FAKTOR KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN PADA MATA PELAJARAN PSKO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM.

0 1 148

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN EKSTRAKULIKULER MENGEMUDI SISWA TEKNIK KENDARAAN RINGAN KELAS XII SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

0 9 15

IMPLEMENTASI METODE TPS (THINK – PAIR – SHARE) PADA MATA DIKLAT TEORI MENGGUNAKAN ALAT UKUR (MEASSURING TOOLS) GUNA MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 MOYUDAN.

0 0 175

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT OTOMOTIF DASAR SISWA KELAS X TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

1 1 184

GAYA BELAJAR SMK PIRI 1 YOGYAKARTA (Studi pada Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan.

0 1 155

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI MARAHMELALUI TEKNIKANGER MANAGEMENT PADA SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK MUHAMMADIYAH 1 MOYUDAN.

0 7 154

PADA JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 6 141