Jenis-jenis Perilaku Membolos Perilaku Membolos Siswa

17 waktunya untuk jajan dikantin, dimana dalam penelitian ini disebut kriteri membolos B. Beberapa penyebab yang membuat siswa membolos antara lain siswa tidak menyukai pelajaran tersebut, siswa lemah dalam pelajaran tersebut, dan hubungan siswa dengan guru pengampu mata pelajaran tidak baik. b. Membolos Selama Sehari Membolos selama sehari maksudnya siswa tidak hadir disekolah sejak jam pelajaran pertama sampai jam pelajaran terakhir. Biasanya siswa berangkat dari rumah pada pagi hari dan berseragam tetapi siswa tidak pernah sampai di sekolah, dalam penelitian ini jenis membolos tersebut disebut kategori membolos A. Jenis membolos ini adalah jenis membolos yang paling parah karena siswa tidak mengikuti satupun mata pelajaran pada hari dia membolos. Tempat-tempat yang biasanya menjadi tempat tujuan mereka biasanya di warung internet, rental game, cafe, dan alun-alun kota. Penyebab dari membolos selama sehari lebih didominasi oleh motivasi belajar siswa dan faktor lingkungan teman pergaulan.

4. Dampak Perilaku Membolos

Perilaku membolos membawa banyak kerugian bagi siswa, sekolah, dan masyarakat pada umumnya. Hal tersebut dikarenakan perilaku membolos siswa memiliki dampak jangka panjang yang saling berkaitan. Pertama siswa yang membolos akan mengalami kegagalan dalam 18 pendidikannya, dalam hal ini adalah siswa SMK dimana setelah lulus mereka diharapkan memiliki keterampilan khusus untuk bekerja dibidangnya masing-masing. Untuk menguasai keterampilan tersebut mereka dituntut untuk menguasai berbagai keterampilan khusus dibidangnya dengan cara berlatih secara terus-menerus. Jika mereka sering membolos maka mereka tidak akan dapat menguasai keterampilan tersebut dengan baik sehingaa mereka tidak dapat menyelesaikan pendidikannya dengan baik dan kemungkinan untuk drop out sangatlah besar. Jika mereka sampai drop out, maka mereka tidak memiliki keterampilan khusus untuk bekerja dan sebagian besar dari mereka tidak menjalani pendidikan lainnya karena masalah umur, biaya, dan tentunya motivasi untuk belajar. Dengan demikian mereka menjadi sulit untuk mendapat pekerjaan yang layak dan mereka tidak memiliki penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Dimana hal tersebut menjadi beban bagi keluarganya dan menjadi beban bagi pemerintah karena kebanyakan dari keluarga dengan kondisi demikian adalah keluarga miskin. Yang kedua saat mereka menjadi pengangguran dan tidak memiliki penghasilan yang cukup mereka cenderung melakukan tindak kriminal untuk mencari penghasilan dengan jalan pintas, karena mereka tidak memiliki pekerjaan yang mumpuni untuk mencukupi kebutuhannya. Dengan demikian mereka tidak hanya menjadi beban bagi keluarganya,

Dokumen yang terkait

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN BERBASIS ISODI SMK MUHAMMADIYAH 2 ANDONG Pengelolaan Pembelajaran Teknik Kendaraan Ringan Berbasis ISO Di SMK Muhammadiyah 2 Andong.

0 2 15

ANALISIS KESULITAN BELAJAR PADA PELAJARAN PEMELIHARAAN CHASSIS PEMINDAH TENAGA KENDARAAN RINGAN SISWA KELAS XII TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

3 11 214

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 0 87

ANALISIS FAKTOR KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN PADA MATA PELAJARAN PSKO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM.

0 1 148

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN EKSTRAKULIKULER MENGEMUDI SISWA TEKNIK KENDARAAN RINGAN KELAS XII SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

0 9 15

IMPLEMENTASI METODE TPS (THINK – PAIR – SHARE) PADA MATA DIKLAT TEORI MENGGUNAKAN ALAT UKUR (MEASSURING TOOLS) GUNA MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 MOYUDAN.

0 0 175

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT OTOMOTIF DASAR SISWA KELAS X TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

1 1 184

GAYA BELAJAR SMK PIRI 1 YOGYAKARTA (Studi pada Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan.

0 1 155

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI MARAHMELALUI TEKNIKANGER MANAGEMENT PADA SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK MUHAMMADIYAH 1 MOYUDAN.

0 7 154

PADA JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 6 141