Tahap Perencanaan Desain Penelitian

34 dengan menggunakan teknik dikusi kelompok kecil. Dan menentukan tindakan yang akan dilaksanakan dalam tiap-tiap langkah penelitian.

2. Pelaksanaan Tindakan

a. Perencanaan Sebelum melaksanakan tindakan, dilakukan koordinasi dengan guru pembimbing untuk menentukan jadwal dan tempat pemberian tindakan pengurangan frekuensi membolos siswa. Kemudian disiapkan pedoman observasi dan wawancara untuk merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung. Selain itu disiapkan pula modul tindakan pengurangan frekuensi membolos siswa yang di dalamnya juga terdapat pengaturan alokasi waktu yang akan digunakan dalam tindakan, langkah- langkah pemberian tindakan dan peralatan yang dibutuhkan dalam pemberian tindakan. Selanjutnya dilakukan koordinasi dengan guru bimbingan dan konseling terkait dengan tindakan-tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian. b. Tindakan Tindakan pengurangan frekuensi membolos siswa melalui diskusi kelompok kecil dilaksanakan dalam siklus yang terdiri dari 2 tindakan. Siklus I terdiri dari dua tindakan, yaitu: 1 Pada tindakan pertama dilakukan tindakan dengan beberapa kegiatan yang termuat dalam rencana pelaksaan layan yang dapat dilihat dalam lampiran 3 di halaman 91 yang secara singkat dijelaskan dibawah ini: 35 a Pembukaan, dilanjutkan pemberian informasi pada siswa bahwa akan dilakukan diskusi kelompok serta dibertiahukan jadwalnya. b Dijelaskan pengertian, tujuan, dan norma dalam kegiatan diskusi kelompok. c Dibuat komitmen dalam proses diskusi untuk pengurangan perilaku membolos siswa. d Diberikan pengantar berupa penjelasan langkah-langkah diskusi kelompok kecil. e Siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 3-5 siswa, kemudian dilakukan pembagian tugas dalam kelompok dan melakukan pengkondisian kelompok kecil. f Diberikan materi tentang perilaku membolos melalui tayangan film “Coach Carter”, dimana dalam film tersebut menceritakan contoh akibat perilaku membolos anak-anak SMA yang terancam tidak dapat mengikuti kompetisi basket karena nilai mereka buruk akibat sering membolos. g Setelah film diputar siswa diminta untuk berdiskusi dalam kelompok kecil mengenai nilai-nilai yang dapat diambil dari tayangan film. h Laporan dari diskusi kelompok kecil dijadikan bahan untuk diskusi dalam kelompok besar yang akan dilaksankan pada pertemuan berikutnya.

Dokumen yang terkait

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN BERBASIS ISODI SMK MUHAMMADIYAH 2 ANDONG Pengelolaan Pembelajaran Teknik Kendaraan Ringan Berbasis ISO Di SMK Muhammadiyah 2 Andong.

0 2 15

ANALISIS KESULITAN BELAJAR PADA PELAJARAN PEMELIHARAAN CHASSIS PEMINDAH TENAGA KENDARAAN RINGAN SISWA KELAS XII TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

3 11 214

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 0 87

ANALISIS FAKTOR KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN PADA MATA PELAJARAN PSKO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM.

0 1 148

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN EKSTRAKULIKULER MENGEMUDI SISWA TEKNIK KENDARAAN RINGAN KELAS XII SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

0 9 15

IMPLEMENTASI METODE TPS (THINK – PAIR – SHARE) PADA MATA DIKLAT TEORI MENGGUNAKAN ALAT UKUR (MEASSURING TOOLS) GUNA MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 MOYUDAN.

0 0 175

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT OTOMOTIF DASAR SISWA KELAS X TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

1 1 184

GAYA BELAJAR SMK PIRI 1 YOGYAKARTA (Studi pada Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan.

0 1 155

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI MARAHMELALUI TEKNIKANGER MANAGEMENT PADA SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK MUHAMMADIYAH 1 MOYUDAN.

0 7 154

PADA JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 6 141