Peran Bapak Pengertian Orang Tua

35 Ibu adalah madrasah pertama untuk anak-anak nya, tempat dimana anak mendapat asuhan dan diberi pendidikan pertama bahkan mungkin sejak dalam kandungan. Seorang Ibu secara sadar atau tak sadar telah memberi pendidikan kepada sang janin, karena menurut penelitian bahwa bayi dalam kandungan sudah bisa mendengar bahkan ikut merasakan suasana hati sang Ibunda, maka tak heran jika ikatan emosional seorang Ibu dan anak tampak lebih dibanding dengan seorang ayah. Jika seorang Ibu dapat memahami dan mau melaksanakan tugas serta tanggung jawabnya dalam mendidik dan mengarahkan anak dengan baik, dengan segala tuntunan dan teladan pada anak. Insya Allah akan terlahirlah generasi yang salih, unggul dan mumpuni, mampu bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan kehidupannya kelak Prof. Sa’ad Karim, 2006.

2.1.8.2. Peran Bapak

Suatu gerakan baru, yang menguat pada abad 21 ini adalah makin terlibatnya ayah dalam pengasuhan anak. Gerakan ini tampak mrupakan gerakan yang positif. Anak mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk menjalin hubungan dengan ayahnya dan selanjutnya mengalami proses yang kaya dalam perkembangannya karena stimulasi ayah dan ibu yang berbeda. Meski demikian, pengambilan peran ayah dalam proses pengasuhan ini lebih bersifat individual, berbeda dengan ibu yang dikatakan mempunyai “naluri” untuk berperan sebagai ibu sehingga bahkan perempuan yang belum menikah dan belum punya anak pun mampu melakukan peran pengasuhan. 36 Ayah, sebagai makhluk berjenis kelamin laki-laki, mempunyai kepribadian yang secara umum dapat dikatakan berbeda dari perempuan. Proses sosialisasi masa kecil akan berperan sangat besar dalam hal ini. Oleh karena itu, muncul apa yang disebut dengan “peran seksual” yang membedakan peran laki-laki dan perempuan. Jika kemudian laki-laki berperan dalam pengasuhan, memang ada determinan yang mendasarinya. Apapun determinan yang mendasari peran ayah hal yang menarik untuk ditekankan adalah efek positif dari keterlibatan dan sensivitas ayah. Ayah yang terlibat dan sensitive dalam pengasuhan anak akan memberikan efek positif paling tidak dalam dua hal. Efek pertama adalah perkembangan anak. Baumrind Miller dkk, 1993 menyatakan bahwa orang tua yang otoriatif adalah orang tua yang merawat dan responsive terhadap anak dan pada saat yang sama tetap menjaga disiplin yang konsisten dan tuntutan perkembangan yang tinggi. Oleh karena itu ketika ayah terlibat dalam menerapkan disiplin yang cukup tinggi akan mengurangi kecenderungan anak untuk berperilaku eksternalisasi marah, bandel, berperilaku menyimpang terutama pada masa sekolahnya Miller dkk, 1993. Keterlibatan ayah juga akan mengembangkan kemampuan anak untuk berempati, bersikap penuh perhatian dan kasih saying, serta hubungan social yang lebih baik Gottman DeClaire, 1997. Penelitian juga menunjukkan bahwa keterlibatan ayah akan memberikan manfaat yang positif bagi bagi anak laki-laki dalam mengembangkan kendali diri dan kemampuan menunda pemuasan keinginan Gottman DeClaire, 1997. 37 Gottman DeClaire 1997 menggarisbawahi bahwa meski peran ayah pada prestasi akademik dan karir perempuan belum didukung oleh hasil penelitian yang kuat, anak-anak perempuan yang didampingi oleh ayahnya akan cenderung tidak menjadi sexual promiscuous secara dini dan mampu mengembangkan hubungan yang sehat dengan laki-laki di masa dewasanya. Anak-anak perempuan yang mendapatkan perhatian yang positif dari ayahnya akan mendapatkan pemenuhan kebutuhan afektif dan pada saat yang sama ia akan belajar bagaimana berhubungan dengan lawan jenis secara sehat. Efek yang kedua adalah melalui dukungan pada ibu dalam mengasuh anak, atau efek yang tidak langsung. Efek dari keterlibatan pada pengasuhan anak akan mengurangi tekanan pada ibu. Ketika ibu dipandang sebagai pengasuh utama dan menjadi orang tua yang bertanggung jawab penuh atas segala tugas kerumahtanggaan, maka beban ibu akan bertambah, apalagi disaat stressor eksternal seperti masalah ekonomi mempengaruhi kondisi keluarga. Menurut kerangka berpikir Model Proses maupun Model Sosialisasi cirri personal seorang ayah akan berpengaruh terhadap cara pengasuhannya. Seorang ayah akan menjadi sangat terlibat atau tidak terlibat dalam pengasuhan ini. Meski demikian, menurut Model Proses cirri personal seorang ayah tersebut juga akan berpengaruh pada pasangannya. Kualitas pernikahan dan tingkat distress istri adalah dua hal yang sangat dipengaruhi oleh sikap dan sifat suami Miller dkk, 1993. Sementara itu, berbagai penelitian missal, Miller dkk, 1993 ; Greenberger Goldberg, 1999 menemukan bahwa kualitas dan kepuasan pernikahan dan kondisi personal ibu akan berpengaruh terhadap cara pengasuhan ibu. Dengan demikian dari model-model ini dapat disimpulkan bahwa cara pengasuhan ayah 38 dan ibu akan dipengaruhi oleh cirri personal ayah, dan dalam konteks cara pengasuhan ibu, kepuasan pernikahan dan tingkat distress ibu akan menjadi mediatornya. Dari gambaran ini pula dapat diketahui peran langsung ayah pada perkembangan anak melalui keterlibatan dalam pengasuhan dan peran tidak langsung ayah melalui cara pengasuhan ibu yang diantara oleh kepuasan pernikahan dan tingkat distress ibu.

2.1.8.3. Peran Anak

Dokumen yang terkait

Pola Komunikasi Orang Tua Dengan Anak Skinhead (studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Pola Komunikasi Orang TUa Dengan Anak Sebagai Komunitas Skinhead Dalam Berinteraksi Di Kota Bandung)

0 33 98

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK (Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Orang Tua dengan Anak yang Pengemis).

0 1 99

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK (Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Orang Tua dengan Anak yang Pengemis).

0 2 95

POLA KOMUNIKASI ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK AUTIS KOTA SURABAYA ( Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Antara Orang Tua dengan Anak Autis di Surabaya ).

0 1 76

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA KANDUNG TERHADAP ANAK REMAJA YANG MENGALAMI DEPRESI ( Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Orang Tua Terhadap Anak Remaja Yang Mengalami Depresi ).

0 0 14

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK PEROKOK AKTIF DI SURABAYA (Studi Deskriptif Kualitatif pada Pola Komunikasi Orang Tua dengan Anak Perokok Aktif di Surabaya).

13 35 84

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK INDIGO (Studi Kualitatif Mengenai Pola Komunikasi Ibu dengan Anak Indigo ).

16 62 99

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK PEROKOK AKTIF DI SURABAYA (Studi Deskriptif Kualitatif pada Pola Komunikasi Orang Tua dengan Anak Perokok Aktif di Surabaya)

0 0 21

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK (STUDY DESKRIPTIF KUALITATIF POLA KOMUNIKASI ORANG TUA YANG BERPROFESI SEBAGAI POLITISI DENGAN ANAK USIA REMAJA)

0 0 21

POLA KOMUNIKASI ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK AUTIS KOTA SURABAYA ( Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Antara Orang Tua dengan Anak Autis di Surabaya )

0 0 15