Pengertian POLRI Landasan Teori

38 dan ibu akan dipengaruhi oleh cirri personal ayah, dan dalam konteks cara pengasuhan ibu, kepuasan pernikahan dan tingkat distress ibu akan menjadi mediatornya. Dari gambaran ini pula dapat diketahui peran langsung ayah pada perkembangan anak melalui keterlibatan dalam pengasuhan dan peran tidak langsung ayah melalui cara pengasuhan ibu yang diantara oleh kepuasan pernikahan dan tingkat distress ibu.

2.1.8.3. Peran Anak

Bagi Orang tua, anak merupakan buah hati dan harapan di masa depan. Anak merupakan penghibur orang tua dalam suka maupun duka. Seorang anak yang pandai menyesuaikan diri dengan alam lingkungannya, berarti anak tersebut pandai menempatkan diri secara serasi, selaras dan seimbang sesuai dengan daya dukung dan lingkungan yang berubah-ubah secara dinamis. Djamarah, 2004:21

2.1.9. Pengertian POLRI

Kata polisi itu berasal dari kata Yunani Politea. Kata ini pada mulanya dipergunakan untuk menyebut orang yang menjadi warga negara dari kota Athene, kemudian pengertian itu berkembang menjadi kota dan dipakai untuk menyebut semua usaha kota. Oleh karena pada zaman itu kota-kota merupakan negara- negara yang berdiri sendiri, yang disebut juga Polis, maka politea atau polis, diartikan sebagai :semua usaha dan kegiatan negara, juga termasuk kegiatan keagamaan. www.informatika.polri.go.idinformatika 39 Berdasarkan pengertian yang bersifat falsafati maka obyek ilmu kepolisian menurut pembahasan para ahli adalah kontrol yang berarti pengawasan dan pengendalian dan hal ini merupakan ihwal yang universal dan juga merupakan sesuatu yang kodrati. Apabila kita melihat dalam diri kita sendiri sebagai manusia, maka nampaklah dalam batin kita ada sesuatu fungsi rohaniah yang dalam hidup kita sehari-hari bertugas mengawasi dan mengendalikan pribadi kita untuk hidup pada jalan yang lurus mencapai ketertiban dan ketenangan batin demi hidup sejahtera dan bahagia di dunia ini. Fungsi rohaniah tersebut kita kenal sebagai hati nurani. Hati nurani inilah dalam manusia, dan kontrol atau kendali dalam masyarakat, yang merupakan sesuatu yang mutlak untuk mencapai keadaan yang tertib, aman, sejahtera dan bahagia dalam penghidupan. Kontrol inilah Polisi. Mudah kiranya dimengerti, bahwa agar supaya orang dapat hidup bersama-sama dalam suasana yang tertib dan aman, perlu diadakan peraturan- peraturan yang harus ditaati oleh semua orang, dan dibutuhkan pula adanya suatu kelompok dari orang-orang itu yang diwajibkan memelihara peraturan-peraturan itu, menjaga agar supaya peraturan-peraturan benar-benar dipatuhi. Sebagai contoh dapat diketengahkan suatu rumah tangga yang besar, dimana harus ada seorang, biasanya Bapak atau Ibu, yang memimpin dan mengasuh anak-anaknya, mengatur dan membina kelakuan dan kesopanannya. Apabila ada seorang anak yang membandel melanggar tata tertib rumah atau tidak patuh pada perintah orang tua, tentulah anak itu ditegur dan dinasehati, dan apabila nasehat ini tidak pula diturut, maka anak itu akan dihukum. 40 Apabila di antara anak-anak itu timbul perselisihan dan perkelahian, dimana anak yang lemah dipukul atau direbut barangnya oleh yang kuat, maka orang tua wajib mendamaikan dan melindungi anak yang lemah serta memberi peringatan jangan sampai hal itu diulangi. Orang tua wajib pula menjaga keselamatan anak-anaknya terhadap gangguan-gangguan dari luar, baik dari binatang, orang atau bahaya-bahaya lain. Beberapa rumah tangga berkumpul menjadi kelompok kehidupan bersama yang lebih besar dan merupakan masyarakat desa atau kota. Disinipun keadaannya sama saja, yaitu harus ada peraturan-peraturan bersama yang harus ditaati dan harus ada segolongan mereka yang berkewajiban menjaga agar peraturan-peraturan itu benar-benar dipatuhi. Dalam suatu masyarakat yang lebih besar lagi seperti suatu negara, harus pula ada suatu penguasa yang disebut pemerintah dari negara itu yang mengatur dan menjaga agar supaya semua warga negaranya dapat hidup bersama dengan aman dan sentosa serta dapat menjalankan pekerjaannya masing-masing untuk kelanjutan hidupnya sehari-hari. Untuk menegakkan peraturan-peraturan negara, menjaga keamanan dan ketertiban serta melindungi jiwa dan harta benda penduduk, maka pemerintah membentuk suatu badan beserta pegawai-pegawainya yang khusus dibebani dengan pekerjaan itu. Badan inilah yang disebut POLISI Sehubungan dengan itu maka di tiap-tiap negara dapat dipastikan memiliki Polisi-nya masing-masing. Memang Polisi itu sudah ada sejak dahulu kala, yaitu semenjak zaman orang mulai hidup bernegara. www.informatika.polri.go.id 41

2.1.10. Tugas POLRI

Dokumen yang terkait

Pola Komunikasi Orang Tua Dengan Anak Skinhead (studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Pola Komunikasi Orang TUa Dengan Anak Sebagai Komunitas Skinhead Dalam Berinteraksi Di Kota Bandung)

0 33 98

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK (Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Orang Tua dengan Anak yang Pengemis).

0 1 99

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK (Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Orang Tua dengan Anak yang Pengemis).

0 2 95

POLA KOMUNIKASI ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK AUTIS KOTA SURABAYA ( Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Antara Orang Tua dengan Anak Autis di Surabaya ).

0 1 76

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA KANDUNG TERHADAP ANAK REMAJA YANG MENGALAMI DEPRESI ( Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Orang Tua Terhadap Anak Remaja Yang Mengalami Depresi ).

0 0 14

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK PEROKOK AKTIF DI SURABAYA (Studi Deskriptif Kualitatif pada Pola Komunikasi Orang Tua dengan Anak Perokok Aktif di Surabaya).

13 35 84

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK INDIGO (Studi Kualitatif Mengenai Pola Komunikasi Ibu dengan Anak Indigo ).

16 62 99

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK PEROKOK AKTIF DI SURABAYA (Studi Deskriptif Kualitatif pada Pola Komunikasi Orang Tua dengan Anak Perokok Aktif di Surabaya)

0 0 21

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK (STUDY DESKRIPTIF KUALITATIF POLA KOMUNIKASI ORANG TUA YANG BERPROFESI SEBAGAI POLITISI DENGAN ANAK USIA REMAJA)

0 0 21

POLA KOMUNIKASI ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK AUTIS KOTA SURABAYA ( Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Antara Orang Tua dengan Anak Autis di Surabaya )

0 0 15