22
Menurut Badan Pusat Statistik BPS dari hasil sensus penduduk tahun 1990, angkatan kerja yang digolongkan bekerja adalah :
1. Mereka yang selama seminggu sebelum pencacahan melakukan
suatu pekerjaan dengan maksud memperoleh penghasilan dan lamanya bekerja paling sedikit satu minggu.
2. Mereka yang selama satu minggu sebelum pencacahan tidak
melakukan pekerjaan kurang dari satu jam, tetapi mereka adalah pekerja tetap, pegawai pemerintah yang sedang tidak melakukan
pekerjaan atau cuti, para petani yang menunggu musim panen, orang yang bekerja sesuai keahlian seperti dokter dan lain-lain.
2.2.2.2. Pengertian Bukan Angkatan Kerja
Menurut Dumairy 1997 :74 yang temasuk bukan angkatan kerja adalah tenaga kerja ataupenduduk dalam usia kerja yang tidak bekerja,
tidak mempunyai pekerjaan dan sedang tidak mencari pekerjaan, terdiri dari :
1. Sekolah maksudnya adalah pelajar dan mahasiswa.
2. Mengurus rumah tangga maksudnya adalah ibu – ibu yang bukan
wanita karier dan kegiatannya hanya mengurus rumah tangga. 3.
Menerima Pendapatan bukan merupakan imbalan langsung atas jasa kerjanya pensiunan, penderita cacat dan sebagainya
Dari definisi diatas dapat disimpulakn bahwa bukan angkatan kerja adalah tenaga kerja atau penduduk dalam usia kerja yang tidak bekerja,
tidak sedang mencari pekerjaan dan tidak mempunyai pekerjaan, yakni
23
yang masing – masing kegiatannya bersekolah, mengurus rumah tangga, serta menerima pendapatan tapi bukan merupakan imbalan
langsung atas jasa kerjanya. Berikut ini untuk lebih jelasnya, disajikan skema dari kerangka
komponen penduduk dan tenaga kerja.
Gambar 1 : Komponen Penduduk dan Tenaga Kerja
Sumber : Simanjutak, J. Payaman, 1985. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia, Penerbit LPFE-UI, Jakarta, Hal 15.
Penduduk
Tenaga Kerja Angkatan kerja
Tidak Kentara Kentara
Menganggur Bekerja
Setengah Menganggur Bekerja Penuh
Penghasilan Rendah Produktifitas Rendah
Sekolah Bukan Tenaga Kerja
Bukan Angkatan Kerja
Mengurus Rumah
Tangga
Menerima Pendapatan
24
Jadi kesimpulan dari pengertian angkatan kerja adalah bagian tenaga kerja yang sesungguhnya terlihat dalam kegiatan produktifitas
untuk menghasilkan barang dan jasa.
2.2.2.3. Pengertian Kesempatan Kerja
Kata “Employment” dalam bahasa Inggris berasal dari kata kerja “To Employ” yang berarti menggunakan suatu proses untuk proses
memberikan pekerjaan atau sumber penghidupan. “Employment” dinyatakan dengan banyaknya jumlah orang yang dimaksudkan yaitu
sejumlah orang ada dalam pekerjaan dan mempunyai pekerjaan. Kesempatan kerja berarti kemungkinan untuk mendapatkan
pekerjaan dengan imbalan upah yang memadai kemungkinan bekerja erat hubungan dengan lapangan pekerjaan yang tersedia. Pengertian
memiliki pekerjaan ada dua unsur yaitu : 1.
Lapangan Pekerjaan. 2.
Orang – orang yang dipekerjakan atau melakukan pekerjaan. Menurut Suroto 1992 : 22 pengertian “Employment” secara jelas
dalam bahasa Inggris yaitu : suatu kesempatan kerja yang sudah memiliki. Menurut Suroto 1992 : 22 pengertian kesempatan kerja
adalah besarnya jumlah tenaga yang dipakai untuk menghasilkan suatu produk nasional tiap tahunnya, selain itu kesempatan kerja mengandung
arti bahwa dengan adanya waktu yang tersedia memungkinkan dilaksanakan aktivitas yang dinamakan dengan bekerja. Kesempatan
kerja baru dapat diwujudkan apabila waktu itu telah tersedia sebuah
25
lapangan kerja yang memungkinkan untuk mendapatkan suatu aktivitas yang dinamakan bekerja.
Faktor – faktor yang sangat penting dalam kesempatan kerja adalah unsur manusia, maka diperlukan pendekatan terhadap
pendekatan terhadap sumber daya manusia. Pengertian kesempatan kerja disimpulkan bahwa jumlah tenaga
kerja yang terpakai untuk perekonomian, dimana dengan tersedianya waktu yang memungkinkan dilaksanakannya aktivitas yang bersifat
produktif, untuk lebih memperjelas bila dilihat dalam skema kerangka komponen penduduk dan tenaga kerja.
2.2.2.4. Hubungan Pengangguran dan Angkatan Kerja