27
Sedangkan suatu Negara yang tidak melakukan perhitungan pendapatan nasional menurut harga tetap, untuk menentukan tingkat
pertumbuhan ekonomi perhitungan harga dilakukan secara dua tahap : 1.
Menghitung pendapatan nasional riil dengan mendeflasikan pendapatan nasional pada harga masa kini.
2. Menghitung tingkat pertumbuhan ekonomi. Menghitung pendapatan
nasional riil dengan mendeflasikan pendapatan pada harga masa kini dilakukan dengan menggunakan formula sebagai berikut :
100 PN riil =
x PN masa kini i………….Sukirno, 2002 : 56 HI
Dimana :
1
PN riil = Pendapatan nasional tahun I
HI
1
PN masa kini i = Pendapatan nasional pada harga masa tahun 1
= Indeks harga atau pendeflasi pendapatan nasional
Untuk tingkat pembukaan ekonomi di Surabaya, penelitian ini menggunakan alat indicator PDRB Produk Domestik Regional
Brutu yaitu nilai barang dan jasa yang diproduksi di wilayah tertentu regional dalam waktu satu tahun.
2.2.3.3. Devinisi Pertumbuhan Ekonomi ada 3 Komponen.
1. Pertumbuhan bagi ekonomi suatu bangsa dilihat dari meningkatnya
secara terus menerus persediaan barangnya.
28
2. Teknologi maju merupakan faktor penting dalam pertumbuhan
ekonomi yang menentukan derajat pertumbuhan kemampuan dalam menyediakan aneka macam barang – barang kepada penduduknya.
3. Bidang kelembagaan dan idiologi sehingga menjadi inovasi yang
menghasilkan ilmu pengetahuan umat manusia dan dapat dimanfaatkan secara tepat.
2.2.3.4. Faktor – Faktor Penunjang dan Penghambat Pertumbuhan Ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi yang lebih tepat diukur dengan menggunakan pertumbuhan pandapatan perkapita menurut adanya
kenaikan Produk Domestik Bruto atau Pendapatan Nasiaonal PDB. Pendapatan Domestik Bruto sangat ditentukan oleh penggunaan faktor –
faktor produksi yaitu : a.
Kapital. Faktor kapital merupakan faktor produksi yang sangat penting
dalam menentukan tinggi rendahnya pendapatan nasional. Namun sering disalah artikan bahwa tanpa kapital, perekonomian suatu negara
dikatakan tidak dapat berkembang sama sekali. Hal ini seluruhnya benar karena kapital bukan merupakan faktor satu – satunya yang menentukan
pertumbuhan ekonomi. Kapital sering kali hanya merupakan pelengkap dari pada faktor utama pendorong pertumbuhan ekonomi pada permulaan
pertumbuhan.
29
b. Sumber daya alam
Sering dikatakan bahwa suatu negara yang tidak memiliki sumber daya alam akan lambat dalam mencapai kemajuan ekonomi yang
lebih tinggi, tetapi pada kenyataannya tidak demikian karena yang terpenting adalah kemampuan penduduknya yang tinggi untuk
melakukan pembangunan. Seperti halnya kapital, sumber daya alam bukan merupakan faktor penentu dalam pertumbuhan ekonomi akan
tetapi lebih merupakan hasil dan bukan sebab bagi keberhasilan pertumbuhan ekonomi suatu daerah.
c. Teknologi
Pertumbuhan ekonomi dapat ditingkatkan dengan perbaikan teknologi. Teknologi adalah cara untuk mengolah atau menghasilkan
suatu jenis barang atau jasa tertentu. Teknologi mempunyai hubungan dengan inovasi yaitu penemuan baru, penemuan komoditi baru,
menemukan cara produksi baru, dan sebagainya. d.
Faktor Sosial Faktor sosial juga mempunyai peran yang tidak kalah
pentingnya. Faktor ini penting sekali namun sering dilupakan atau dianggap ringan. Faktor sosial juga dapat menjadi faktor penghambat
dalam mencapai sasaran dalam pertumbuhan. Faktor sosial diantaranya adalah adat istiadat, keamanan, politik, dan sebagainya. Pada umumnya
faktor – faktor tesebut terdapat hubungan yang positif antara jumlah dan kualitas faktor – faktor produksi itu dan produk domestik bruto. Semakin
30
banyak digunakan alat kapital, tenaga kerja dan sebagainya maka semakin tinggi pula tinggkat pendapatan suatu negara.
e. Faktor tenaga kerja
Faktor tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi yang penting dalam kaitanya dengan peningkatan PDB suatu negara. Dari sisi
jumlahnya, semakin banyak tenaga kerja yang digunakan dalam proses produksi, maka semakin tinggi pula kegiatan produksi tersebut. Namun
hal ini tidak berlaku sepenuhnya, karena adanya hukum pertambahan hasil yang semakin berkurang, sehingga setelah tinggat penggunaan
tenaga kerja tertentu, jumlah produk total yang dapat dihasilkan oleh tenaga kerja tersebut akan berkurang. Dengan kata lain setelah jumlah
tertentu dari tenaga kerja tersebut maka produk marginal tenaga kerja tambahan menjadi negatif. Pada saat itu akan terjadi pengangguran
tenaga kerja sehingga dengan demikian faktor tenaga kerja tidak cukup dilihat dari segi jumlahnya saja, tetapi juga harus diperhatikan kualitas
dari tenaga kerja tersebut.
2.2.3.5. Teori Pertumbuhan Ekonomi