Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Perkembangan UMR

67 Tabel.2. Perkembangan Angkatan Kerja Tahun 1994-2008 Tahun Angkatan Kerja jiwa Perkembangan 1994 14.589.361 - 1995 16.358.420 12,12 1996 17.007.171 3,96 1997 17.157.788 0,88 1998 17.159.128 0,007 1999 17.562.844 2,35 2000 16.596.631 - 5,50 2001 16.353.721 - 1,46 2002 17.289.229 5,72 2003 19.086.228 10,39 2004 18.815.040 - 1,42 2005 19.298.199 2,56 2006 19.244.959 - 0,27 2007 20.117.924 4,53 2008 20.178.590 0,30 Sumber : Badan Pusat Statistik Jawa Timur diolah

4.2.3. Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi

Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi dapat disajikan dalam tabel di bawah ini : Tabel.3. Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Tahun 1994-2008 Tahun Pertumbuhan Ekonomi Perkembangan 1994 7,23 - 1995 8,18 0,95 1996 8,26 0,08 1997 5,02 - 3,24 1998 - 16,12 - 21,14 1999 1,21 17,33 2000 3,26 2,05 2001 3,33 0,07 2002 3,41 0,08 2003 4,78 1,37 2004 5,83 1,05 2005 5,84 0,01 2006 5,80 - 0,04 2007 6,11 0,31 2008 5,90 - 0,21 Sumber : Badan Pusat Statistik Jawa Timur diolah 68 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa perkembangan Pertumbuhan Ekonomi selama 15 tahun 1994 - 2008 cenderung mengalami fluktuasi. Perkembangan tertinggi Pertumbuhan Ekonomi adalah pada tahun 1999 sebesar 17,33 sudah membaiknya perekonomian di Indonesia karena pada tahun 1998 terjadi krisis moneter yang melanda di Indonesia dan perkembangan terendah adalah pada tahun 1998 sebesar -21,14 dikarenakan pada tahun 1998 terjadi krisis ekonomi dan moneter yang mengakibatkan inflasi yang sangat tinggi serta banyaknya perusahaan yang kolaps dan pada akhirnya bangkrut. Pertumbuhan Ekonomi tertinggi terjadi pada tahun 1996 sebesar 8,26 disebabkan banyaknya aliran dana masyarakat mengalir sehingga pertumbuhan ekonomi yang meningkat hanya kenaikan pendapatan perkapita atau GDP yang meningkat serta dibarengi pembangunan ekonomi yang merata dan Pertumbuhan Ekonomi terendah pada tahun 1998 sebesar -16,12 disebabkan pertumbuhan ekonomi yang menurun karena penurunan pendapatan perkapita atau GDP sehingga pembangunan ekonomi ikut menurun di segala bidang.

4.2.4. Perkembangan UMR

Berdasarkan tabel 4 dapat dijelaskan bahwa perkembangan UMR setiap tahunnya mengalami kenaikan yang tidak tentu besarnya. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4 yang menjelaskan bahwa pada tahun 1994 sampai 2008, Perkembangan terbesar UMR pada tahun 2001 sebesar 69,49 dan terendah sebesar 6,56 terjadi pada tahun 2004, UMR terbesar pada tahun 2008 sebesar Rp. 915.000. dan UMR yang terendah yaitu pada tahun 1994 sebesar Rp. 90.000. Besar turunnya tingkat UMR disebabkan tingkat inflasi yang tinggi, UMR yang 69 tetap tidak dibarengi dengan kenaikan harga barang dan jasa maka yang terjadi tingkat UMR yang tetap tetapi tingkat inflasi yang semakin naik sehingga daya beli masyarakat yang berkurang akibat adanya inflasi yang semakin naik secara terus – menerus. Tabel.4. Perkembangan UMR Tahun 1994-2008 Tahun UMR Rupiah Perkembangan 1994 90.000 - 1995 111.000 23,33 1996 120.000 8,10 1997 132.500 10,41 1998 152.500 15,09 1999 182.000 19,34 2000 236.000 29,67 2001 400.000 69,49 2002 453.200 13,30 2003 516.750 14,02 2004 550.700 6,56 2005 655.500 19,03 2006 746.000 13,80 2007 805.500 7,97 2008 915.000 13,59 Sumber : Badan Pusat Statistik Jawa Timur diolah

4.2.5. Perkembangan Investasi