tingkat komunikasi massa, persfektif yang longitudinal itu akan melibatkan kampanye strategi bermulti muka yang didesain untuk menghasilkan tingkat
identifikasi merupakan hamper keefektifan komunikasi yang terkemuka memperhitungkan derajat kompleksitas yang lebih besar yang terkandung dalam
proses komunikasi. Suatu hampiran pada komunikasi yang terakhir adalah mengevaluasi
keefektifan sistem komunikasi secara keseluruhan daripada hanya seorang individu saja. Pendekatan sistematik ini telah digunakan secara luas dibidang
terapi .sehingga individu tidak lagi menjadi objek terapi tetap menjadi system social sebagai keseluruhannya. Implikasi terapisnya adalah bahwa seorang hanya
berkomunikasi secara efektif sejauh perilakunya orang lain dalam konteks social. Dibidang terapi lainnya keefektifan komunikasi telah pula dievaluasi melalui
konsep nonindividu yang sifatnya holistis. Misalnya suatu system kelompok yang berkomunikasi secara efektif dapat dievaluasi dengan konsep kelompok seperti
misalnya consensus, kekohesifan, kestabilan, atau kecocokan peranan. Penelitian tentang interaksi relasional akhir-akhir ini, khususnya interaksi simetris dan yang
komplementer, menganggap bahwa hubungan itu sendiri bersifat stabil sehingga perilaku individu itu hanya efektif jika “selaras” atau “cocok” dengan perilaku
orang lainnya karena itu ia menjadi ukuran keefektifan komunikasi.
9. Bentuk-bentuk Komunikasi
1. Komunikasi Intrapribadi Intrapersonal Communication
Komunikasi intrapribadi adalah komunikasi pada diri sendiri komunikasi intrapersonal
adalah penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri. Diri pribadi adalah suatu ukurankualitas yang
memungkinkan seseorang untuk dianggap dan dikenali ini oleh dirinya sendiri. Ronald L. Appbaum, dalam bukunya mendefenisikan komunikasi
intrapersonal yaitu:
“ Communication that take place withi us, includes the act of
taking to ourselves and the acts of observing and attacking meaning intellectual and emotional to our environment
”.
63
Komunikasi yang menempatkannya di dalam diri, termasuk dari tindakan yang diambil sendiri dan tindakan dalam
mengamati dan memberikan makna intelektual dan emosional pada lingkungan. Komunikasi intrapersonal adalah keterlibatan internal secara aktif dari
individu dalam pemrosesan simbolik dari pesan-pesan. Seorang individu menjadi pengirim sekaligus penerima pesan, memberikan umpan balik bagi dirinya sendiri
dalam proses internal yang berkelanjutan. Komunikasi intrapersonal dapat menjadi pemicu bentuk komunikasi yang lainnya. Pengetahuan mengenai diri
pribadi melalui proses-proses psikologis seperti persepsi dan kesadaran awareness
terjadi saat berlangsungnya komunikasi intrapribadi oleh komunikator. Untuk memahami apa yang terjadi ketika orang saling
berkomunikasi, maka seseorang perlu untuk mengenal diri mereka sendiri dan orang lain. Karena pemahaman ini diperoleh melalui proses persepsi. Maka pada
dasarnya letak persepsi adalah pada orang yang mempersepsikan, bukan pada suatu ungkapan ataupun obyek.
Contoh komunikasi intrapribadi yang dilakukan sehari-hari dalam upaya memahami diri pribadi diantaranya:
berdo’a, bersyukur, instrospeksi diri dengan meninjau perbuatan dan reaksi hati nurani, mendayagunakan kehendak bebas,
dan berimajinasi secara kreatif. Pemahaman diri pribadi ini berkembang sejalan dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam hidup. tidak terlahir dengan
pemahaman akan siapa diri, tetapi prilaku selama ini memainkan peranan penting bagaimana membangun pemahaman diri pribadi ini.
2. Komunikasi Antarpribadi Interpersonal Communication