Tingkat Keefektifan Model Pembelajaran Pikir-Cakap-Tulis dalam

70 dan posttest kelompok kontrol yang menunjukan P sebesar 0,954 yang menunjukan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada pretest dan posttest karena p 0,05. Sedangkan perbandingan uji-t pada skor pretest dan posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen menunjukan P sebesar 0,000, yang berarti menunjukan ada perbedaan yang signifikan karena P 0,05. Hal itu membuktikan bahwa model Pikir-Cakap-Tulis yang dilakukan pada kelompok eksperimen efektif digunakan dalam pembelajaran keterampilan menulis cerpen pada siswa kelas X SMA N 3 Boyolali.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan di atas, diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan model Pikir-Cakap-Tulis terhadap keterampilan menulis cerpen pada siswa kelas X SMA N 3 Boyolali. Penggunaan model Pikir- Cakap-Tulis membuat siswa lebih mudah untuk menuangkan ide-ide atau gagasan mereka yang akan mereka kembangkan menjadi sebuah cerita pendek yang menarik. Oleh karena itu, model ini dapat diterapkan dalam pembelajaran menulis, khususnya menulis cerpen.

C. Saran

Berdasarkan simpulan dan implikasi di atas, dapat disajikan beberapa saran sebagai berikut. 1. Siswa disarankan untuk lebih memperluas dan mengembangkan keterampilan dan kreatifitasnya dalam menulis cerpen agar memiliki daya pemahaman yang tinggi terhadap apresiasi sastra. Salah satunya dengan menggunakan model Pikir-Cakap-Tulis dalam pembelajaran menulis cerpen. 2. Pembelajaran menulis cerpen sebaiknya diberikan dengan banyak cara yang bervariasi dan dengan banyak kreatifitas serta inovasi baru agar proses belajar mengajar lebih efektif. Selain itu dapat juga mengatasi kebosanan yang dialami oleh siswa. Guru dapat memanfaatkan strategi dan metode yang ada agar menarik perhatian siswa untuk lebih memotivasi dalam belajar menulis cerpen. Salah satunya dengan menggunakan model Pikir-Cakap-Tulis yang memungkinkan siswa lebih kreatif dan aktif dalam pembelajaran menulis cerpen. 3. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui pemahaman model Pikir-Cakap-Tulis guna meningkatkan minat siswa dalam menulis cerpen dengan objek yang lebih luas sehingga menghasilkan cerpen yang menarik. DAFTAR PUSTAKA Akhadiah, Sabarti. 1988. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga. Akhadiah, Sabarti, Maidar G. Arsjad dan Sakura H. Ridwan. 1997. Menulis. Jakarta: Depdikbud. Aqib, Zainal. 2013. Model-model, Media dan Strategi Pembelajaran Kontekstual Inovatif. Bandung: Yrama Widya. Arifin, Bustanul dan Abdul Rani. 2000. Prinsip-prinsip Analisis Wacana. Jakarta: Depdiknas. Arikunto, Suharsini. 2006. ProsedurPenelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Banowati, Esti. 2013. Keefektifan Penggunaan Strategi Story Writing Map Dalam Pmbelajaran Menulis Cerpen Pada Siswa Kelas X SMA PGRI 1 Temanggung.Skripsi.Yogyakarta : JPBSI FBS UNY Departemen Pendidikan Nasional.2002.Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. Diponegoro, Mohammad. 1994. Yuk, Nulis Cerpen Yuk. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran. Pustaka Jaya: Yogyakarta. Huinker, D. dan Laughlin, C. 1996.Talk Your Way Into Writing. Dalam Communication in Mathematicss K-12 and Beyond, 1996 year book. National Council of Teachers of Mathematics. Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori pengkajian fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Pranoto, Naning. 2007. CREATIVE WRITING: Jurus Menulis Cerita Pendek. Jakarta: Raya Kultura Raisska, Pratita Tiara. 2014. Keefektifan Penggunaan Strategi Peta KOnsep Laba- Laba dalam Pembelajaran Menulis Cerpen Pada Siswa Kelas XII SMA N 1 Sayegan. Skripsi. Yogyakarta: PBSI FBS UNY. Rampan, Korrie Layun. 2009. Apresiasi Cerpen Indonesia Mutakir. Jakarta: Bukupop. Rohadi, Kunjana. 2009. Penyunting Bahasa Indonesia Untuk Karang- Mengarang.Jakarta: Erlangga. Rohmadi, Muhammad dan Aninditya Sri Nugraheni. 2011. Belajar Bahasa Indonesia: Upaya Terampil Berbicara dan Menulis Karya Ilmiah. Surakarta: Cakrawala Media. Sabarti. 1988. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga. Sadiman, arif, dkk. 2008. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan Dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sayuti, Suminto A, Anwar, Chairul., Jabrohim. 2001. Cara Menulis Kreatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sayuti, Suminto A, dkk. 2009. Menulis Fiksi.Modul. Yogyakarta: PBSI FBS UNY. Sayuti, Suminto A. 2000. Berkenalan Dengan Prosa Fiksi. Yogyakarta : Gama Media. Silver, E. A. dan Smith, M.S. 1996. Building Discourse Communities in Mathematics Classrooma : A Wroth while but Challenging Journey. Dalam Communication in Mathematicss K-12 and Beyond, 1996 year book.National Council of Teachers of Mathematics. Sumardjo, Jakob. 2007. Menulis Cerpen. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Suriamaharja, Agus, Akhlak Husein, dan Nunuy Nurjanah. 1977. Petunjuk Praktis Menulis. Jakarta: Depdikbud. Suryaman, Maman. 2010. Strategi Pembelajaran Sastra Diktat Mata Kuliah. Yogyakarta: JPBSI FBS UNY. Suryanto, Alex dan Agus Haryanta. 2007. Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia Untuk SMA Dan MA Kelas X. Jakarta: ESIS. Tarigan, Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa