36
1 Hambatan tubrukan jam pembelajaran, Hari Selasa jam 1 – 2.
2 Jam pembelajaran diawal pernah betubukan 1 jam, jadi
praktikan mengajar pada jam 3 – 4 sedangkan jam 4 – 5
praktikan juga harus mengajar. 3
Ada beberapa siswa yang terlalu menganggap mahasiswa PPL sebagai teman sendiri,itu berdampak pada kurangnya
keseriusan beberapa siswa tersebut saat mahasiswa PPL mengajar.
b. Hambatan pada pemahaman pelajaran
1 Siswa sedikit susah mamahami model- model permainan yang
digunakan untuk pemanasan dan baru bisa memahaminya ketika dijelaskan 2-3 kali.
2 Siswa belum mendapatkan materi yang seharusnya pada
jenjang sebelumnya seharusnya sudah mendapatkan.
3. Solusi untuk mengatasi hambatan PPL
Dalam melaksanakan kegiatan PPL tentunya banyak sekali hambatan yang praktikan temui, baik itu hambatan pada proses pembelajaran maupun
hambatan pada pemahaman pelajaran. Usaha untuk mengatasi hambatan yang praktikan lakukan guna meminimalisir faktor-faktor penghambat
yang dapat menggangu pelaksanaan kegiatan PPL adalah sebagai berikut : 1.
Usaha untuk mengatasi hambatan pada proses pembelajaran a.
Untuk mengatasi kurang seriusnya siswa saat pelajaran, praktikan mengadakan kesepakatan antara siswa dan praktikan untuk
menaati peraturan yang disepakati bersama sebelum proses pembelajaran.
b. Pada waktu ini praktikan membagi waktu dengan pemberian teori
pada kelas 1 kemudian ketika jam dikelas kedua praktikan memberikan sedikit review. Setelah itu kedua kelas ditandingakan
dan diajarkan materi perwasitan. Ketika temannya bermain maka teman yang tidak bermain melakukan pengamatan kepada
temannya yang bermain mengenai hal-hala apa saja yang perlu diperbaiki.
c. Melakukan pembelajaran dengan merancang sebuah permainan-
permainan agar siswa antusias dan bersemangat dalam proses pembelajaran walaupun melenceng dengan rencana pelaksanaan
pembelajaran yang telah direncanakan. 2.
Usaha untuk mengatasi hambatan pada pemahaman pelajaran.
37
a. Untuk mengatasi siswa memahami instruksi dan arahan terkait
peraturan permainan yang akan dilaksanakan adalah dengan menjelaskan secara perlahan.
b. Untuk mengatasi kesulitan siswa yang tidakk mendapat materi
yang seharusnya di dapat pada jenjang sebelumnya dengan membentuk pembelajaran inklusi dan menjelaskan dari awal
terkait materi pada pembelajaran tersebut.
4. Refleksi
Pelaksanaan program PPL secara keseluruhan berjalan sesuai dengan yang sudah direncanakan praktikan dapat menjalankan semua tugas
mengajarnya dengan baik dan sesuai dengan harapam. Dengan adanya praktik mengajar, praktikan mempunyai bekal yang cukup untuk menjadi
calon guru. Pelaksanaan program Praktik Pengalaman
Lapangan sangat memberikan manfaat kepada mahasiswa sebagai calon pendidik, terutama
dalam meningkatkan kompetensi keguruan yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan professional. Keempat kompetensi tersebut harus
terus dikembangkan oleh seorang guru, apalagi bagi calon pendidik yang nantinya akan menjadi guru profesional.
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan PPL merupakan wahana bagi praktikan untuk melatih meningkatkan kualitas diri melalui
pembelajaran di sekolah. Kegiatan PPL sangat bermanfaat bagi praktikan karena diberikan kesempatan untuk menambah pengalaman dengan cara
mengajar di sekolah. Praktikan merancang beberapa program Praktik Pengalaman Lapangan
yang dapat menunjang proses mengajar. Program tersebut diantaranya menyusun Rencana Pelaksaan Pembelajaran RPP, materi pembelajaran, soal
praktik, media pembelajaran, evaluasi, rekapitulasi nilai, dan lain-lain. Praktikan dapat menjalankan semua tugas mengajar sesuai harapan.
Pada kegiatan awal pembelajaran, praktikan sudah memiliki rasa percaya diri dalam memberikan materi kepada peserta didik. Namun, dalam
penyampaian materi praktikan terkesan kurang tegas. Sehingga peserta didik suka mengajak bercanda pada saat pembelajaran berlangsung. Praktikan
berusaha mengemas setiap kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode yang aktif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan sehingga keaktifan
peserta didik dapat terlihat dari cara mengerjakan pertanyaan yang diberikan oleh guru.
38
Praktikan merasa senang dapat PPL di SMK Negeri 1 Jogonalan, karena bukan hanya pengalaman mengajar yang didapat, tetapi seperti
mendapat keluarga bari karena guru-guru dan murid-murid yang ramah dan bersahabat, sehingga keakraban yang terjalin sangat erat.
39
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan PPL di SMK Negeri 1 Jogonalan, diperoleh pengalaman baik secara langsung maupun tidak langsung yang dapat praktikan
simpulkan sebagai berikut: 1.
Praktik Pengalaman Lapangan merupakan mata kuliah aplikasi pengetahuan dan ketrampilan, baik dalam bentuk pengajaran
maupun bidang pendidikan yang lain dalam kondisi sebenarnya. 2.
Mahasiswa dalam PPL berhasil menyelesaikan 19 RPP dengan metode pembelajaran yang berbeda 14 terlaksana, 5 RPP tidak terlaksana
dan dengan perhitungan berhasil melaksanakan 7 kali pertemuan mengajar.
3. Melalui kegiatan PPL ini mahasiswa mendapat banyak pengalaman
dan wawasan berharga sebagai bekal dalam mengembangkan potensi diri untuk menjadi tenaga pendidik professional, memiliki nilai nilai yang
berkaraketer, sikap ilmiah serta ketrampilan sesuai bidangnya. 4.
Bagi mahasiswa kegiatan PPL ini bermanfaat memberikan ilmu dan pengalaman nyata tentang pembelajaran, karakteristik siswa,
serta hal lain yang menyangkut pendidikan. 5.
Kegiatan PPL dapat berjalan dengan baik dan lancar karena adanya kerjasama dan koordinasi yang baik antara mahasiswa, pihak
sekolah SMK Negeri 1 Jogonalan dan juga Universitas Negeri Yogyakarta.
b. Saran
Ada beberapa saran yang ingin praktikan sampaiakan, anatar lain :
1. Bagi Pihak Sekolah SMK Negeri 1 Jogonalan
a. Ketetapan jadwal pelajaran, sehingga mahasiswa PPL tidak
bingung dan salah jadwal mengajar. b.
Sebaiknya materi pembelajaran mengacu pada silabus, agar siswa mendapatkan materi yang lengkap dan bervariasi. Jadi, materi
pembelajarannya tidak monoton. c.
Agar lebih meningkatkan hubungan baik dengan pihak UNY yang telah terjalin selama ini sehingga akan timbul hubungan timbal
balik yang saling menguntungkan.