89
C. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis penelitian adanya pengaruh pendidikan formal orang tua, perhatian orang tua dan pendapatan orang tua dengan prestasi
belajar TIK digunakan analisis korelasi dan regresi berganda. Perhitungan statistik dan pengujian hipotesis dengan analisis regresi berganda dalam
penelitian ini dilakukan dengan program komputer SPSS19. Hasil pengujian terhadap uji hipotesis penelitian dapat disajikan sebagai berikut:
1. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Uji korelasi dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara faktor yang meliputi pendidikan formal, perhatian orang tua, dan pendapatan
orang tua dengan prestasi belajar siswa. Hipotesis dikatakan ada pengaruh apabila p-value lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 p-value0,05 dan
nilai t hitung lebih besar dari t tabel t hitung1,980. Hasil rangkuman uji korelasi disajikan berikut ini:
Tabel 4.12 Hasil Uji Korelasi
Variabel dependen : Prestasi Belajar TIK Variabel independen
Koefisien Regresi
t hitung P-value
Kesimpulan
Pendidikan formal 0,516
2.804 0,006
Ada pengaruh Pendapatan orang tua
2,004E-7 2.974
0,004 Ada pengaruh
Perhatian orang tua 0,086
3.382 0,001
Ada pengaruh F hitung = 25,589 signifikansi = 0,000
R square = 0,453
Berdasarkan hasil diatas dapat dideskripsikan hasil pengujian hipotesis seperti dibawah ini:
a. Pengaruh pendidikan formal dengan prestasi belajar TIK
Hasil uji hipotesis yang disajikan pada tabel 4.12 diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,516 dan p-value sebesar 0,006 serta nilai t
90
hitung sebesar 2,804. Hal ini menunjukkan p-value kurang dari taraf signifikansi 0,0060,05 dan nilai t hitung lebih besar dari t tabel
2,8041,980. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesis pertama yang menyatakan “Pendidikan
formal orang tua berpengaruh positif terhadap prestasi belajar TIK siswa kelas X SMAN 2 Ngabang” diterima secara statistik. Hal ini
berarti semakin tinggi pendidikan formal orang tua maka prestasi belajar anak juga akan semakin tinggi. Sebaliknya, semakin rendah
pendidikan formal orang tua maka prestasi belajar anak juga akan semakin rendah.
b. Pengaruh perhatian orang tua dengan prestasi belajar TIK
Hipotesis kedua yang menyatakan bahwa “Terdapat pengaruh antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar TIK siswa kelas X
SMAN 2 Ngabang” diterima secara statistik. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi sebesar 2,004E7 dan p-value variabel perhatian
orang tua sebesar 0,001 yang kurang dari taraf signifikansi 5 0,0010,05 dengan nilai t hitung sebesar 3,382 yang lebih besar dari t
tabel 3,3821,980. Selain itu nilai positif pada koefisien regresi menunjukkan semakin tinggi perhatian orang tua maka semakin tinggi
pula prestasi belajar, sehingga dapat disimpulkan bahwa perhatian orang tua berpengaruh positif terhadap prestasi belajar TIK.
91
c. Pengaruh pendapatan orang tua dengan prestasi belajar TIK
Berdasarkan tabel 4.12 diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,086 dan p-value untuk variabel pendapatan orang tua sebesar 0,004
serta nilai t hitung sebesar 2,974. Hal ini menunjukkan p-value kurang dari taraf signifikansi 0,0040,05 dan nilai t hitung lebih besar dari t
tabel 2,9741,980. Berdasarkan analisis tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesis ketiga yang menyatakan “Pendapatan
orang tua berpengaruh positif terhadap prestasi belajar TIK siswa kelas X SMAN 2 Ngabang” diterima secara statistik. Artinya, semakin tinggi
pendapatan orang tua maka prestasi belajar anak juga akan semakin tinggi. Sebaliknya, semakin rendah pendapatan orangtua maka prestasi
belajar anak juga akan semakin rendah.
2. Hasil Analisis Uji F