81
rendah. Hasil kategorisasi variabel perhatian orang tua pada Tabel 4.3, dapat disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut:
Gambar 4.3. Kategorisasi Perhatian Orang Tua Siswa Kelas X SMAN 2 Ngabang
3. Pendapatan Orang Tua
Berikut adalah hasil distribusi frekuensi variabel tingkat pendapatan orang tua:
Tabel 4.4 Pendapatan Orang Tua Siswa
Pendapatan Interval
F Persentase
Tinggi 7.600.000 – 15.000.000
7 7,8
Cukup 5.000.000 – 7.500.000
24 26,6
UMR 1.200.000 – 4.900.000
41 45,6
Di bawah UMR 1.200.000
18 20,0
Total 90
100,0
Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa mayoritas orang tua siswa mempunyai penghasilan antara Rp 1.200.000 – Rp 4.900.000 yaitu
sebanyak 41 orang 45,6 dan yang paling sedikit berpenghasilan antara
57
26 7
10 20
30 40
50 60
Sangat Tinggi Tinggi
Rendah Sangat Rendah
Perhatian Orang Tua
82
Rp 7.600.000 – Rp 15.000.000 yaitu sebanyak 7 orang 7,8. Hasil kategorisasi pendapatan orang tua dapat disajikan pada gambar berikut:
Gambar 4.1 Grafik pendapatan Orang Tua Siswa Kelas X SMAN 2 Ngabang
4. Prestasi belajar TIK
Data prestasi belajar TIK dilapangan menunjukkan bahwa diperoleh nilai tertinggi sebesar 73 dan nilai terendah sebesar 63. Secara
keseluruhan responden dapat diketahui melalui distribusi frekuensi prestasi belajar TIK siswa. Untuk menyusun distribusi frekuensi prestasi belajar
TIK dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menentukan jumlah kelas interval
Untuk menentukan jumlah kelas interval digunakan rumus Sturges yakni jumlah kelas interval = 1 + 3,3 log n, dimana n adalah jumlah
responden.
tinggi cukup
UMR di bawah UMR
7 24
41
18
Pendapatan Orang Tua
83
ℎ = 1 + 3,3 log
= 1 + 3,3 log = 1 + 3,3 log 90 = 7,4
7 b. Menentukan rentang kelas range
= –
= 73 − 63 = 10 c. Menentukan panjang kelas interval
= ℎ
= 10 7 = 1,429
1,4 Adapun hasil yang menunjukkan distribusi frekuensi prestasi
belajar TIK dapat dilihat pada Tabel 4.6 dibawah ini:
Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Variabel Prestasi Belajar TIK Kel
as Interval
Frekuens i
Persentase
1 71,2-75,6
15 16,67
2 66,6-71,1
3 3,33
3 62,1-66,5
12 13,33
4 57,6-62,0
37 41,11
5 53,1-57,5
11 12,22
6 48,5-53,0
7 7,78
7 44,0-48,4
5 5,56
Jumlah 90
100 Hasil distribusi frekuensi data variabel prestasi belajar TIK pada
Tabel 4.6, dapat disajikan dalam bentuk histogram sebagai berikut:
84
Gambar 4.6. Histogram distribusi frekuensi variabel Prestasi belajar TIK Siswa Kelas X SMAN 2 Ngabang
Berdasarkan data di atas variabel prestasi belajar TIK yang juga perlu dilihat kategorinya menjadi empat kategori. Kategorisasi prestasi
belajar TIK dapat dilihat pada Tabel 4.7 di bawah ini:
Tabel 4.7. Distribusi Kategorisasi Variabel Prestasi Belajar TIK No
Kategori Interval
F Persentase
1 Sangat Tinggi
X ≥ 69.67
34 37,8
2 Tinggi
68.00 ≤ X 69.67
21 23,3
3 Rendah
66.33 ≤ X 68.00
28 31,1
4 Sangat Rendah
X 6.33 7
7,8 Jumlah
90 100,0
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas prestasi belajar TIK termasuk dalam kategori tinggi yaitu sebanyak 34 orang 37,8 dan
paling sedikit yang termasuk dalam kategori sangat rendah yaitu hanya 7
15
3 12
37
11 7
5 5
10 15
20 25
30 35
40
71.2-75.6 66.6-71.1 62.1-66.5 57.6-62.0 53.1-57.5 48.5-53.0 44.0-48.4
Prestasi Belajar TIK
85
orang 7,8. Hasil kategorisasi variabel prestasi belajar TIK pada Tabel 4.7, dapat disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut:
Gambar 4.7. Kategorisasi Prestasi belajar TIK Siswa Kelas X SMAN 2 Ngabang
B. Asumsi Klasik