22 1  Akses,  meliputi  kemudahan  untuk  memanfaatkan  jasa  yang
ditawarkan perusahaan. 2  Komunikasi, merupakan kemampuan melakukan komunikasi
untuk  menyampaikan  informasi  kepada  pelanggan  atau memperoleh masukan dari pelanggan.
3  Pemahaman  pada  pelanggan,  meliputi  usaha  perusahaan untuk mengetahui dan memahami kebutuhan dan keinginan
pelanggan. e.  Nyata Tangible
Meliputi  penampilan  fasilitas  fisik  seperti  gedung  dan  ruangan front office, tersedianya tempat parkir, kebersihan, kerapian dan
kenyamanan  ruangan,  kelengkapan  peralatan  komunikasi,  dan penampilan karyawan.
F.  Teknik Analisis Data
a.  Analisis Data Deskriptif Dalam  penelitian  ini  menggunakan  analisis  deskriptif
kualitatif-kuantitatif. Untuk
menjawab perumusan
masalah mengenai  sampai  sejauh  mana  tingkat  kepuasan  pelanggan
terhadap  kinerja  graPARI    TELKOMSEL  Solo,  maka  digunakan Importance-Performance  Analysis  John  A.  Matila  and  John  C.
James, 1977: 77-79 atau Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Kepuasan Pelanggan Supranto, 2006:239.
23 Untuk  mengukur  tingkat  kepuasan  pelanggan  untuk
mengetahui  tingkat  kepuasan  pelanggan  terlebih  dahulu  dilakukan perhitungan  sektor  tingkat  kepentingan  dan kinerja  masing-masing
sebagai berikut : 1  Tingkat Kinerja
a  Sangat puas = 5
b  Puas = 4
c  Cukup Puas = 3
d  Kurang Puas = 2
e  Tidak Puas = 1
Skor  = SPX5 + PX4 + CPX3 + KPX2 + TPX1 2  Tingkat Kepentingan
a  Sangat Penting = 5
b  Penting = 4
c  Cukup Penting = 3
d  Kurang Penting = 2
e  Tidak Penting = 1
Skor  = SPX5 + PX4 + CPX3 + KPX2 + TPX1 Tingkat  kesesuaian  adalah  hasil  perbandingan  skor  kinerja
dengan  skor  kepentingan.  Tingkat  kesesuaian  inilah  yang  akan menentukan  urutan  prioritas  peningkatan  faktor-faktor  yang
mempengaruhi kepuasan pelanggan. Dalam  penelitian  ini  terdapat  2  buah  variabel  yang
diwakilkan oleh huruf X dan Y, di mana X merupakan tingkat kinerja
24 perusahaan  yang  dapat  memberikan  kepuasan  para  pelanggan,
sedangkan Y merupakan tingkat kepentingan pelanggan. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
Tki =
Yi Xi
x 100 Di mana: :
Tki : Tingkat kesesuaian responden
Xi : Skor penilaian kinerja perusahaan
Yi : Skor penilaian kepentingan pelanggan
Selanjutnya sumbu mendatar X akan diisi oleh skor tingkat pelaksanaan,  sedangkan  sumbu  tegak  Y  akan  diisi  oleh  skor
tingkat  kepentingan.  Dalam  penyederhanaan  rumus,  maka  untuk setiap faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan dengan:
X
=
n i
C å
Y
=
n Yi
å
di mana:
X
= Skor rata-rata tingkat pelaksanaankepuasan
Y
= Skor rata-rata tingkat kepentingan n
= Jumlah responden Diagram  kartesius  merupakan  suatu  bangun  yang  dibagi
atas  empat  bagian  yang  dibatasi  oleh  dua  buah  garis  yang berpotongan  tegak  lurus  pada  titik-titik
X
,
Y
,  di  mana
X
merupakan  rata-rata  dari  rata-rata  skor  tingkat  pelaksanaan  atau kepuasan pelanggan seluruh faktor atau atribut dan
Y
adalah rata-
25 rata  dari  rata-rata  skor  tingkat  kepentingan  seluruh  faktor  yang
mempengaruhi  kepuasan  pelanggan.  Seluruhnya  ada  12  faktor atau atribut. Seluruhnya ada K faktor di mana K = 12
Rumus selanjutnya : N
N
X
=
K Xi
i
1 =
å
Y
=
K Yi
i
1 =
å
Di mana K = Banyaknya atributfakta yang dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan.
Selanjutnya  tingkat  unsur-unsur  tersebut  akan  dijabarkan dan dibagi menjadi empat bagian kedalam diagram kartesius.
Y
Kepentingan
A B
Prioritas Utama Pertahankan Prestasi
Y
C D
Prioritas Rendah Berlebihan
X X
Pelaksanaan KinerjaKepuasan
Gambar 1.1 Diagram Kartesius
Sumber: Supranto, 2006:242
26 Keterangan:
A  Menunjukkan  faktor  atau  atribut  yang  dianggap  mempengaruhi kepuasan  pelanggan,  termasuk  unsur-unsur  jasa  yang  dianggap
sangat  penting,  namun  manajemen  belum  melaksanakannya  sesuai keinginan pelanggan. Sehingga mengecewakantidak puas
B  Menunjukkan  unsur  jasa  pokok  yang  telah  berhasil  dilaksanakan perusahaan,  untuk  itu  wajib  dipertahankannya.  Dianggap  sangat
penting dan sangat memuaskan. C  Menunjukkan beberapa faktor yang kurang penting pengaruhnya bagi
pelanggan,  pelaksanaanya  oleh  perusahaan  biasa-biasa  saja. Dianggap kurang penting dan kurang memuaskan.
D  Menunjukkan  faktor  yang  mempengaruhi  pelanggan  kurang  penting, akan  tetapi  pelaksanaannya  berlebihan.  Dianggap  kurang  penting
tetapi sangat memuaskan.
27
BAB II LANDASAN  TEORI