17
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental murni dengan rancangan acak pola searah. Eksperimental murni
adalah penelitian dengan cara mengendalikan variabel pengacau. Rancangan acak merupakan cara menetapkan
sampel yang digunakan dalam penelitian dengan pengacakan agar setiap sampel memperoleh kesempatan yang sama untuk dapat masuk ke dalam kelompok
perlakuan dan kelompok kontrol. Pola searah ditunjukkan dengan diberikannya perlakuan yang sama pada kelompok perlakuan, yaitu pemberian infusa daun sirih
merah secara per oral dengan dosis yang berbeda.
B. Variabel Penelitian
1. Variabel utama
a. Variabel bebas :
Dosis infusa daun sirih merah. b. Variabel tergantung : Kadar SGOT serta hisotopatologi jantung setelah
pemberian infusa daun sirih merah.
2. Variabel pengacau
a. Variabel pengacau terkendali : Subyek uji berupa tikus umur 2-3 bulan, jenis kelamin jantan dan betina, galur Wistar, berat badan 100
– 200 g dan bahan uji berupa daun sirih merah daun sirih merah diambil yang
masih muda, diperoleh dari Pak Yohanes Dwiatmaka M.Si., pada bulan Maret 2013.
b. Variabel pengacau tak terkendali : Kondisi patologis dan fisiologis hewan uji.
C. Definisi Operasional
1. Infusa
a. Infusa yang dianalisis merupakan ekstraksi simplisia daun sirih merah Piper crocatum sejumlah 20 g dalam 100 mL pada suhu 90
C dengan aquadest, selama 15 menit
b. Dosis infusa daun sirih merah yang diberikan pada kelompok perlakuan yaitu sejumlah mg serbuk daun sirih merah yang dibuat dalam bentuk
infusa sebesar 1,38 ; 2,07 ; 3,105 gKgBB.
2. Kriteria efek toksisitas subkronis meliputi histopatologi jantung dan
kadar SGOT
a. Kadar SGOT darah adalah enzim yang memiliki aktivitas metabolisme yang tinggi, ditemukan di jantung, hati, otot rangka, ginjal, otak, limfa,
pankreas dan paru-paru. b. Preparat jantung yang diamati adalah bagian sel dan jaringan dari organ
jantung tikus jantan dan betina dengan pengecatan hematoksilin dan eosin.
D. Bahan Penelitian
Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah empat puluh tikus putih galur Wistar di mana 20 jantan dan 20 betina berumur 2-3 bulan, berat badan 100
– 200 gram. Daun sirih merah diambil yang masih muda diperoleh dari Bapak Yohanes Dwiatmaka M.Si., pada bulan Maret 2013. Aquadest untuk asupan