Penggunaan tumbuhan Daun Sirih Merah

3. Kandungan kimia

a. Flavonoid Flavonoid merupakan golongan polifenol sehingga memili sifat kimia senyawa fenol, yaitu bersifat agak asam sehingga dapat larut dalam basa. Karena memiliki sejumlah gugus hidroksil, flavonoid merupakan senyawa polar sehingga pada umumnya flavonoid larut dalam pelarut polar seperti etanol, metanol, butanol, aseton, air dan sebagainya. Menurut berbagai literature, flavonoid, sebagai derivate dari fenol, dapat menyebabkan rusaknya susunan dan perubahan mekanisme permeabilitas dari dinding sel bakteri sehingga dikatakan memiliki sifat antibakteri Handayani, 2006. Flavonoid berfungsi sebagai pigmen pemberi warna pada bunga dan buah. Flavonoid berfungsi sebagai pigmen pemberi warna pada bunga dan buah Mills, 2000. b. Tanin Tanin adalah senyawa metabolit sekunder yang mampu mengikat protein, sehingga protein pada tanaman dapat resisten terhadap degradasi enzim protease di dalam silo atau rumen Kondo, Kita, Yokata, 2004. Tannin alami larut dalam air dan memberikan warna pada air, warna larutan tannin bervariasi dari warna terang sampai warna gelap atau coklat, karena setiap tannin memiliki warna yang khas tergantung sumbernya Ahadi, 2003. c. Minyak atsiri Minyak atsiri disebut juga minyak eteris adalah minyak yang bersifat mudah menguap, yang terdiri dari campuran yang mudah menguap, dengan komposisi dan titik didih berbeda-beda. Setiap substansi yang dapat menguap memiliki titik didih dan tekanan uap tertentu dan dalam hal ini dipengaruhi oleh suhu. Pada umumnya tekanan uap yang rendah dimiliki oleh persenyawaan yang memiliki titik didih tinggi Guenther, 2006.

B. Infusa

1. Pengertian

Infusa merupakan sediaan cair yang dibuat dengan mengekstraksi simplisia nabati dengan air pada suhu 90 derajat celcius selama 15 menit. Infus merupakan cara yang paling sederhana untuk membuat sediaan herbal dari bahan lunak seperti daun dan bunga Direktorat Obat Asli Indonesia, 2010.

2. Cara pembuatan

Proses pembuatan sediaan infusa yaitu dengan mencampur simplisia dengan derajat halus yang sesuai dalam panci dengan air secukupnya, kemudian dilakukan pemanasan di atas tangas air selama 15 menit terhitung mulai suhu mencapai 90 C sambil sekali-sekali diaduk-aduk. Serkai selagi panas melalui kain flanel, lalu menambahkan air panas secukupnya melalui ampas hingga diperoleh volume infus yang dikehendaki Direktorat Obat Asli Indonesia, 2010.

Dokumen yang terkait

Uji Efektivitas Nanopartikel Daun Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav.) Sebagai Penurun Kadar Kolesterol Pada Serum Darah Marmot (Cavia Cobaya)

0 60 72

Efek Infusa Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit Model Diabetes Melitus.

0 1 25

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus : studi terhadap gambaran mikroskopis ginjal dan kadar kreatinin darah.

0 1 104

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus : studi terhadap gambaran mikroskopis jantung dan kadar SGOT darah.

3 14 101

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus : studi terhadap gambaran mikroskopis hati dan kadar SGPT darah.

0 0 100

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus : studi terhadap gambaran mikroskopis pankreas dan kadar glukosa darah.

0 3 97

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus studi terhadap gambaran mikroskopis ginjal dan kadar kreatinin darah

0 1 102

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus : studi terhadap gambaran mikroskopis pankreas dan kadar glukosa darah - USD Repository

0 1 95

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus : studi terhadap gambaran mikroskopis hati dan kadar SGPT darah - USD Repository

0 0 98

UJI TOKSISITAS SUBKRONIS INFUSA DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz Pav) PADA TIKUS: STUDI TERHADAP GAMBARAN MIKROSKOPIS JANTUNG DAN KADAR SGOT DARAH Ignasius Kuncarli, Ipang Djunarko

0 0 10