Kadar SGOT Darah Tikus Jantan Akibat Pemberian Infusa Daun

Terdapat empat kelompok perlakuan dalam penelitian ini, yaitu kelompok kontrol aquadest 15,525 gKgBB sebagai kontrol pelarut dan kelompok perlakuan infusa daun sirih merah, dosis 1,38 ; 2,07 ; 3,105 gKgBB. Penggunaan aquadest sebagai kelompok kontrol bertujuan untuk melihat pengaruh aquadest sebagai pelarut infusa daun sirsih merah terhadap kadar SGOT darah pada pemberian secara subkronis. Selama 28 hari, kadar SGOT darah pada tiap kelompok diukur ketika pre dan post pemberian infusa daun sirih merah. Selanjutnya, dianalisis dengan uji Paired T-test. Uji ini dilakukan karena karena subyek uji yang digunakan sama, namun diberi perlakuan yang berbeda serta melihat signifikansi terdapat pengaruh pemberian infusa daun sirih merah yang bermakna pada pre dan post perlakuan di tiap kelompok perlakuan. Tabel I. Uji Paired T-test pada tikus jantan tiap kelompok perlakuan serta nilai p kadar SGOT Kelompok Perlakuan Kadar SGOT Darah mgdl Nilai p Pre Rerata±SE Post Rerata±SE I Kontrol aquadest 15,525 gKgBB tikus 127,64 ± 4,79 123,64 ± 8,32 0,118 TB II IDSM 1,38 gKgBB 127,60 ± 10,23 119,74 ± 8,01 0,373 TB III IDSM 2,07 gKgBB 139,0 ± 15,48 113,01 ± 11,95 0,086 TB IV IDSM 3,105 gKgBB 143,44 ± 6,25 130,66 ± 16,99 0,110 TB Ket. : TB = Berbeda tidak bermakna nilai p0,05 B = berbeda bermakna nilai p0,05 Pre = Sebelum perlakuan Post = Setelah perlakuan IDSM = Infusa daun sirih merah SE = Standar Error Gambar 4. Diagram batang rata-rata pengaruh pemberian infusa daun sirih merah terhadap kadar SGOT darah tikus jantan antar kelompok perlakuan Pengujian perbedaan bermakna dengan uji Paired T-test dilakukan terhadap kadar SGOT darah pre dan post pemberian infusa daun sirih merah pada kelompok kontrol aquadest dan kelompok perlakuan infusa daun sirih merah dengan dosis 1,38 ; 2,07 ; 3,105 gKgBB dapat dilihat pada tabel I. Berdasarkan data pada tabel I, menunjukkan bahwa kadar SGOT darah pada kelompok kontrol aquadest pada pre dan post masa uji menyatakan hasil perbedaan yang tidak bermakna. Hal ini menyatakan pemberian aquadest tidak memberikan pengaruh terhadap kadar SGOT darah. Pada tabel I diperoleh hasil bahwa pada kelompok perlakuan infusa daun sirih merah 1,38; 2,07; 3,105 gKgBB, kadar SGOT darah pre dan post infusa daun sirih merah menunjukkan hasil berbeda tidak bermakna p0,05. Hal ini menunjukkan penurunan kadar SGOT darah akibat pemberian infusa daun sirih merah masih dalam batas normal. Kadar SGOT pemberian infusa daun sirih merah yang dibandingkan dengan kelompok kontrol aquadest juga menunjukkan perbedaan tidak bermakna. Selanjutnya kadar SGOT darah post pemberian infusa daun sirih merah selama 28 hari dianalisis menggunakan varian satu arah One Way Anova. Hal ini bertujuan guna melihat adakah pengaruh pemberian infusa daun sirih merah pada kelompok perlakuan infusa daun sirih merah yang dibandingkan terhadap kelompok perlakuan kontrol aquadest. Hasil analisis varian satu arah terhadap kadar SGOT darah post pemberian infusa daun sirih merah diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,767 p0,05. Hal ini menandakan perbedaan yang tidak bermakna antar kelompok perlakuan. Pada gambar 4 terdapat diagram batang yang menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara spektrum efek toksik dengan dosis infusa daun sirih merah. Untuk lebih melihat spektrum efek toksik dengan lebih jelas dapat dilakukan uji subkronis infusa daun sirih merah terhadap tikus jantan dan betina dalam jangka waktu yang lebih panjang yaitu selama 90 hari.

D. Kadar SGOT Darah Tikus Betina Akibat Pemberian Infusa Daun

Sirih Merah Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan spektrum efek toksik infusa daun sirih merah terhadap kadar SGOT darah, maka dilakukan pemeriksaan terhadap kadar SGOT darah untuk mengungkapkan spektrum efek toksik tersebut selama 28 hari. Selain pada tikus jantan, pemeriksaan kadar SGOT darah dilakukan pada tikus betina. Perlakuan yang diberikan pada tikus jantan, diterapkan sama pada tikus betina. Pemeriksaan kadar SGOT darah tikus betina dilakukan sebelum pre dan setelah post 28 hari pemberian infusa daun sirih merah dan dianalisis dengan menggunakan uji Paired T-test. Uji ini dilakukan karena subjek uji yang digunakan sama namun memiliki perlakuan berbeda, bertujuan mengetahui pengaruh pemberian infusa daun sirih merah terhadap kadar SGOT darah tikus betina pada pre dan post perlakuan ditiap kelompok perlakuan. Tabel II. Uji Paired T-test pada tikus betina tiap kelompok perlakuan serta nilai p kadar SGOT Kelompok Perlakuan Kadar SGOT Darah mgdl Nilai p Pre Rerata±SE Post Rerata±SE I Kontrol aquadest 15,525 gKgBB 138,18 ± 12,79 92,14 ± 4,50 0,984 TB II IDSM 1,38 gKgBB 112,66 ± 3,87 108,00 ± 8,06 0,606 TB III IDSM 2,07 gKgBB 116,34 ± 6,48 101,44 ± 10,28 0,097 TB IV IDSM 3,105 gKgBB 122,73 ± 11,92 93,32 ± 3,57 0,442 TB Ket. : TB = Berbeda tidak bermakna nilai p0,05 B = berbeda bermakna nilai p0,05 Pre = Sebelum perlakuan Post = Setelah perlakuan IDSM = Infusa daun sirih merah SE = Standar Error

Dokumen yang terkait

Uji Efektivitas Nanopartikel Daun Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav.) Sebagai Penurun Kadar Kolesterol Pada Serum Darah Marmot (Cavia Cobaya)

0 60 72

Efek Infusa Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit Model Diabetes Melitus.

0 1 25

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus : studi terhadap gambaran mikroskopis ginjal dan kadar kreatinin darah.

0 1 104

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus : studi terhadap gambaran mikroskopis jantung dan kadar SGOT darah.

3 14 101

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus : studi terhadap gambaran mikroskopis hati dan kadar SGPT darah.

0 0 100

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus : studi terhadap gambaran mikroskopis pankreas dan kadar glukosa darah.

0 3 97

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus studi terhadap gambaran mikroskopis ginjal dan kadar kreatinin darah

0 1 102

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus : studi terhadap gambaran mikroskopis pankreas dan kadar glukosa darah - USD Repository

0 1 95

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus : studi terhadap gambaran mikroskopis hati dan kadar SGPT darah - USD Repository

0 0 98

UJI TOKSISITAS SUBKRONIS INFUSA DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz Pav) PADA TIKUS: STUDI TERHADAP GAMBARAN MIKROSKOPIS JANTUNG DAN KADAR SGOT DARAH Ignasius Kuncarli, Ipang Djunarko

0 0 10