Kerusakan otot jantung Jantung

di lapisan superficial epikardium. Selain itu, terdapat berkas miokardium yang meregang diselingi miokardium yang hiperkontraksi Pudjiastuti, 2009.

E. Aminotransferase

Serum aminotransferase merupakan enzim intraseluler yang dikeluarkan dari hepatosit yang luka dan sangat berguna sebagai penanda dari jaringan hati yang luka inflamasi atau nekrosis sel. Serum aminotransferase terdiri dari 2 macam, yaitu : 1. Aspartate aminotransferase AST, SGOT [serum glutamic oxaloacetic transaminase], ditemukan di sitosol dan mitokondria. Terdapat di liver, tulang otot, jantung, ginjal, otak dan pankreas. 2. Alanin aminotransferase ALT, SGPT [serum glutamic pyruvic transaminase], ditemukan di sitosol. Konsentrasi tertinggi terdapat di liver lebih sensitif dari AST untuk inflamasi liver dan hepatosit nekrosis Friedman, Keeffe, 2011. SGOT adalah enzim yang memiliki aktivitas metabolisme yang tinggi, ditemukan di jantung, hati, otot rangka, ginjal, otak, limfa, pankreas dan paru- paru. Penyakit yang menyebabkan perubahan, kerusakan atau kematian sel pada jaringan tersebut akan mengakibatkan terlepasnya enzim ini ke sirkulasi. Nilai normal kadar SGOT dalam tubuh manusia adalah 5-35 UL Direktur Pelayanan Kefarmasian, 2011. Enzim plasma terdapat dalam sel. Kadar enzim plasma di dalam sel lebih tinggi dibandingkan dengan kadar di dalam plasma darah. Enzim plasma dilepaskan oleh sel yang rusak atau mati karena umur yang sudah tua sehingga dapat ditemukan di dalam plasma darah. Bila kadar enzim di dalam darah meningkat menunjukkan peningkatan jumlah sel yang rusak atau mati, atau proliferasi sel penambahan jumlah sel dalam jumlah banyak. Sel-sel tertentu memiliki enzim plasma dalam jumlah yang banyak dibandingkan dengan sel lainnya. SGOT atau Aspartat transaminase AST banyak terdapat di dalam sel jantung, sel hati liver, otot rangka, ginjal, dan sel darah merah. Kadar normal SGOT atau AST normal pada laki-laki adalah 5-17 UL sedangkan pada wanita 5- 15 UL. Kadar SGOT atau AST dalam darah meningkat 10-100 kali lipat dibandingkan dengan kadar normal bila terjadi infark jantung, hepatitis, nekrosis, terganggunya sirkulasi darah sehingga terjadi syok atau hipoksemia Djojodibroto, 2003

F. Keterangan Empiris

Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif untuk mendapatkan bukti adanya efek toksisitas subkronis dari infusa daun sirih merah pada gambaran mikroskopis jantung dan SGOT tikus Wistar.

Dokumen yang terkait

Uji Efektivitas Nanopartikel Daun Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav.) Sebagai Penurun Kadar Kolesterol Pada Serum Darah Marmot (Cavia Cobaya)

0 60 72

Efek Infusa Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit Model Diabetes Melitus.

0 1 25

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus : studi terhadap gambaran mikroskopis ginjal dan kadar kreatinin darah.

0 1 104

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus : studi terhadap gambaran mikroskopis jantung dan kadar SGOT darah.

3 14 101

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus : studi terhadap gambaran mikroskopis hati dan kadar SGPT darah.

0 0 100

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus : studi terhadap gambaran mikroskopis pankreas dan kadar glukosa darah.

0 3 97

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus studi terhadap gambaran mikroskopis ginjal dan kadar kreatinin darah

0 1 102

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus : studi terhadap gambaran mikroskopis pankreas dan kadar glukosa darah - USD Repository

0 1 95

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus : studi terhadap gambaran mikroskopis hati dan kadar SGPT darah - USD Repository

0 0 98

UJI TOKSISITAS SUBKRONIS INFUSA DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz Pav) PADA TIKUS: STUDI TERHADAP GAMBARAN MIKROSKOPIS JANTUNG DAN KADAR SGOT DARAH Ignasius Kuncarli, Ipang Djunarko

0 0 10