commit to user
Jumlah depresiasi per bulan = Rp 1.066.500,- : 12 bulan
= Rp 88.875,-
TOTAL BIAYA TETAP Total Fixed Cost
= Biaya Usaha + Amortisasi + Biaya PenyusutanDepresiasi =Rp 3.880.000,- + Rp 100.000,- + Rp 88.875,-
=Rp 4.068.875,-
2. Perhitungan Biaya Tidak Tetap Total Variable Cost
a. Biaya Bahan Baku dan Pembantu
Tabel 4.5 Biaya Bahan Baku dan Pembantu
No. Jumlah
Jumlah Rp
satuan Rphari
Rpbln 1
Belimbing 25 kg
12.000 300.000
7.500.000 2
Gula Pasir 25 kg
13.000 350.000
8.750.000 3
CMC 15 g
2.000 30.000
750.000 4
Pewarna 20 g
2.000 40.000
1.000.000 5
6 7
8 Asam Sitrat
Botol sirup Plastik crop
Stiker label 20 g
30kg 1,5kg
2kg 1.000
1000 1.000
2.000 20.000
30.000 1.500
4.000 500.000
750.000 37.500
100.000 Jumlah
775.500 19.387.500
b. Biaya Bahan BakuEnergi
Tabel 4.6 Biaya Bahan Baku Energi No.
Nama Rp25 hari
1 Gas elpiji 12 kg
150.000 2
Listrik 300.000
Jumlah 450.000
commit to user
c. Biaya Perawatan dan Perbaikan
Tabel 4.7 Perawatan dan Perbaikan
No Nama Alat
P FPP
Jamhr Haribln
Rpbln 1
Baskom 45.000
1 2
25 2.250
2 Timbangan
60.000 1
1 25
1.500 3
Blender 1.250.000
2 1
25 62.500
4 Kain saring
75.000 1
1 25
1.875 5
Saringan teh
12.500 1
1 25
312 6
Pisau 30.000
1 1
25 750
7 Panci
250.000 1
1 25
6.250 8
Pengaduk 25.000
1 1
25 625
9 Kompor
Gas 1.625.000
2 2
25 162.500
10 Botol sirup
1.300.000 1
1 25
32.500 11
Mesin crop 750.000
2 1
25 37.500
12 Crop sirup
10.000 1
1 25
250 Jumlah
308.812 Total Biaya Tidak Tetap = Biaya Bahan Baku dan Pembantu + Biaya Bahan
BakuEnergi + Biaya Perawatan Perawatan = Rp 19.387.500,- + Rp 450.000,- + Rp 308.812,-
= Rp 19.897.562 ,-
Analisa Uraian
Biaya Listrik
• Konsumsi energi blender =
1000 jam
xwaktu watt
D
=
1000 jam
125 wattx
90
= 23,75 kwh
commit to user
• Konsumsi energi listrik =
1000 jam
xwaktu watt
D
=
1000 jam
600 wattx
600
= 360 kwh a. Biaya produksi
= biaya tetap + biaya tidak tetap = Rp 4.068.875,- + Rp 19.897.562,-
= Rp 23.966.437,- b.
Kapasitas produksi = 60 botol x 25 hari
= 1500 botolbln c.
Harga pokok produksi =
oduksi Pr
Kapasitas oduksi
Pr Biaya
=
botol 1500
, 270
. 555
. 24
Rp −
= Rp 16.370,- d.
Harga jual =Rp 17.500,-botol
PENJUALAN = harga jual x kapasitas produksi
= Rp 17.000,- x 1500 botol = Rp 25.500.000,-bln
commit to user
1. Biaya Tidak Tetap Total Variable Cost botol =
oduksi Pr
Kapasitas VC
= botol
1500 ,-
19.897.562 Rp
= Rp 13.265,-botol Q BEP
=
AVC P
FC −
= 265
. 13
000 .
17 4.068.875
− =1089
P BEP = FCQ+AVC =
1500 4.068.875
+ 13.265 = Rp 15.977,-
3. Laba Kotorbln
= Hasil Penjualan – Biaya Produksi = Rp 25.500.000,- – Rp 23.966.437,-
= Rp 1.533.563,- 4.
Laba Bersihbln
commit to user
= Laba Kotor – Pajak Kepemilikan Usaha = Laba Kotor – 5 x laba kotor
= Rp 1.533.563,- – 5 x Rp 1.533.563,- = Rp 1.533.563,- – Rp 76.678,-
= Rp 1.456.885,- 5.
ROI =
oduksi Pr
TotalBiaya LabaBersih
x 100 =
23.966.437 1.456.885
x 100 = 6,08
6. Payback Period PP
=
LabaKotor oduksi
Pr Biaya
=
1.533.563 270
. 555
. 24
= 16 bulan 7.
Benefit Cost Ratio BC Ratio =
oduksi Biaya
Pendapa Pr
tan
=
− −
, 437
. 966
. 23
, 000
. 500
. 25
Rp Rp
= 1,06 Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa analisis
usaha sirup belimbing manis kaya akan vitamin C adalah :
a. Biaya Produksi
