13
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap perusahaan atau instansi pemerintah atau swasta memiliki prosedur pengelolaan surat. Sejauh ini pengelolaan surat masih dianggap sebagai hal
yang mudah dan sederhana untuk dilakukan. Ada juga orang yang meremehkan pekerjaan tersebut. Tetapi dalam kenyataannya proses
pengelolaan surat tidak seperti apa yang dipikirkan orang sebelumnya. Apabila kita mempelajari lebih dalam tentang pengelolaan surat, itu
merupakan suatu pekerjaan yang membutuhkan ketelitian. Tidak banyak orang dapat melaksanakan pekerjaan tersebut dengan baik dan mengklasifikasikan
dengan benar. Adapun macam kegiatan yang ada dalam pengelolaan surat diantaranya adalah menerima surat, pengagendaan surat, penyimpanan surat
arsip, dan pemeliharaan surat. Prosedur pengelolaan surat harus dilaksanakan secara terpadu dan terprogram diseluruh unit pengelolaan yang
terkait. Dalam pengelolaan surat dibutuhkan seorang pegawai yang secara khusus
menangani tentang urusan surat serta pengelolaannya. Baik itu surat masuk atau surat keluar, serta fax masuk ataupun fax keluar. Maka dari itu perlu
adanya pegawai
yang benar-benar
mengerti tentang
prosedur pengklasifikasian
surat-surat tersebut.
Biasanya pihak
perusahaan menempatkan 1 atau 2 orang pegawai di bagian personalia yang khusus
menangani tentang prosedur pengelolaan surat masuk dan surat keluar. Tujuannya agar surat yang masuk dapat diagendakan sebelum disampaikan
kepada atasan. Pada surat keluar hal itu berguna untuk dapat menambahkan nomor surat kemudian dicatat dalam buku khusus yang berisi tentang surat
keluar. Secara umum belum banyak masyarakat yang mengetahui tentang
perlunya pengelolaan surat. Sebagian dari mereka bahkan ada yang
1
14 menganggap remeh. Biasanya orang-orang seperti itu belum memahami dan
mengerti tentang prosedur pengelolaan surat. Banyak anggapan bahwa surat hanyalah sesuatu yang diterima dari instansi atau perusahaan lain kemudian
memahami isi dari surat tersebut. Selebihnya surat tidak memiliki fungsi atau nilai yang lain lagi. Tetapi yang sebenarnya terjadi bukanlah seperti itu. Surat
masuk ataupun surat keluar pasti memiliki nilai yang lebih. Maka dari itu pada setiap perusahaan atau organisasi diperlukan adanya pegawai yang secara
khusus menangani pengelolaan surat. Fungsinya agar surat itu sendiri tidak diremehkan atau dianggap sebagai hal yang sederhana tanpa ada penanganan
selanjutnya. Sebuah surat, baik itu surat masuk ataupun surat keluar pasti memiliki
manfaat yang sangat besar. Hal itu menjadikan surat menjadi sesuatu yang sangat penting bagi perusahaan. Maka dalam pengklasifikasian surat,
pengagendaan surat, penyimpanan surat dan pemeliharaan surat haruslah berdasar pada prosedur pengelolaan surat yang berlaku. Surat itu merupakan
sesuatu yang penting. Maksudnya adalah surat memiliki nilai yang sangat penting dan surat merupakan sumber informasi yang dapat dipercaya, valid,
dan otentik. Maka dari itu surat tersebut harus dapat dikelola dengan baik dan benar. Artinya dalam pengelolaan surat yang akan dilakukan harus dapat
disajikan secara cepat, tepat, dan lengkap. Tujuannya untuk mendukung kelancaran kegiatan sehari-hari dalam suatu perusahaan atau organisasi.
Pada kesempatan ini penulis mendapat kesempatan meneliti tentang prosedur surat menyurat baik itu surat masuk ataupun surat keluar pada PT.
Angkasa Pura I Persero Bandar Udara Adi Soemarmo Surakarta. Disini penulis ditempatkan pada bagian Personalia. Yang secara khusus menangani
tentang surat masuk dan surat keluar. Adapun pekerjaan yang penulis lakukan diantaranya adalah pengklasifikasian surat, pemberian nomor agenda pada
surat masuk, mendisposisikan surat, pencatatan surat serta penyimpanan surat. Untuk menunjang kegiatan pengelolaan surat yang ada pada PT. Angkasa Pura
I Persero Bandar Udara Adi Soemarmo Surakarta, menempatkan 2 dua
15 orang pegawai yang dikhususkan menangani surat dari surat itu masuk hingga
surat itu disimpan.
B. Perumusan Masalah