commit to user
11 organisasi, perusahaan dan produk yang tengah menghadapi serta
mengatasi persoalan krisis tertentu.
4 Communication Technician
Berbeda dengan tiga peranan praktisi PR profesional sebelumnya yang terkait erat dengan fungsi dan peranan manajemen organisasi.
Sedangkan dalam peranan
communication technician
ini sebagai
journalist in resident
yang hanya menyediakan layanan teknis komunikasi atau dikenal dengan
method of communication in organization
dan sistem komunikasi dalam suatu organisasi tergantung dari masing-masing bagian atau tingkatan
level
, yaitu secara teknis komunikasi, maupun media komunikasi. Ruslan, 2001: 21-23
Dalam hal ini berarti bahwa seorang PR sangat penting keberadaannya bagi sebuah perusahaan atau organisasi. Hal ini dilihat
dari berbagai perannya mulai dari tingkat teknisi sampai pada ahli di top manajemen. Seorang
public relations
dituntut untuk mampu melaksanakan perannya dalam keseluruhan bentuk komunikasi yang
terarah mulai dari membuat produk tulisan PR, menjadi komunikator antara perusahaan dengan berbagai publiknya, menyelesaikan berbagai
masalah yang timbul, menjadi corong penentu citra perusahaan, sampai pada memberikan kontribusi dan ikut menentukan manajemen.
D. Fungsi Public Relations
Fungsi
Public Relations
menurut Cutlip, Center Canfield meliputi :
a. Menunjang aktivitas utama manajemen untuk mencapai tujuan bersama.
b. Membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan beragam
publik sasaran. c.
Mengidentifikasi opini, persepsi, dan tanggapan publik terhadap organisasi yang diwakilinya atau sebaliknya.
d. Melayani keinginan publik organisasi dan memberikan saran kepada
pihak manajemen demi tercapainya tujuan dan manfaat bersama. e.
Menciptakan komunikasi dua arah dan mengatur arus informasi, publikasi, serta pesan dari organisasi kepada publiknya, atau
sebaliknya, demi tercapainya citra positif dari kedua belah pihak. Ruslan, 2001:20
commit to user
12 Pada intinya, fungsi dari jabatan
public relations
adalah untuk memberikan kontribusi pada perusahaan. Kerja seorang PR haruslah
menyeluruh, artinya harus menunjang seluruh aktivitas manajemen mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan sampai pada evaluasi.
Praktisi PR yang terampil dapat melaksanakan apa yang diinginkan manajemen sekaligus dapat memahami kepentingan bersama. Melayani
publik internal dan eksternal sehingga tercipta hubungan yang baik dan saling pengertian. Sehingga hasil akhir yang didapatkan adalah diraihnya
citra positif perusahaan serta terciptanya komunikasi dan hubungan yang baik.
Langkah-langkah PR dalam Melaksanakan Fungsinya:
1 Tujuan organisasi harus jelas, transparan, perlu diperhatikan perbedaan
antara teori dan praktik. 2
Peninjauan kembali, perlu duduk bersama dengan direksi, bersama- sama mempertimbangkan, menggunakan komunikasi yang sehat dan
etis, demi pencapaian tujuan untuk keuntungan semua pihak. 3
Membuat konsep, kualitas produk atau jasa yang akan direalisasi dengan segala sesuatu yang terkait termasuk sarana prasarana sehingga
bisa direalisasikan. Apakah sudah sesuai dengan tujuan, apakah secara kualitatif telah ada perhitungan sesuai dengan kebutuhan.
4 Inventarisasi pelanggan. Apakah sesuai dengan rencana.
Produk atau jasanya apakah sudah sesuai kebutuhan, keinginan, harapan publik, dan pengguna jasa dengan memperhitungkan
commit to user
13 kemampuan,
kepentingan organisasi
atau perusahaan
demi kepentingan bersama.
PR sebaiknya perlu meminta kepada direksi untuk memberi pengarahan. Hal ini penting supaya visi atau misi organisasi atau
perusahaan tidak terabaikan dan benar-benar tidak dirugikan dan justru memberi kelangsungan hidupnya, karena hal ini merupakan
kesejahteraan seluruh oganisasi dan dengan dampak positif ini kepercayaan publik akan menjadi semakin meningkat.
5 Memberi kesempatan direksi untuk memberi ide, usulan, dan terutama
kritik. Hal ini sangat penting; pertama supaya semua kebutuhan lengkap dan dapat diintegrasikan; kedua tidak kalah pentingnya
dengan ide, usulan, pendapat, dan kritik, yang merupakan input sangat penting untuk mengadakan perbaikan, perubahan sesuai dengan
kebutuhan, keinginan dari harapan kedua belah pihak. 6
Mengambil inti dari pertemuan. Pertemuan dilaksanakan dengan motivasi untuk mendapat hasil yang lebih baik dan menguntungkan
semua pihak. Inti dari pertemuan akan membuahkan hasil yang berkualitas, pencapaian tujuan menjadi optimal, membuat semua pihak
puas sehingga kesejahteraan akan meningkat. 7
Memilih atau menggunakan media yang tepat. Artinya peka terhadap lingkungan serta memahami kekuatan organisasi, mengenal kekhasan
dari masing-masing media, jarak, frekuensi serta ketepatan penggunaannya.
commit to user
14 8
Meminta pengarahan pada direksi. Hal ini supaya visi dan misi organisasi
tidak terabaikan
dan tidak
dirugikan. Sehingga
kelangsungan perusahaan terus berjalan dan dicapainya kesejahteraan untuk seluruh organisasi yang berdampak positif terhadap kepercayaan
publik. 9
Seorang
public relations
harus mampu mendengarkan, memperhatikan dan menghargai ide, usulan, pendapat, keinginan, kebutuhan, dan
keluhan, kritik maupun saran. Artinya PR harus mampu bersikap profesional, memiliki kepekaan yang tinggi agar dapat bekerja
memuaskan kepentingan bersama dan diperoleh saling pengertian. Rumanti, 2002: 36-37
E. Keahlian Menulis bagi