Ruang Lingkup Pekerjaan Public Relations

commit to user 8

B. Ruang Lingkup Pekerjaan Public Relations

Ruang lingkup pekerjaan PR dapat disingkat dengan istilah PENCILS, yaitu: 1 P ublication and Publicity publikasi dan publisitas Memperkenalkan perusahaan organisasi pada publik. Contohnya membuat tulisan yang disebarkan pada media maupun tampil dalam acara- acara penting. Seperti saat seorang PR diundang sebagai pembicara dalam sebuah acara seminar, secara tidak langsung telah membawa citra di mana PR tersebut bekerja. 2 E vents Kegiatan Mengadakan dan mengorganisasikan kegiatan sebagai salah satu upaya dalam membentuk citra. Contohnya, seperti membuat kegiatan jalan sehat berhadiah bagi karyawan maupun masyarakat umum, sebuah hotel menyelenggarakan acara pesta tahun baru dengan menghadirkan artis ibukota, dan lain-lain. 3 N ews Berita Seorang PR harus mampu menguasai teknik menulis dan mengedit, baik untuk media massa maupun untuk membuat laporan dan produk- produk tulisan public relations writing , baik untuk kepentingan internal maupun eksternal, seperti annual report , house journal , press release , newsletter , dan lain-lain. 4 C ommunity Involvement Pelibatan Komunitas commit to user 9 Seorang PR sebaiknya menyelenggarakan acara dan program yang ikut melibatkan masyarakat atau komunitas yang ada di sekitar perusahaan. Selain itu PR juga diharapkan dapat memposisikan perusahaan juga termasuk dalam bagian komunitas atau masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, masyarakat akan merasa dilibatkan dan muncul rasa memiliki sense of belonging dan menjadi bagian dari perusahaan tersebut. 5 I dentity Media Identitas Media Agar mendapatkan publisitas media dan dapat menjalin hubungan yang baik, maka sangatlah penting untuk membina hubungan dengan awak media pers. Hal ini Karena media adalah mitra kerja abadi seorang PR. Terjadi sebuah hubungan yang saling membutuhkan. Media membutuhkan PR sebagai sumber berita sedangkan PR membutuhkan media sebagai penyebar informasi dan pembentuk opini publik terhadap perusahaan. 6 L obbying Mempengaruhi Seorang PR dituntut untuk memiliki keahlian persuasi dan memiliki untuk melakukan negosiasi dengan orang lain. Hal tersebut sangat diperlukan pada saat mencari sebuah kesepakatan, saat terjadi sebuah situasi krisis maupun untuk sebuah presentasi mengajak orang membeli produk perusahaan dan menjadi konsumen. 7 S ocial Investment Investasi Sosial PR juga bertugas untuk membuat acara dan program yang bermanfaat untuk kepentingan, kesejahteraan, dan kepedulian sosial. commit to user 10 Dalam hal ini biasanya dikenal dengan program CSR Corporate Social Responsibility . Contohnya, PR membuat program Peduli Bencana Merapi sehingga dapat meringankan beban sesama sekaligus menunjukkan pada masyarakat bahwa perusahaan peduli dengan lingkungan dan masyarakat sehingga akan membawa nama baik bagi perusahaan. Kriyantono, 2008: 20-22 C. Peranan Public Relations Menurut Dozier Broom 1995 bahwa peranan public relations dalam suatu organisasi dibagi dalam empat kategori, yaitu: 1 Expert Prescriber Sebagai praktisi ahli public relations yang berpengalaman dan memiliki kemampuan tinggi dapat membantu mencari solusi dalam penyelesaian masalah hubungan dengan publiknya public relationship . Hubungan praktisi ahli PR dengan manajemen organisasi adalah pihak manajemen bertindak pasif menerima dan mempercayai yang telah disarankan atau usulan dari praktisi PR yang memiliki pengalaman dan keterampilan tinggi dalam memecahkan persoalan public relations yang tengah dihadapi organisasi terkait. 2 Communication Fasilitator Praktisi PR bertindak sebagai komunikator atau mediator untuk membantu pihak manajemen untu mendengarkan dan yang diinginkan dan diharapkan oleh publiknya dari organisasi bersangkutan, sekaligus harus mampu menjelaskan kembali keinginan, kebijakan dan harapan organisasi kepada publiknya. Sehingga dengan komuniksi timbal balik tersebut yang dilaksanakan oleh PR dapat tercipta saling pengertian, mempercayai, menghargai, dan toleransi yang baik dari kedua belah pihak. 3 Problem Solving Process Fasilitator Peranan praktisi PR dalam hal proses pemecahan persoalan public relations ini, merupakan bagian tim manajemen untuk membantu pimpinan organisasi baik sebagai penasihat adviser hingga mengambil tindakan eksekusi keputusan dalam mengatasi persoalan atau krisis yang tengah dihadapi secara rasional dan profesional. Biasanya dalam menghadapi suatu krisis yang terjadi, maka dibentuk suatu tim posko yang dikoordinir praktisi ahli PR dengan melibatkan berbagai departemen dan keahlian dalam satu tim khusus yang membantu commit to user 11 organisasi, perusahaan dan produk yang tengah menghadapi serta mengatasi persoalan krisis tertentu. 4 Communication Technician Berbeda dengan tiga peranan praktisi PR profesional sebelumnya yang terkait erat dengan fungsi dan peranan manajemen organisasi. Sedangkan dalam peranan communication technician ini sebagai journalist in resident yang hanya menyediakan layanan teknis komunikasi atau dikenal dengan method of communication in organization dan sistem komunikasi dalam suatu organisasi tergantung dari masing-masing bagian atau tingkatan level , yaitu secara teknis komunikasi, maupun media komunikasi. Ruslan, 2001: 21-23 Dalam hal ini berarti bahwa seorang PR sangat penting keberadaannya bagi sebuah perusahaan atau organisasi. Hal ini dilihat dari berbagai perannya mulai dari tingkat teknisi sampai pada ahli di top manajemen. Seorang public relations dituntut untuk mampu melaksanakan perannya dalam keseluruhan bentuk komunikasi yang terarah mulai dari membuat produk tulisan PR, menjadi komunikator antara perusahaan dengan berbagai publiknya, menyelesaikan berbagai masalah yang timbul, menjadi corong penentu citra perusahaan, sampai pada memberikan kontribusi dan ikut menentukan manajemen.

D. Fungsi Public Relations