Metode Penentuan Objek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Penggunaan metode penelitinan dalam suatu penelitian harus tepat dan mengarah pada tujuan penelitian serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Agar dalam penelitian dapat memperoleh hasil yang baik dan sesuai dengan apa yang penulis harapkan. Sebagaimana yang dikemukakan Sutrisno Hadi 1988: 4 dalam bukunya, “Bahwa metode penelitian yang kita kenal sekarang memberikan garis-garis yang cermat dan mengajukan syarat-syarat yang keras dengan maksud untuk menjaga agar pengetahuan yang dicapai dari suatu penelitan mempunyai karya ilmiah yang setinggi-tingginya”

3.1 Metode Penentuan Objek Penelitian

Dalam penelitian ini ada empat hal untuk menentukan objek penelitian yaitu: 1 populasi; 2 sampel dan teknik sampling; 3 penentuan variabel; 4 definisi operasional variabel. 3.1.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu IGTKI Ranting Pemalang Kabupaten Pemalang yang berjumlah 120 orang, tetapi yang menjadi populasi dalam penelitian ini hanya 84 orang yang memiliki kelebihan berat badan atau kegemukan obesitas. 25 3.1.2 Sampel dan Teknik Sampling Dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, dimana dalam pemilihan sampel didasarkan atas cirri-ciri atau sifat-sifat yang dipandang memiliki sangkut paut yang erat dengan penelitiian dan memenuhi syarat atau kriteria yang ditentukan. Syarat atau kriteria untuk menjadi sampel dalam penelitian ini adalah: 1 Harus termasuk dalam golongan gemuk atau obesitas dan memiliki jenis kelamin yang sama yaitu wanita. 2 Memiliki profesi yang sama, yaitu sebagai guru TK. 3 Harus dalam kondisi fisik yang sehat, dan tidak memiliki penyakit yang kronis. 4 tidak pernah mengikuti program latihan fitnes atau senam aerobik. Berdasarkan penjelasan diatas, maka dalam penelitian ini sampel yang digunakan hanya 5 orang, dikarenakan dari 84 orang hanya terdapat 5 orang yang memenuhi syarat untuk dijadikan sampel. Baik dilihat dari kegemukan, kesehatan, profesi dan jenis kelaminnya. 3.1.3 Penentuan Variabel Variabel adalah semua ciri atau faktor yang dapat menunjukan variasi Muhamad Zaenuddin, 1988. Variabel adalah hal-hal yang menjadi objek penelitian, yang dilihat dalam suatu kegiatan penelitian yang menunjukan variasi. Menurut Suharsimi Arikunto 1996 yang dimaksud variabel adalah “ gejala yang bervariasi dan menjadi obyek penelitian”. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu: 1 Variabel Bebas : latihan fitness 2 Variabel Terikat : lemak tubuh 3.1.4 Definisi Operasional Variabel 1 Variabel bebas dalam penelitian ini adalah latihan fitness. Latihan fitness dalam penelitian ini adalah kombinasi latihan cardio dan latihan kekuatan serta daya tahan otot dengan intensitas sedang, frekuensi 3 kali seminggu selama 6 minggu dengan lama latihan 60-90 menit setiap kali latihan lihat lampiran program latihan. 2 Variabel terikat dalam penelitian ini adalah lemak tubuh lemak sub cutan, dimana lemak tubuh atau lemak sub cutan adalah jaringan lemak pada tubuh yang utama terdapat pada bawah kulit dan menyelimuti organ–organ di dalam rongga perut. Untuk mengetahui ketebalan lemaknya diukur dengan skinfold calipers, Lemak Sub Cutan itu sendiri terdapat pada: a Lipatan kulit pada Triceps b Lipatan kulit dibawah tulang Belikat c Lipatan kulit pada perut d Paha e Supraillium

3.2 Jenis dan Rancangan Penelitian