menghindari faktor kebetulan dalam mencapai prestasi puncak dalam olahraga; 3 Efektif dan efisien dalam pengunaan waktu, dana, tenaga
untuk mencapai tujuan; 4 Untuk mengetahui hambatan-hambatan dengan cepat dan menghindari pemborosan waktu dana dan tenaga; 5
Memperjelas arah dan tujuan yang ingin di capai; 6 Sebagai alat kontrol terhadap tercapainya sasaran Tohar, 2004: 32 .
2.1.2 Prinsip Latihan
Agar tidak terjadi hal yang dapat menimbulkan kerugian pada tubuh saat melakukan latihan atau program latihan adalah sebagai berikut: 1
Sebelum melakukan program latihan maka alangkah baiknya kita memeriksakan kondisi tubuh kita terlebih dahulu, apakah tubuh kita
mampu untuk menjalakan program latihan tersebut atau tidak; 2 Dalam setiap kali melaksanakan program latihan usahakan kita memiliki target
atau sasaran yang sebisa mungkin dapat tercapai pada saat melaksanakan program tersebut; 3 Yang paling perlu diperhatikan adalah pada saat kita
memilih sebuah program latihan, maka harus disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi tubuh sehingga dapat meminimalisir terjadinya hal
yang tidak diinginkan. Menurut Cooper 1982, setiap program latihan meliputi empat macam
kegiatan, yaitu: pemanasan, pembinaan musculoskeletal peregangan, latihan inti, dan cooling down pendinginan.
Agar berdaya guna, maka latihan harus dilakukan secara teratur dan kontinyu. Latihan dikatakan benar apabila memenuhi prinsip latihan yang
sesuai. Dengan pedoman sebagai berikut: 1
Frekuensi Latihan Frekuensi latihan 4 kali per-minggu lebih baik di bandingkan
dengan 3 kali per-minggu, akan tetapi latihan 5 kali per-minggu lebih baik lagi dibandingkan dengan latihan 4 kali per-minggu. Dengan
demikian rentangan frekuensi latihan berkisar 3-5 kali per-minggu, ada beberapa pendapat yang berbeada dari para ahli mengenai frekuensi
latihan. Poklok 1984:14 menganjurkan 3 kali per-minggu sebagai frekuensi optimal. Fox 1988:68 menyatakan untuk latihan aerobik
frekuensi latihannya adalah 4-5 kali per-minggu, lebih lanjut dikatakan frekensi 3 kali per-minggu adalah frekuensi yang disesuaikan untuk
pemula dan akan menimbulkan peningkatan yang berarti tanpa menimbulkan kelelahan yang kronis.
2 Intensitas Latihan
Intensitas latihan menyatakan berat ringannya suatu latihan fisik dari tingkat kecepatan, atau tingkat relatif dari pengerahan tenaga.
Dimana berat ringannya suatu latihan berhubungan erat dengan efek dari latihan tersebut, maka bila semakin besar berat suatu latihan yang
diberikan semakin besar pula efek yang akan ditimbulkan dari latihan tersebut sampai tercapai beban maksimal Brian J. Sharkey, 2003:355.
3 Lama Latihan
Lama latihan sangat berpengaruh terhadap efek dari suatu latihan. Sebab apabila melakukan latihan terlalu lama maka efek yang terjadi
dapat merugikan terhadap perubahan yang terjadi pada tubuh, sehingga untuk mendapatkan hasil yang maksimal pada saat latihan waktu latihan
yang baik adalah antara 40-60 menit untuk setiap kali latihannya. Karena apabila waktu latihan melebihi 60 menit atau satu jam maka
tubuh akan membakar protein dalam otot untuk disuplai menjadi energi, dan efek yang terjadi dapat mengurangi masa otot yang dapat
mengakibatkan kerusakan pada tubuh Majalah Reps, 2007:2. Menurut hasil penelitian Sadoso Sumosardjuno 1989:45 bila
ingin menurunkan berat badan, selain melakukan diet lakukan juga latihan olahraga aerobik paling sedikit 30 menit untuk setiap kali
latihannya dan berlatihlah paling sedikit 3 kali per-minggunya. Dengan demikian penurunan berat badan akan lebih teratur.
2.1.3 Latihan Aerobik